Kembali Gelar Kuliah Tamu, Prodi Teknik Telekomunikasi Hadirkan Dua Pemateri dari Nokia Asia Pasifik Japan

Surabaya – Guna membekali mahasiswa dalam perkembangan teknologi, Program Studi (Prodi) Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menyelenggarakan kuliah tamu pada Senin (25/3). Pada kuliah kali ini, diusung topik “Prospek Perkembangan Teknologi 5G di Indonesia Ditinjau dari Potensi Pasar di Era Revolusi Industri 4.0”. Berlangsung di Ruang Teater Gedung D3 PENS, kegiatan dihadiri oleh Mahasiswa Aktif Teknik Telekomunikasi.

Dibuka oleh sambutan dari Kepala Prodi D3 Teknik Telekomunikasi yakni Ari Wijayanti, S.T., M.T., kegiatan kali ini turut menghadirkan dua pembiacara dari Nokia Asia Pasifik Japan Inayat taufik dan Ninin Kristrianti selaku Head of Service Solution & Developmnet di Market Unit Indonesia, Nokia Networks. Dimoderatori oleh Okkie Puspitorini, S.T., M.T., kegiatan diawali dengan pengenalan kedua pemateri. Terdapat pembekalan motivasi dan personal branding oleh kedua pemateri sebelum memasuki materi inti.

Baca juga  vivo V19 Resmi Diluncurkan

Kebutuhan akan transfer data yang besar, menyebabkan teknologi 5G semakin dibutuhkan dan berkembang pesat. selain memaparkan perkembangan mobile telephony, juga diperkenalkan mengenai teknologi terbaru Nokia yang dapat meng-upgrade sistem menjadi 5G. “Teknologi 5G ini bisa menampung ledakan pengguna internet yang bakalterjadi di Indonesia, berdasarkan peningkatan pengguna data yang terjadi saat ini, hal tersebut menuntut mahasiswa harus selalu siap dan terus belajar mengenai teknologi-teknologi baru yang ada,” ungkap Inayat Taufik .

Di penghujung kegiatan turut ditampilkan beberapa video mengenai teknologi terkini di bidang telekomunikasi. Mahasiswa pun  tampak antusias dan interaktif pada sesi tanya jawab. “Ini merupakan kali pertama saya mengisi materi di PENS, saya berharap antara saya dengan mahasiswa bisa saling share pengetahuan yang banyak juga saling support satu sama lain yang akhirnya bisa membentuk sinergi antara kampus dengan industri. Mahasiswa juga perlu untuk banyak-banyak mencari referensi dan meningkatkan kemampuan literasinya,” imbuh Inayat Taufik.