Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Tanjung Lesung Sebagai KSPN Prioritas

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan sejumlah program untuk mendukung percepatan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasonal (KSPN) Tanjung Lesung di Banten.

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono menyatakan, KSPN Tanjung Lesung merupakan salah satu KSPN prioritas untuk dikembangkan pemerintah. Pengembangan KSPN Tanjung Lesung sendiri akan berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik terhadap KSPN tersebut.

“Terlebih, KSPN Tanjung Lesung pada tahun 2019 ditargetkan mendapat kunjungan 1 juta wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan nusantara,” ungkap Hadi.

Dengan begitu, lanjutnya, KSPN Tanjung Lesung perlu mendapat sentuhan infrastuktur PUPR. “Baik di kawasan menuju destinasi wisata maupun di kawasan dalam destinasi wisatanya sendiri,” lanjutnya.

Hadi juga menjelaskan, penanganan yang dilakukan Kementerian PUPR antara lain, ada pembangunan jalan. “Untuk jalan terbagi menjadi preservasi Jalan Citeureup–Tanjung Lesung, preservasi Jalan Pasauran–Labuhan–Cibaliung, serta pelebaran jalan menuju Pasauran-Cibaliung dan Citeureup-Tanjung Lesung,” ujar Hadi.

Selain itu, ada juga rekonstruksi Jalan Sumur-Cibaliung-Muara Binuangeun serta program-program lainnya.

Untuk infrastruktur permukiman, ungkap Hadi, terdapat program pembangunan kawasan pariwisata Tanjung Lesung, penataan kawasan destinasi wisata Tanjung Lesung, pembangunan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) kawasan Tanjung Lesung.

“Ada juga penanganan sanitasi KSPN Tanjung Lesung, penataan Kawasan Wisata Tanjung Lesung-Desa Cikadu, pengembangan desa wisata dan program lainnya,” urai Hadi.

Hadi mengatakan, terkait pengelolaan sumber daya air antara lain, ada program pengaman pantai ruas Panimbang-Tanjung Lesung, pengamanan Pantai Jongor, Kemuning, dan Caringin.

“Untuk penyediaan perumahan, antara lain seperti program pembangunan rumah khusus untuk nelayan, termasuk rumah khusus untuk pondok pesantren dan lainya lagi,” tegas Hadi.

Related posts

Leave a Reply