Bank DBS Indonesia Berikan Dukungan Fasilitas Keuangan bagi Nasabah Korporasi untuk Menjadi yang Terdepan dalam Industri

Jakarta, 11 Desember 2020 – Berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada nasabah korporasi agar dapat bertahan dan tetap mengembangkan bisnisnya meski di tengah kondisi pandemi saat ini, Bank DBS Indonesia berikan dukungan finansial mulai dari pinjaman pembiayaan bersama bank lainnya, obligasi Rupiah (IDR Bonds), hingga surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/MTN) kepada sejumlah nasabah korporasi. Bentuk dukungan ini juga bertujuan untuk mendorong roda perekonomian Indonesia yang terdampak Covid-19.

“Meskipun saat ini kondisi ekonomi Indonesia masih terus terdampak pandemi Covid-19, namun Bank DBS Indonesia masih optimis menyalurkan kredit kepada nasabah korporasi kami. Kami melihat masih ada sektor korporasi lain yang memiliki peluang pertumbuhan di tengah pandemi, sehingga permintaan kredit baru terus bertumbuh. Oleh karena itu, dukungan pinjaman kepada nasabah korporasi tidak hanya membantu mereka untuk mengembangkan bisnis, tetapi secara luas juga mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Kami juga merasa bangga ditunjuk menjadi Joint Lead Managers dan Bookrunners dari grup-grup besar di Indonesia dan kami sangat menghargai atas kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ujar Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie.

Salah satu nasabah korporasi yang menerima dukungan dari Bank DBS Indonesia adalah PT Garudafood Putra Putri Jaya (Garudafood), yaitu berupa dukungan pembiayaan akuisisi bersama bank lainnya sebesar Rp2,6 triliun untuk jangka waktu lima tahun dan layanan perbankan korporasi digital DBS IDEAL untuk efektivitas dan efisiensi bisnis sehari-hari dimana pinjaman tersebut untuk membiayai transaksi akuisisi dan refinancing pinjaman-pinjaman Garudafood yang ada. Dalam kerja sama tersebut, Garudafood juga mengonsolidasikan semua pinjaman bilateral ke dalam satu fasilitas serta pendanaan baru untuk belanja modal di masa depan dengan Bank DBS Indonesia.

“Pandemi Covid-19 mengakibatkan perlambatan perkembangan bisnis berbagai industri, termasuk industri makanan dan minuman. Namun, dengan dukungan dari Bank DBS Indonesia, kami dapat terus bertumbuh bahkan berekspansi di tengah situasi sulit. Selama 14 tahun, Bank DBS Indonesia telah menyediakan fasilitas modal kerja, layanan perbankan korporasi digital hingga fasilitas jangka panjang untuk mendukung ekspansi bisnis Garudafood. Untuk itu, kami berterima kasih atas dukungan Bank DBS Indonesia dalam membantu Garudafood dalam mencapai tujuan bisnis,” ujar Director PT Garudafood Putra Putri Jaya, Paulus Tedjosutikno.

Baca juga  Lazada Luluskan 80 Peserta Magang Kampus Merdeka I

Dukungan pinjaman yang diberikan kepada nasabah korporasi antara lain adalah:

PT Garudafood Putra Putri Jaya (Garudafood)

Garudafood adalah perusahaan produsen serta distributor makanan dan minuman asal Indonesia yang memproduksi dan menjual produk-produk unggulannya di bawah tujuh merek yaitu Garuda, Gery, Chocolatos, Leo, Clevo, Prochiz dan Top Chiz. Kategori produk tersebut meliputi biskuit, kacang, pilus, keripik, confectionery, minuman susu, serbuk coklat, keju dan mayonaise dengan total lebih dari 100 SKU (Stock Keeping Unit) per November 2020. Garudafood saat ini telah melakukan penjualan ekspor ke lebih dari 20 negara dengan fokus pada negara-negara ASEAN.

Bank DBS Indonesia bersama beberapa bank lainnya memberikan pinjaman sindikasi sebesar Rp2,6 triliun kepada Garudafood dengan jangka waktu lima tahun untuk pembiayaan akuisisi 55% saham PT Mulia Boga Raya Tbk, refinancing pinjaman-pinjaman yang ada dan pendanaan baru untuk belanja modal di masa depan.

Dalam transaksi ini, Bank DBS Indonesia berperan sebagai koordinator tunggal dan agen fasilitas sedangkan DBS Vickers berperan sebagai penasihat keuangan.

Mining Industry Indonesia (MIND ID)

MIND ID adalah Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT Inalum (Persero), PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia. Bank DBS Indonesia ditunjuk sebagai Sole Coordinating Bank, Facility Agent dan Joint Mandated Lead Arrangers untuk kesepakatan club loan MIND ID senilai USD700 juta pada April 2020, untuk pembiayaan kegiatan investasi dan tujuan umum perusahaan. Kesepakatan tersebut diikuti oleh tujuh bank lokal dan internasional terkemuka, yaitu Bank DBS Indonesia, BTPN, HSBC, Mandiri, Maybank, Mizuho, dan MUFG.

Selain itu, Bank DBS Singapura juga ditunjuk sebagai Joint Lead Managers dan Bookrunners MIND ID untuk penerbitan obligasi global senilai USD2,5 miliar dengan tenor 5, 10 dan 30 tahun pada Mei 2020, untuk pembiayaan kembali obligasi lama dan hutang dalam grup serta untuk pembiayaan akuisisi perusahaan tambang lainnya. Obligasi tersebut menerima 6,4 kali kelebihan permintaan, yang menunjukkan permintaan investor yang kuat.

Baca juga  Pikiran Jadi Batas Pencapaian Karir dan Bisnis. Rise Above The Crowd Chp 2

PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)

Terakhir adalah Mitratel yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Telkom Indonesia dengan bisnis utama di bidang menara telekomunikasi. Pada Oktober 2020, Mitratel mengakuisisi 6.050 menara dari Telkomsel dengan nilai Rp10,3 triliun. Transaksi ini akan menempatkan Mitratel sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia. Bank DBS Indonesia merupakan salah satu lembaga keuangan yang mendukung Mitratel dalam akuisisi tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman bilateral. Bank DBS Indonesia telah menjadi salah satu pemberi pinjaman utama untuk Mitratel dengan menyediakan fasilitas perbankan sejak tahun 2017.

Selain ketiga nasabah korporasi yang sudah disebutkan sebelumnya, Financial Institution Group Bank DBS Indonesia juga memberikan dukungan pinjaman dan dalam bentuk lainnya yakni IDR Bonds serta MTN kepada sejumlah nasabah korporasi sebagaimana terlampir berikut.

Nasabah

Rincian Transaksi

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Pada tahun 2020, Bank DBS Indonesia ditunjuk sebagai Co-Coordinator untuk memimpin Pinjaman Sindikasi CPIN sebesar Rp3 triliun dan USD100 juta dan berhasil mendapatkan kelebihan permintaan sebanyak 2,7 kali.

PT Sarana Multi Infrastruktur

Pada November 2020, DBS Vickers berhasil berpartisipasi sebagai salah satu Penjamin Pelaksana Emisi Efek (JLU) untuk penerbitan IDR Bonds PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Nilai yang diterbitkan sebesar Rp3,3 triliun dengan tenor obligasi tiga dan lima tahun.

PT Indonesia Infrastructure Finance

Pada bulan Oktober 2020, DBS Vickers berhasil menjadi salah satu Penjamin Pelaksana Emisi Efek (JLU) untuk penerbitan IDR Bonds PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF). Nilai yang diterbitkan sebesar Rp1,5 triliun dengan tenor obligasi tiga, lima dan tujuh tahun.

PT Sarana Multigriya Finansial

DBS Vickers ditunjuk sebagai salah satu Penjamin Pelaksana Emisi Efek (JLU) untuk IDR Bonds dan Joint Lead Arrangers (JLA) untuk MTN masing-masing pada bulan Februari dan Agustus 2020. Nilai yang diterbitkan sebesar Rp4 triliun dengan tenor satu dan lima tahun untuk IDR Bonds. Sedangkan nilai dari IDR MTN sebesar Rp700 miliar dengan tenor satu tahun.

PT Centratama Telekomunikasi Tbk (CENT)

Pada Februari 2020, PT Centratama Menara Indonesia (CMI), anak perusahaan CENT, memenangkan tender untuk akuisisi 1.054 menara dari XL Axiata senilai Rp1,62 triliun. Bersama dengan ING, Bank DBS Singapura memberikan Senior Bridge Loan kepada Centratama Group sejumlah maksimum USD331 juta, untuk pembiayaan akuisisi menara dan refinancing pinjaman yang ada.

Baca juga  Una Brands Siapkan Rp 500 M Guna Bawa Brand Lokal ke Kancah Internasional

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama 12 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2020.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. DBS mengakui gairah, tekad, dan semangat 29.000 karyawannya, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.