Setiap kota, maupun kabupaten pasti memiliki kuliner yang hingga saat ini tetap menjadi salah satu primadona jika mengunjungi ke suatu daerah/kota/kabupaten. Kuliner memang menjadi sesuatu yang kerap menjadi buruan para wisatwan. Salah satunya adalah Kota Denpasar yang memiliki sejuta sejarah kuliner didalamnya yang saat ini masih ramai dikunjungi para wisatawan.
Salah satu makanan yang melegenda di Kota Denpasar adalah Nasi Jinggo. Nasi jenggo (atau nasi jinggo) adalah makanan siap saji khas Bali yang dikemasan daun pisang dengan porsi kecil. Sebelum krismon tahun 1997, nasi jenggo dijual per porsi seharga Rp 1500,- (dalam bahasa Hokkien, jeng go memiliki arti “seribu lima ratus”). Kini, harga satu porsi nasi jenggo adalah sekitar Rp 2000,- sampai Rp 4000,-. Karena porsi nasi jenggo sangat sedikit, pembeli biasanya membeli nasi jinggo sebanyak beberapa bungkus agar dapat kenyang. Nasi Jinggo saat ini tidak hanya sekedar maknan saja, Nasi Jinggo juga dijadikan sebagai sajian alternatif untuk berbagai upacara religius seperti ngaben, perayaan ulang tahun, dan rapat.