Investree Lanjutkan Komitmen tentang Literasi Keuangan 2022

Adrian Gunadi, CEO & Co-Founder Investree (kanan) bersama Salman Baharuddin, Chief Sales Officer Investree (kiri)
Adrian Gunadi, CEO & Co-Founder Investree (kanan) bersama Salman Baharuddin, Chief Sales Officer Investree (kiri)

Seremonia.id – Memasuki pertengahan 2022, Investree melanjutkan komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna layanan fintech lending. Setelah sempat menekankan pentingnya memahami hak dan kewajiban sebelum menggunakan layanan keuangan serta keamanan data pribadi, kini Investree mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap platform keuangan yang secara ilegal mengaku berafiliasi dengan layanan keuangan lain tanpa adanya kerja sama resmi. Hal ini tentu dapat berpotensi membawa kerugian bagi penggunanya.

Saat ini, marak platform keuangan yang mengaku terhubung secara otomatis dengan akun lain di bank, e-wallet, hingga fintech lending. Termasuk aplikasi pencatat keuangan otomatis yang mengklaim dapat terhubung dengan akun Investree dan meminta akses akun keuangan penggunanya di Investree (atau akun finansial lainnya). Terkait hal ini, Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengimbau masyarakat untuk waspada, “Penemuan ini tidak mengejutkan mengingat digitalisasi sekarang semakin pesat.

Sebaiknya diimbangi dengan literasi keuangan yang kuat dan selalu ter-update agar masyarakat hati-hati. Melalui momen seperti ini, kami berkomitmen untuk terus memperkuat literasi keuangan karena sangat penting untuk membantu masyarakat memilih platform keuangan aman, legal, dan bermanfaat. Hal ini juga gencar kami lakukan di negara-negara Investree beroperasi antara lain Indonesia, Filipina, dan Thailand.”

Baca juga  The fruit of your own hard work is the sweetest NTD Inspired Life - Inspirational Video

Untuk mengurangi risiko kerugian bagi pengguna, Investree secara rutin mengingatkan masyarakat untuk hanya mengakses dan login di platform Investree melalui situs dan aplikasi mobile resmi Investree for Lender agar terhindar dari ancaman platform yang tidak bertanggung jawab.

Sedangkan untuk mengecek apakah platform tertentu bekerja sama secara resmi atau tidak dengan Investree, masyarakat dapat mengunjungi laman Partnership. Masyarakat juga diimbau untuk senantiasa mengecek status legalitas penyelenggara fintech lending dari Otoritas Jasa Keuangan (dapat melalui Cekfintech.id) serta mencari informasi tentang masing-masing penyelenggara melalui situs dan kanal media sosial resminya.

Selain meningkatkan literasi keuangan, Investree juga terus berupaya mendukung pertumbuhan UMKM melalui akses pembiayaan mudah, cepat, dan terjangkau. Data per Mei 2022, Investree berhasil mencatatkan perolehan total fasilitas pinjaman sebesar Rp17 triliun dan total pinjaman tersalurkan kepada pelaku UMKM sebesar Rp10,3 triliun.

Baca juga  Dukung Kebutuhan Darah PMI, BEM UPH Sumbang 573 Kantong Darah di Blood Donation 16

Untuk angka pinjaman tersalurkan Rp10,7 triliun, Investree berkontribusi sekitar 8% terhadap total pencairan nasional. Dari sisi tingkat keberhasilan pinjaman (TKB90), Investree memperoleh angka 98,1% lebih baik dari angka rata-rata nasional (97,68%), menunjukkan Investree mampu mempertahankan kinerja yang baik pada kualitas pinjaman.

Dari sisi angka pemberi dan penerima pinjaman, pada akhir Q1 2022, terdapat 53 ribu Lender unik (angka kumulatif) dan 12 ribu Borrower aktif yang datang dari berbagai kategori peminjam (perusahaan maupun individu ultramikro). Spesifik untuk Lender, data per Maret 2022 menunjukkan perbandingan Lender Individu : Lender Institusi adalah sebesar 64%:46%.

Artinya, sudah semakin banyak perusahaan keuangan maupun non-keuangan yang tergabung sebagai Lender Institusi di Investree dengan nama-nama besar lainnya menyusul pada 2022 ini. Investree memperoleh dukungan solid dari bank-bank terkemuka antara lain Bank BRI, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Jago, juga nama-nama internasional seperti GMO Payment Gateway dan Accial Capital.

Baca juga  PNM Perluas Jaringan Layanan Mekaar di Pulau Madura

Menariknya, untuk Lender Individu, sebesar 53,4%-nya memiliki profil usia 20-30 tahun atau milenial. Dalam artian, produk pendanaan Investree cukup menjadi pilihan para generasi muda untuk berinvestasi pemula atau melakukan diversifikasi portofolio pendanaan.

Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin, mengatakan, “Tahun ini, kami optimistis menghadirkan lebih banyak inovasi yang mampu membuat pelaku UMKM berdaya dan tumbuh semakin berdaya. Semangat kami adalah merevitalisasi bisnis pelaku UMKM agar bounce back dan #GrowStron6er melalui #KolaborasiuntukTumbuh sebagai kampanye payung Investree sepanjang 2022.”