Bintang Maja Lestari Bangun Rumah Konsep Islami Modern

Jakarta – PT Bintang Energi Lestari, pengemban properti, tengah mengembangkan kota baru secara bertahap seluas 1.500 haktare (ha) di Maja, Lebak, Banten. Perumahan ini mengusung konsep arsitektur Islam modern.
Dengan mengusung konsep Islami diharapkan mencetak warga dan anak-anak muda yang religius sesuai dengan kultur masyarakat Lebak, Banten.

 

Untuk tahap pertama, akan dibangun dua klaster sebanyak 2.051 unit.
Direktur Utama PT Bintang Energi Lestari Ishak menuturkan pembiayaan pembangunan perumahan Bintang Maja Lestari ini berasal modal internal perusahaan dan pinjaman Investment banking. Untuk pembangunan konstruksi bangunan dan infrastruktur dibiayai Fath Banking sebesar US$20 juta atau setara Rp 290 miliar (kurs Rp 14.500)
‘Modal internal kami diantaranya berupa land banking seluas 266 hektare atau setara Rp 600 an miliar,” ujar Ishak saat soft launching  Perumahan Bintang Maja dan  Festival Maja 2018 di Jakarta, Kamis (6/13/2018).

 

Pembangunan perumahan Bintang Maja Lestari akan dibangun empat mushala dan satu masjid besar.Bahkan, ke depannya juga dibangun pesantren.
“Kita menginginkan konsumen yang membeli tidak sekadar menempati rumah sekadar mendiami. Namun mereka juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan agar anak anak mereka juga tumbuh dan berkembang sesuai nilai-nilai Islami,” tutur dia.
Pengembang menawarkan unit rumah mulai  tipe Melati I 22/60 seharga Rp 136,4 juta. Harga rumah tersebut jauh lebih murah dari ketentuan fasiltas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) seharga Rp 144 juta.
“Harga tanah per meter kita masih Rp 800.000 jauh lebih kompetitif dengan perumahan yang dikembangkan Ciputra sebesar Rp 1,5 juta,” terangnya.

 

Pihaknya juga memberikan diskon lima persen , tanpa harus membayar booking fee. Adapun DP pun ringan hanya 10 %. Selain bekerjasama PT Bank Tabungan Negara,pengembang juga mengaet bank BNI dan BRI.
“Kita juga akan bekerjasama dengan sejumlah bank syariah,” kata dia.
Ishak mengaku optimis proyek yang ditawarkan pengembang sudah menggelar kemitraan dengan Pegawai Negeri Sipil Pemkab Lebak, TNI/ Polri.

 

“Kita juga sudah melakukan nota kesepahaman dengan Lion Air Group dan PT BEL,” kata dia.
Karenanya dia optimis 2.051 rumah yang akan dikembangkan hingga 2025 dapat diterima pasar.Ishak menambahkan meski perumahan dijual dengan harga murah, namun tidak akan mengorbankan kualitas.
Pengembang berencana membangun infrastruktur berupa sumber/penampungan air dan shuttle bus ke stasiun kereta yang hanya membutuhkan waktu 10 menit saja. Kabupaten Maja, Banten dijadikan target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai kota baru yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019.
Untuk mendukung rencana tersebut, pemerintah tengah dibangun akses tol dan stasiun kereta dan menuju Jakarta. Bahkan, Lion Air juga sudah berencana membangun Bandara Udara, untuk mengurangi beban di Bandara Udara Sukarno Hatta, Cengkareng.