Siemens promosikan literasi sains kepada pelajar Indonesia

  • Siemens telah bermitra dengan Science Film Festival sejak penyelenggaraan pertamanya di 2010
  • Tahun ini, Siemens ingin menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia dengan sains dan teknologi di 38 kota

Science Film Festival telah diselenggarakan selama delapan tahun berturut-turut di Indonesia untuk mempromosikan literasi sains di kalangan pelajar dengan cara yang interaktif dan menghibur. Festival yang diprakarsai oleh Goethe-Institut Indonesien tahun ini akan menampilkan film-film terpilih bertema “Anthropocene”, atau lebih dikenal dengan “The Age of Human”, sebuah periode geologi baru yang menandakan pengaruh manusia di bumi. Bekerja sama dengan Siemens Indonesia, Science Film Festival 2017 akan menayangkan 12 film di 38 kota di Indonesia mulai 24 Oktober hingga 23 November 2017. Tema “Antrophocene” merupakan pengingat seberapa jauh manusia telah memanfaatkan dan mengubah lingkungan. Misalnya, industrialisasi telah berkontribusi pada jejak-jejak tak terhapuskan di bumi.

Baca juga  Pilihan Rumah Menarik untuk Pasangan Muda

“Siemens Indonesia sekali lagi dengan bangga melanjutkan dukungannya terhadap Science Film Festival yang telah mengilhami banyak siswa untuk belajar tentang temuan-temuan baru dan memupuk pemahaman tentang bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan kita sekaligus membantu kita mengatasi tantangan yang kita hadapi di bumi ini,” kata Prakash Chandran, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia. “Selama 170 tahun, Siemens telah mengatasi tantangan tersebut dengan membangun teknologi yang membantu meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan nilai abadi bagi masyarakat dan lingkungan. Dorongan utamanya adalah inovasi teknologi melalui merek dagang Siemens yang unggul dan sudah diakui sebagai solusi berkelanjutan dalam elektrifikasi, otomasi dan digitalisasi.”

Sejak 2005, Science Film Festival telah memberikan hiburan sains kepada siswa dan khalayak yang lebih luas di Asia Tenggara, Afrika Utara dan Timur Tengah. Setiap film yang ditampilkan dalam festival ini diproduksi secara ahli untuk mengomunikasikan sains dan teknologi melalui cara yang menghibur dan mudah dipahami oleh anak-anak berusia 9-14 tahun, dikombinasikan dengan eksperimen ilmiah interaktif dan simulasi. Di Indonesia, festival ini dilangsungkan pertama kali pada 2010, dengan jumlah penonton mencapai 13.000 anak di tahun pertama di Jakarta saja. Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah penonton dalam festival ini terus bertambah hingga mencapai 50.000 anak di 26 kota.

Baca juga  BNI Syariah Peduli Terhadap Meluasnya Penyebaran Virus Corona

Tak hanya itu, Siemens juga menyelenggarakan Siemens Science Day 2017 pada 4 November 2017 di Goethe-Institut Jakarta. Undangan ditujukan kepada keluarga karyawan dan jaringan media Siemens, serta yayasan anak jalanan. Dalam acara sehari ini, anak-anak akan diajak menonton film-film ilmiah dan berpartisipasi dalam berbagai eksperimen sains. Siemens memiliki tradisi panjang dalam komitmen terhadap pendidikan. Tujuannya adalah menginspirasi anak muda untuk terlibat dalam profesi teknis. Kesuksesan Siemens sebagian besar dibangun atas dasar keunggulannya dalam penelitian ilmiah, teknis, medis dan pembangunan.