Jakarta, 22 Agustus 2024 – PT Bank DBS Indonesia dengan bangga mengumumkan keanggotaannya dalam Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Bank DBS Indonesia menjadi bank pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan asosiasi yang terdiri dari pemimpin industri rantai pasokan kendaraan listrik (EV). Kemitraan strategis ini menggarisbawahi komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan pesat sektor EV di Indonesia.
AEML terdiri dari para pemain utama dari seluruh ekosistem EV, termasuk produsen, pemasok, penyedia energi, dan inovator teknologi. Sebagai lembaga keuangan pertama yang bergabung, Bank DBS Indonesia membawa perspektif penting, menekankan pentingnya solusi pembiayaan yang mudah diakses serta inovatif untuk mempercepat adopsi dan keberhasilan EV secara global.
(Ki-ka) Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman, Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Dannif Danusaputro, dan Sekretaris Jenderal AEML Rian Ernest bersama meresmikan partisipasi Bank DBS Indonesia sebagai anggota Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Keanggotaan ini memperkuat komitmen Bank DBS Indonesia untuk menyediakan solusi pembiayaan bagi pelaku industri otomotif yang ingin beralih ke praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia, sejalan dengan pilar keberlanjutannya yang pertama, yakni Responsible Banking.
“Keanggotaan kami di AEML merupakan tonggak penting tidak hanya bagi Bank DBS Indonesia namun juga bagi industri EV secara luas,” kata Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman. “Kami menyadari bahwa transisi ke kendaraan listrik merupakan komponen utama dari masa depan yang berkelanjutan, dan pembiayaan memainkan peran integral dalam mewujudkan transisi ini. Kami senang dapat berkolaborasi dengan para pemimpin industri untuk mengembangkan solusi pembiayaan yang akan mendorong inovasi, mengatasi tantangan, dan mendukung pertumbuhan sektor EV.”
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Bank DBS Indonesia, yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia’s Best Bank for ESG dari EuroMoney Awards for Excellence 2024, akan bekerja sama erat dengan anggota asosiasi lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan strategi yang mengatasi tantangan pembiayaan yang dihadapi oleh industri EV. Ini termasuk mengeksplorasi opsi pembiayaan hijau, mendukung proyek infrastruktur yang penting bagi adopsi kendaraan listrik secara luas, dan bertukar pikiran tentang solusi bersama untuk tantangan yang mungkin dihadapi para pemangku kepentingan EV.
AEML menyambut dengan senang bergabungnya Bank DBS Indonesia sebagai anggota, serta mengakui kepemimpinan bank dalam keuangan berkelanjutan dan rekam jejaknya dalam mendukung inisiatif lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). “Kami sangat senang Bank DBS Indonesia bergabung dengan asosiasi kami. Keahlian mereka dalam pembiayaan dan komitmen terhadap keberlanjutan akan sangat berharga dalam usaha untuk memajukan industri kendaraan listrik,” kata Ketua AEML Dannif Danusaputro.
(Ki-ka) Head of Research DBS Group Maynard Arif, CEO PT Kalista Nusa Armada Albert Ilyas, Head of Battery Infrastructure, PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) Riszajidien Zakaria, Executive Vice President Retail Product Development, PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini, Executive Director, Institutional Banking Group, PT Bank DBS Indonesia Ello Hanson, dan Direktur Eksekutif Sekretariat AEML Anugraha Dezmercoledi dalam diskusi panel yang bertajuk “Mitigasi Risiko Finansial dalam Investasi atau Pembiayaan EV” pada acara AEML Knowledge Exchange Forum (AKEF) 2024 di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Bank DBS Indonesia akan bekerja sama dengan anggota asosiasi lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan strategi yang mengatasi tantangan pembiayaan yang dihadapi oleh industri EV.
Dengan keanggotaan ini, Bank DBS Indonesia terus memposisikan dirinya di garis depan keuangan berkelanjutan, memperkuat perannya sebagai pendorong utama dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.