BSI Maslahat dan Grab Luncurkan Program Pemberdayaan Disabilitas Berbasis Zakat Produktif 

doc. BSI Maslahat

Jakarta, 3 Desember 2025 – Setiap tanggal 3 Desember, dunia memperingati Hari  Disabilitas Internasional. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata untuk memperkuat komitmen global dalam menjamin hak, martabat, dan inklusi  penyandang disabilitas di berbagai sektor. 

Mengutip dari situs Departemen Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa  (PBB), Hari Disabilitas Internasional 2025 mengangkat tema “Fostering disability inclusive societies for advancing social progress”. Tema ini menekankan pentingnya  percepatan inklusi dan kesetaraan, sekaligus menyingkap tantangan struktural yang  masih dihadapi kelompok disabilitas dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun  pendidikan. 

Read More

Menurut data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) pada 2024 tercatat  lebih dari 17,8 juta warga Indonesia adalah penyandang disabilitas. Dari jumlah  tersebut, sepertiga nya belum menamatkan pendidikan dasar, dan tingkat partisipasi  kerja penyandang disabilitas baru mencapai 23,94%. Angka tersebut menggambarkan  masih banyak hal yang harus diperbaiki atau diupayakan agar penyandang disabilitas  dapat memperoleh akses dan kesempatan yang setara. 

Sebagai bagian dari upaya mendorong kesejahteraan dan pemberdayaan penyandang  disabilitas yang lebih inklusif, BSI Maslahat terus menunjukkan komitmennya melalui  berbagai program strategis. Salah satunya, BSI Maslahat bersama Grab Indonesia  meluncurkan program Optimaliasi Penyaluran Zakat Produktif untuk Pemberdayaan  Ekonomi Perempuan dan Penyandang Disabilitas, Selasa (02/12) di Grab Excellent  Center, Jakarta.  

Peluncuran ditandai dengan penyerahan simbolis oleh Direktur Humanity & Care BSI  Maslahat, Risyad Iskandar kepada Direktur Government Affairs & Strategic  Collaborations Grab, Uun Ainurrofiq. Inisiatif ini menjadi salah satu solusi konkret dalam  menjawab tantangan dan keterbatasan yang dihadapi para penyandang disabilitas dan  perempuan dalam mendapatkan pekerjaan. Program ini memberikan kemudahan akses  bagi penyandang disabilitas dan perempuan yang ingin bekerja sebagai mitra  pengemudi Grab, namun terkendala karena tidak memiliki kendaraan.  

Direktur Humanity & Care BSI Maslahat, Risyad Iskandar, dalam sambutannya  menyampaikan “Program ini tidak hanya memberikan keringanan finansial, tetapi juga  menjadi langkah nyata BSI Maslahat dalam membuka peluang lebih luas bagi  penyandang disabilitas dan perempuan untuk meraih kemandirian ekonomi serta  meningkatkan kesejahteraan keluarga” ujarnya. 

Melalui program ini, penerima manfaat akan memperoleh sejumlah dukungan. Mulai  dari gratis biaya rental kendaraan bermotor selama satu bulan, gratis biaya deposito, serta gratis biaya atribut mitra berupa jaket dan helm. Selain itu, Grab juga akan  memberikan berbagai pelatihan dan pembekalan untuk meningkatkan keterampilan,  wawasan, dan kecakapan para mitra dalam bekerja. 

Kolaborasi strategis BSI Maslahat dan Grab Indonesia, menjadi bukti implementasi dana  zakat mampu menghadirkan perubahan nyata dan menjadi tonggak penggerak kemandirian ekonomi umat. Melalui program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi  bagi berbagai pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi yang inklusif,  berkelanjutan, dan benar-benar memberdayakan setiap insan. 

doc. BSI Maslahat

Related posts

Leave a Reply