Solo, 3 September 2025 – Festival Payung Indonesia XII akan berlangsung pada 5 hingga 7 September 2025 di Taman Balekambang, Solo. Acara dijadwalkan setiap hari pukul 09.00–22.00 WIB dengan tiket masuk taman sebesar Rp5.000.
Festival tahun ini menandai delapan tahun hubungan sister festival antara Festival Payung Indonesia dan Bo Sang Umbrella Festival dari Thailand. Kolaborasi tersebut akan menghadirkan penampilan lintas budaya bersama Sankamphaeng Culture Center dari Thailand.
Pada 5 September 2025, pukul 14.30–15.30 WIB, rangkaian akan dimulai dengan parade budaya. Rute dimulai dari Taman Plaza Manahan dan berakhir di Amphitheater Taman Balekambang, Solo. Parade ini akan menjadi momen pertemuan antara tradisi Indonesia dan Thailand.

Rangkaian malam festival juga akan diwarnai penampilan musik. Penyanyi Fanny Soegi dijadwalkan tampil pada hari yang sama pukul 21.00 WIB. Pertunjukan akan dilengkapi koreografi oleh penari asal Jepang, Tomomi Yokosuka. Tiket khusus untuk acara musik tersebut seharga Rp50.000.
Pada Sabtu, 6 September 2025, pukul 10.00–12.00 WIB, agenda berlanjut dengan Bedah Buku dan Pergelaran Seni Catra Panji di Bale Pangenggar, Taman Balekambang. Acara tersebut akan diisi oleh budayawan, penulis, serta pegiat kisah Panji. Bentuk pertunjukan mencakup tari, wayang beber, dan topeng tradisional.
Pada 7 September 2025, sore hari akan diisi dengan penampilan komunitas seni dari berbagai daerah, termasuk Cilacap, Pacitan, Purwodadi, Bekasi, Lampung, Jakarta, dan Solo, serta partisipasi tamu dari Ekuador. Pertunjukan tersebut dapat disaksikan dengan tiket seharga Rp25.000.
Terdapat beberapa kegiatan lain yang dapat dinikmati pengunjung sepanjang 5 hingga 7 September 2025, salah satunya adalah program Payung Mix-Media. Kegiatan ini menampilkan karya seniman dari berbagai daerah yang menjadikan payung sebagai medium ekspresi seni dan kreativitas.
Selain pertunjukan seni, pengunjung dapat mengunjungi Pasar Festival Craft & Fashion yang menampilkan kerajinan tangan dan produk busana lokal. Tersedia pula Pasar Kuliner yang menyajikan makanan tradisional dalam suasana khas festival.
Festival juga menghadirkan wahana Kampoeng Rempah yang menawarkan pengalaman praktik langsung. Pengunjung dapat mengikuti lokakarya membuat lilin aromaterapi, wedang tradisional, sabun handmade, kombucha, yogurt, serta lulur dan bedak dingin berbasis jamu. Peserta berkesempatan membawa pulang hasil karya sekaligus menerima produk tester. Tersedia pula jamu gratis bagi peserta yang mengikuti lokakarya.
Festival Payung Indonesia XII akan menjadi ruang pertemuan seni dan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia, serta menghadirkan tamu dari luar negeri. Informasi lebih lanjut mengenai rangkaian acara dapat diperoleh melalui media sosial dan situs resmi festival.





