Jamu Peserta Kirab Pemuda 2017 di Kediaman, Menpora Ajak Peserta Makan Tahu Campur

Jakarta: Menpora Imam Nahrawi didampingi Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Djunaedi menerima 57 peserta Kirab Pemuda Indonesia 2017 di Kediaman  Rumah Dinas Menteri Jl. Widya Chandra, Jakarta, Minggu (10/12) malam. Dalam pertemuan tersebut para peserta Kirab Pemuda di jamu makan tahu campur salah satu makanan khas Jawa Timur.
Mengawali pertemuan tersebut, Menpora mengenalkan Kompleks Perumahan Widya Chandra sebagai rumah dinas para pejabat tinggi kepada peserta Kirab Pemuda Indonesia 2017. “Selamat datang di rumah dinas Kemenpora. Kompleks Perumahan Widya Chandra merupakan rumah dinas para pejabat tinggi. Di belakang rumah saya ini  adalah rumah dinas Menteri Perhubungan. Sebelah kanan rumah saya ini adalah rumah Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Luar Negeri, paling pojok kanan rumah Menteri Agama. Di depan rumah saya ini adalah rumah  Dirjen Pajak. Sebelah kiri rumah saya adalah rumah  Ketua Mahkamah Agung, Menteri Pertahanan, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Keuangan,” ucap Menpora kepada peserta Kirab Pemuda.
Pada acara tersebut, Menpora mengaris bawahi apa yang dikatakan Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Djunaedi untuk segera dibentuk forum alumni. “Saya mengaris bawahi apa yang disampaikan Pak Asdep untuk segara bentuk forum alumni. Coba nanti usulkan beberapa nama, biar saya putuskan. Hal ini penting karena ini merupakan program pertama saya menjadi menteri, banyak program baru lainnya tapi yang fenomal adalah program Kirab Pemuda Indonesia karena melibatkan banyak orang dengan rentang waktu yang cukup panjang,” kata Menpora.
“Untuk tahun depan tidak hanya di 34 titik tapi di 514 titik, jadi lebih besar lagi dan spaktakuler. Nanti sepanjang waktu ramai dengan  kegiatan tentu kegiatan harus dimodifikasi agar tidak monoton. Apalagi tahun depan yang terlibat tidak hanya Kemenpora tapi banyak Kementerian yang terlibat tapi tetap leading sektornya Kemenpora. Selain itu, sertifikat, karena sertifikat itu akan menjadi prasasti untuk para peserta,” tambahnya.
Menpora juga berpesan kepada alumni Kirab Pemuda untuk memberi tahuka program Kirab Pemuda kepada teman-temannya agar mereka bisa beradaptasi dengan rencana Kirab Pemuda Indonesia tahun 2018. Pesan Menpora lainya, agar penyelenggaraan Asian Games 2018 selalu digaungkan.
Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Djunaedi melaporkan, bahwa para peserta sudah melaksanakan tugasnya selama 72 hari dengan baik. “Secara resmi para peserta  selesai tanggal 9 Desember. Rencana tanggal 13  Desember mereka semua kembali kedaerahnya. Selain itu, saya juga melaporkan para peserta ini sudah  membentuk forum alumni tapi masih berbentuk presidium,” jelas Djunaedi.
Salah satu peserta dari Papua yaitu Alexander Rinaldy Syauta memberikan kesannya Kirab Pemuda Indonesia. “Saya sangat senang  dan bangga telah terpilih  menjadi peserta Kirab Pemuda Indonesia 2017. Karena saya yang dari ujung timur Indonesia bisa mengelilingi Indonesia dan bisa mengenalkan budaya Papua kepada masyarakat di titik singgah. Saya berharap kegiatan ini selalu ada di tiap tahunnya,” tuturnya. Di akhir acara Menpora menyematkan PIN kader Bhineka kepada dua peserta  Kirab Pemuda Indonesia 2017.
Seperti di ketahui Kirab Pemuda Nusantara 2017  diiikuti 73 peserta dari 34 Propinsi. Mereka adalah  pemuda terbaik yang lolos dalam seleksi yang diadakan oleh Kemenpora, dimana masing-masing provinsi akan diwakili oleh 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang akan menjadi Peserta Inti.
Rute perjalanan Kirab ini terbagi atas 2 zona yang pertama dimulai dari Zona Miangas bergerak menuju Sabang hingga ke Blitar  dan Zona Kedua yang dimulai dari Kota Rote Ndao di NTT bergerak menuju Merauke dan berakhir di Blitar.