Yogyakarta Kembali Raih Swasti Saba Wistara

Yogyakarta kembali menerima penghargaan Swasti Saba Wistara atau penghargaan Kota Sehat kategori tertinggi. Prestasi ini berhasil ditorehkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk yang keenam kalinya secara berturut-turut. Penghargaan  diserahkan oleh Plt Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Diah Indrayanti kepada Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Selasa (28/11) pagi di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta.

Ditemui usai menerima penghagaan, Walikota mengungkapkan apresiasinya kepada berbagai pihak, baik dari jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta maupun warga Kota Yogyakarta atas prestasi yang diperoleh ini.

“Saya ucapkan terimakasih pada seluruh warga Kota Yogyakarta. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kita semua, baik OPD di Pemkot, Camat, Lurah, Puskesmas, dan warga Kota Yogyakarta. Prestasi ini tidak akan terwujud tanpa adanya kolaborasi yang baik antara berbagai unsur.” Tutur Walikota.

Lebih lanjut, Walikota berharap agar prestasi ini terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi karena ke depannya tantangan dalam mempertahankan dan mempertanggungjawabkan predikat Kota Sehat akan lebih bera lagi.

“Penghargaan ini sudah diperoleh enam kali, ini menjadi tantangan bagi kita untuk mempertanggungjawabkan predikat ini. Kita harus menjaga kebersamaan dan kerja keras kita dalam mempertahankan predikat Yogyakarta sebagai Swasti Saba atau tempat bermukim yang sehat dan sejahtera” Pinta Walikota

Penghargaan bergengsi ini berhasil diraih karena Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai mampu mempertahankan komitmennya dalam membangun sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat dalam membangun sektor kesehatan melalui tujuh tatanan, yakni tatanan ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kawasan pariwisata sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan transportasi, kawasan  pemukiman, sarana dan prasarana umum, dan kehidupan sosial yang sehat.

“Untuk meraih predikat ini, diperlukan lima dari sembilan tatanan yang harus dipenuhi, dan Kota Yogyakarta berhasil memenuhi tujuh dari sembilan tatanan yang ada, dua tatanan yang tidak kami ajukan adalah tatanan kawasan pertambangan sehat dan kawasan hutan sehat karena Yogyakarta memang tidak memiliki dua kawasan tersebut. Indikator yang lain adalah paling tidak 70% kecamatan sudah masuk kategori Kecamatan Sehat, sementara di Yogyakarta Kecamatan Sehat sudah mencapai 100%” Ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Fita Yulia Kisworini.

Lebih lanjut Fita juga menuturkan, penghargaan Kota Sehat ini akan selalu beriringan dan bersinergi dengan penghargaan Adipura, karena Kota yang sehat sudah pasti lingkungannya akan bersih.

“Dalam kota yang sehat pasti ada lingkungan  dan sekolah yang sehat,  sehingga penghargaan Swasti Saba akan selalu bersinergi dengan Adipura dan Sekolah Adiwiyata.” Imbuh Fita.

Sementara, Ketua Forum Kota Sehat Yogyakarta, Hadi Prabowo mengungkapkan bahwa pembangunan kota sehat di Yogyakarta dimulai dari tataran yang paling bawah, yakni mulai dari Kelurahan Siaga, sehingga diperlukan partisipasi dari warga masyarakat melalui Forum Kota Sehat sebagai penggeraknya.

“Untuk mewujudkan Kota Sehat, pemerintah hanya membina, sementara yang bergerak adalah masyarakat dengan Forum Kota Sehat sebagai penggeraknya. Membangun Kota Sehat harus dimulai dari tingkatan yang paling bawah, saat ini mulai dari Kelurahan Siaga, nanti ke depannya akan dimulai dari RT Siaga” Terang Hadi

Related posts

Leave a Reply