Jakarta, 1 Desember 2020 – PT Sucofindo (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pertamina (Persero). Kerjasama ini dilakukan dalam hal pendampingan, perencanaan dan verifikasi capaian TKDN pada proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan bisnis Pertamina Group. MoU ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero), Bpk. Bachder Djohan Buddin, dan Direktur Utama Pertamina, Ibu Nicke Widyawati. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan produk dan jasa dalam negeri sebagai langkah nyata mendorong perekonomian nasional.
Pada kerjasama ini, Pertamina menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT Superintending Company of Indonesia (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) melalui komitmen bersama yang ditandatangani di Jakarta pada Selasa, 1 Desember 2020 disaksikan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sekaligus Ketua Tim P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri), Luhut B. Panjaitan dan Wakil Menteri I BUMN, Budi Gunadi Sadikin.
Komitmen ini tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, Direktur Utama PT Superintending Company of Indonesia (Persero), Bachder Djohan Buddin serta Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), Dian M. Noer.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B. Panjaitan menegaskan bahwa penggunaan local content dapat membantu perekonomian nasional terutama di tengah Pandemi seperti sekarang. Ia pun mengapresiasi langkah Pertamina yang secara konsisten meningkatkan penggunaan komponen lokalnya dalam proses bisnis perusahaan.
“Selamat kepada Dirut Pertamina yang telah konsisten dalam implementasi TKDN di proyek-proyeknya, dan akan meningkat ke depannya. Dengan cara inilah kita dapat membantu rakyat Indonesia keluar dari krisis yang terjadi saat ini,” katanya dalam sambutan.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, Pertamina menjalankan peran yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memastikan implementasi TKDN pada setiap proyek dan proses bisnis di Pertamina Group.
Melalui kerjasama ini, Sucofindo dan Surveyor Indonesia akan melakukan pendampingan, perencanaan dan verifikasi capaian TKDN pada proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan bisnis Pertamina Group.
“Sesuai dengan arahan pemerintah untuk terus mendorong TKDN, Pertamina juga berkomitmen untuk memastikan implementasi TKDN di seluruh proses usahanya. Dan hal ini berlaku di seluruh lini usaha mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari perencanaan hingga implementasi dan evaluasi. Inilah komitmen Pertamina untuk memajukan industri dalam negeri, semoga dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk lebih banyak masyarakat Indonesia dan mendorong perekonomi nasional,” ujar Nicke.
Selain memastikan capaian TKDN melalui pendampingan tersebut, Pertamina juga bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk pengkajian dan penerapan teknologi dan perekayasaan (penelitian, pengembangan dan rancang bangun). Pengkajian teknologi saat ini diperlukan Pertamina pada beberapa proyek di antaranya teknologi Biorefinery untuk transformasi teknologi kilang berbasis bahan baku fosil menjadi energi terbarukan, teknologi penyimpanan energi (energy storage), residu kilang, dan teknologi dimethyl ether (DME) untuk subtitusi bahan bakar LPG.
“Dengan dukungan pengkajian dan penerapan teknologi, Pertamina dapat lebih mudah mewujudkan transformasi perusahaan menuju industri proses dan energi,”imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala BPPT, Hammam Riza menyampaikan pihaknya siap bekerjasama dengan Pertamina untuk memastikan penggunaan local content dalam proyek-proyek Pertamina.
“Melalui kerjasama ini, BPPT bersama dengan Pertamina dapat membina industri lokal agar naik kelas dari biasanya hanya assembler menjadi industry yang memiliki brand name, dengan kemampuan hak cipta sendiri dan hilirasi produk sebagai penghela pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Direktur Utama PT Superintending Company of Indonesia (Persero), Bachder Djohan Buddin menyatakan kerjasama ini merupakan bentuk komitmen Sucofindo dalam meningkatkan daya saing produk lokal.
“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian dan Pertamina kepada Sucofindo untuk melakukan kegiatan verifikasi TKDN bagi mitra Pertamina. Kerjasama ini menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan daya saing serta mendorong pemakaian produk dalam negeri untuk pertumbuhan industri nasional. PT Sucofindo sebagai salah satu BUMN yg ditunjuk oleh Pemerintah untuk melaksanakan pekerjaan verifikasi TKDN akan memberikan pelayanan terbaik dan berharap semoga komitmen dari mitra-mitra Pertamina untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri sesuai dengan ketentuan Pemerintah yang berlaku,” katanya.
Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen untuk mendorong perekonomian nasional.
”Surveyor Indonesia bersama Pertamina berkomitmen untuk menerapkan TKDN sesuai regulasi, sebagai upaya kolaboratif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Harapan kami, kolaborasi ini dapat menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan sumber daya nasional melalui TKDN untuk meningkatkan investasi dalam negeri. MoU ini merupakan perwujudan dari komitmen kami bersama sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk terus menggerakan perekonomian dan industri nasional,” ujar Dian.
PT Sucofindo (Persero) sebagai perusahaan yang menyediakan jasa Pengujian, Inspeksi dan Sertifikasi, pada tahun ini meluncurkan beberapa layanan yang merupakan Inovasi. Beberapa inovasi jasa terbaru yang telah kami lakukan, yaitu : Jasa Konsultansi Green Building, Jasa SPARING untuk pengelolaan Limbah Industri, Jasa Pengujian Perangkat Elektronik dan Telekomunikasi, dan juga jasa sertifikasi ARISE dan audit Cleanliness, Health, Safety and Environment untuk kesiapan industri perhotelan dan pariwisata dalam memberikan pelayanan yang aman, terutama untuk cegah COVID-19.