Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengapresiasi pemerintah yang atas keberhasilannya mengendalikan virus Covid-19 varian Omicron di masyarakat. Dirinya menilai, upaya pemerintah dalam menyiapkan skenario peralihan pandemi ke endemi di Indonesia perlu dilakukan agar pemulihan ekonomi segera terjadi.
“Apresiasi bagi pemerintah yang berhasil mengendalikan Omicron penyebab utama gelombang ketiga Covid 19, yang ditandai tren terus menurunnya laju reproduksi virus di delapan provinsi besar,” ujar Edy dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Kamis (10/3/2022). Menurut Edy, pemerintah telah berhasil mengendalikan dan menurunkan kecepatan penularan Covid-19 di Tanah Air.
Hal itu juga terlihat dari penurunan jumlah harian pasien yang dirawat di rumah sakit (bed occupancy rate) bersamaan dengan tingkat kesembuhannya meningkat. “Jika angka-angka itu konsisten turun, dan vaksinasi pertama dan kedua mencapai 70 persen, pemerintah segera menyiapkan skenario pandemi ke endemi secara bertahap agar pemulihan ekonomi segera terjadi,” katanya.
Meski begitu, Edy mengatakan bahwa kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes) oleh seluruh lapisan masyarakat tetap perlu terus dilakukan. “Dan vaksin pada kelompok lansia, komorbid, anak-anak, dan vaksin booster terus ditingkatkan,” pungkas politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Senada, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay juga mengapresiasi kinerja pemerintah yang selama ini dinilainya sudah berbuat banyak dalam upaya memutus mata rantai virus Covid-19. Saleh juga bersyukur gelombang ketiga akibat varian Omicron di Tanah Air tidak sampai memporak porandakan pertahanan kesehatan sebagaimana terjadi pada gelombang kedua akibat varian Delta.
“Kita juga merasa bahwa apa yang dilakukan pemerintah itu sebetulnya sudah menunjukkan arah yang positif,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Dirinya melihat, pemerintah telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Persiapan tersebut mulai dari fasilitas kesehatan atau rumah sakit khusus Covid-19 hingga obat-obatan yang disiapkan sebelum Omicron merebak di Tanah Air.
Saleh pun mengapresiasi pemerintah yang telah memiliki relawan yang cukup tangguh. Terlebih, tingkat keterisian rumah sakit saat ini rendah walaupun jumlah orang yang positif Covid-19 cukup tinggi. “Kemudian, ini juga dibarengi dengan keberhasilan pemerintah melakukan vaksinasi nasional, dan itu dunia internasional mengakui bahwa tingkat vaksinasi di Indonesia relatif cukup berhasil, sekarang kita juga dapat apresiasi dari negara-negara lain dan juga mereka memberikan donasi vaksin kepada kita atau hibah,” pungkasnya. (hal/sf)