Wasit Level Internasional Masih Minim, Kemenpora Ajak PB/PP Bersinergi Tingkatkan Kualitas Wasit

Surabaya: Minimnya wasit Indonesia yang bersertifikasi internasional membuat Kemenpora terus mendorong semua cabang olahraga untuk melahirkan wasit berlisensi internasional, salah satunya adalah cabor unggulan bulutangkis. Setelah mengikuti dua hari ujian di kelas, hari Senin (6/11) sebanyak 29 wasit langsung praktek memimpin pertandingan Djarum Sirkuit Nasional di GOR Sudirman, Surabaya.
Untuk cabor bulutangkis sendiri menurut Assessor Pengurus Pusat PBSI Wahyana saat ini memang terus melakukan regenerasi di bidang wasit. Saat ini untuk bulutangkis sekitar ada 18 orang yang memiliki sertifikasi atau berlevel Badminton World Federation (BWF). “Memang untuk regenerasi wasit yang memiliki level atau sertifikasi Asia atau BWF di Indonesia sangat kurang, oleh karena itu kami menyambut baik ketika Kemenpora memberikan fasilitasi untuk menggelar pelatihan wasit yang nantinya bisa oleh PBSI di rekomendasikan untuk ke level yang internasional,” katanya.
Selain menaikkan level lebih tinggi, pelatihan wasit yang dilakukan Kemenpora ini nantinya akan diproyeksikan untuk turun di Asian Games 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Yang menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia salah satunya adalah masalah Bahasa Inggris yang memang selama ini menjadi kelemahan wasit Indonesia untuk level Internasional.
“Seorang wasit memang tidak berpengaruh terhadap tuan rumah, namun ketika wasit asal Indonesia banyak memimpin pertandingan di level internasional, otomatis akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata negara Asia atau dunia. Hingga saat ini memang yang menjadi kelemahan untuk wasit di Indonesia adalah masalah Bahasa Inggris, termasuk di PBSI sendiri. Namun sejak tahun 2013 ke atas, Alhamdulillah perkembangannya sudah baik,” tambah Wahyana.
Sementara Ketua Pelaksana Pelatihan Wasit Bulutangkis Appraisal Internasional Yayan Rubaeni menyampaikan bahwa, pemerintah dalam hal ini Kemenpora hanya bersifat memfasilitasi dan mendorong agar semua cabang olahraga untuk bisa melahirkan wasit-wasit yang bersertifikasi internasional. Kemenpora tahun 2016 sendiri sudah melakukan pelatihan wasit, termasuk meningkatkan kuaalitas bahasa Inggris yang melibatkan hampir 80 orang di berbagai daerah.
“Kemenpora selama ini akan terus memberikan perhatikan kepadang cabang olahraga untuk meningkatkan mutu atau sertifikasi internasional. Seperti bulutangkis sekarang yang kami fasilitasi untuk mengikuti pelatihan dengan harapan nantinya bisa memimpin di ajang Asian Games 2018 nanti. Mengenai masalah Bahasa Inggris yang jadi kelemahan kita, pemerintah juga sudah bekerjasama dengan LIA untuk memberikan pelajaran Bahasa Inggris yang kita harapkan bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk memimpin di level internasional. Intinya Kemenpora sendiri hanya memberikan fasilitasi, tingggal masing-masing cabang olahraga yang menyambut,” kata Yayan. Pelatihan Wasit Bulutangkis Appraisal Internasional yang dilaksanakan Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora bekerjasama dengan PP PBSI 4 – 8 Nopember 2017.