Kadin Indonesia Bersinergi dengan Sampoerna dan Jetro: Ekspor Produk UMKM ke Pasar Jepang

Pada tanggal 9 Agustus 2023, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mengupayakan peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat melebarkan sayap ke pasar global. Upaya ini telah diwujudkan oleh Kadin Indonesia melalui program WikiExport Jepang (WikiExport.JP) yang saat ini sedang menggelar kegiatan business matching di Tokyo, dari tanggal 8 hingga 11 Agustus 2023. Kolaborasi ini melibatkan Japanese Trade Organization (Jetro) serta program pemberdayaan UMKM yang didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk., yaitu Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Melalui kegiatan business matching ini, para UMKM yang telah menjalani program peningkatan kapasitas (capacity-building) diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan potensial buyer maupun distributor di Jepang.

WikiExport.JP adalah inisiatif yang pertama kali dikembangkan oleh Kadin Indonesia pada bulan Oktober 2022 sejalan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif. Kolaborasi dengan Jetro dan Sampoerna, inisiatif ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia sehingga mampu merambah pasar global.

Aldi Haryopratomo, Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia, menjelaskan, “Selain modal dan kemampuan yang handal, tantangan utama bagi pengembangan UMKM adalah akses terbatas ke pasar, khususnya dalam ekspor. WikiExport Jepang adalah langkah konkret sebagai tindak lanjut program legacy B20 yang bertujuan untuk menjembatani UMKM Indonesia dengan para pelaku usaha dan buyer di Jepang yang membutuhkan produk-produk dari Indonesia. Kami melihat peluang besar bagi produk-produk Indonesia di pasar Jepang.”

Hingga saat ini, sudah lebih dari 200 UMKM yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor melalui platform WikiExport.JP. Dari jumlah tersebut, dipilih 9 UMKM yang bergerak di bidang F&B, komoditas, dan fashion yang siap untuk bertemu dengan calon pembeli dan distributor di Jepang, dengan harapan terjadinya transaksi dan perjanjian kerja sama. Beberapa UMKM yang terpilih antara lain Pipiltin Cocoa, Alko Sumatra Kopi, Sukkha Citta, Shiroshima, House of Tea, Balista Coffee Liqueur, Sambal Pecah, Jamune, dan Ohana Mie.

Aldi menambahkan, “Melalui kegiatan business matching ini, kami berharap terjalin kesepakatan kerja sama yang nyata antara UMKM Indonesia dengan pembeli di Jepang. UMKM Indonesia juga bisa belajar lebih lanjut mengenai kebutuhan yang diinginkan oleh buyer dan distributor di Jepang.”

Nita Kartikasari, Ketua Komite Tetap UMKM Export Kadin Indonesia, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong UMKM Indonesia menjadi pemasok bagi perusahaan-perusahaan di Jepang. Kadin Indonesia, Jetro, Sampoerna Untuk Indonesia, dan SETC bersama-sama menargetkan transaksi ekspor UMKM ke Jepang senilai USD 1 juta.

Nita menuturkan, “Business matching di Tokyo, Jepang, merupakan langkah awal yang bagus dalam memperkuat ekspor Indonesia-Jepang. Kolaborasi ini tetap dilengkapi dengan kapasitas yang handal, produk berkualitas yang sesuai dengan pasar Jepang, serta program berkelanjutan melalui platform WikiExport.JP.”

Pada acara business matching ini, UMKM yang terpilih diminta untuk mempresentasikan bisnis mereka dan membawa contoh produk-produk unggulan yang ditawarkan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih rinci mengenai proses transaksi dengan calon pembeli. Setelah berlangsungnya business matching, para UMKM akan mendapatkan pelatihan dan workshop lebih lanjut untuk memperdalam pengetahuan mereka mengenai ekspor.

Proses seleksi yang dilakukan melibatkan tahapan kurasi dan penilaian untuk memastikan bahwa UMKM terpilih memiliki potensi dan produk berkualitas yang sesuai dengan prioritas produk Jetro serta kebutuhan pasar Jepang.

Ko Ozaki, Senior Director Jetro, menjelaskan, “Pertimbangan utamanya adalah bahwa produk UMKM yang terpilih harus sesuai dengan kebutuhan pasar Jepang, memiliki kapasitas produksi yang mumpuni, kualitas yang kompetitif, legalitas yang lengkap, serta kanal digital marketing yang telah terbangun sehingga informasi produk dapat dengan mudah ditemukan secara online.”

Inisiatif ini merupakan realisasi dari program Inclusive Closed Loop Pledge B20 yang digagas oleh KADIN pada bulan November 2022 dan didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk. Sampoerna terus berkomitmen untuk memberdayakan UMKM, yang salah satunya dilakukan melalui program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dalam Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia,” yang telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 67.000 peserta dari seluruh Indonesia. Dua dari sembilan UMKM yang berpartisipasi dalam WikiExport.JP pada kesempatan ini adalah binaan dari SETC.

Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, menyampaikan, “Sampoerna berkomitmen untuk terus menciptakan nilai bagi perekonomian Indonesia, salah satunya dengan memfasilitasi peningkatan daya saing UMKM melalui transformasi digital dan memperluas akses pasar mereka agar dapat bersaing, serta menjadi bagian dari rantai pasok global. Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami bahwa UMKM binaan SETC dapat menjadi bagian dari kelompok pertama yang mengikuti program WikiExport ke Jepang. Semoga kolaborasi ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi bagian dari penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang.”

Pada acara business matching ini, UMKM terpilih diharapkan dapat mempresentasikan bisnis mereka dan membawa contoh produk unggulan yang ditawarkan. Setelah itu, mereka diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan calon pembeli guna membahas proses transaksi lebih rinci. Setelah business matching selesai, para UMKM akan mendapatkan pelatihan dan workshop untuk mendalami pengetahuan mereka tentang ekspor.

Proses kurasi yang dilakukan melibatkan tahapan seleksi dan penilaian untuk memastikan bahwa UMKM yang terpilih memiliki potensi dan produk berkualitas sesuai dengan prioritas produk Jetro dan kebutuhan pasar Jepang.

Ko Ozaki, Senior Director Jetro, menjelaskan, “Pertimbangan utamanya adalah bahwa produk UMKM yang terpilih harus sesuai dengan kebutuhan pasar Jepang, memiliki kapasitas produksi yang handal, kualitas yang bersaing, legalitas yang lengkap, serta kanal pemasaran digital yang sudah terbangun sehingga informasi produk mudah ditemukan secara online.”

Inisiatif ini merupakan implementasi nyata dari program Inclusive Closed Loop Pledge B20 yang diinisiasi oleh KADIN pada November 2022 dan didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk. Sampoerna terus mengedepankan komitmennya dalam memberdayakan UMKM, salah satunya melalui program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dalam rangka Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia,” yang telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 67.000 peserta dari seluruh Indonesia. Dua dari sembilan UMKM yang berpartisipasi dalam WikiExport.JP pada kesempatan ini merupakan binaan dari SETC.

Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, menyampaikan, “Sampoerna berkomitmen untuk terus menciptakan nilai bagi perekonomian Indonesia, salah satunya dengan memfasilitasi peningkatan daya saing UMKM melalui transformasi digital dan memperluas akses pasar mereka agar dapat bersaing, serta menjadi bagian dari rantai pasok global. Kami bangga bahwa UMKM binaan SETC menjadi bagian dari kelompok pertama yang mengikuti program WikiExport ke Jepang. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang.”

Pada kegiatan business matching ini, para UMKM terpilih diminta untuk mempresentasikan bisnis mereka dan membawa contoh produk unggulan yang ditawarkan. Setelah itu, mereka akan berkesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan calon pembeli mengenai proses transaksi yang lebih rinci. Pasca business matching, para UMKM akan diberikan pelatihan dan workshop lebih lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ekspor.

Proses kurasi yang dilakukan melibatkan tahap seleksi dan penilaian untuk memastikan bahwa UMKM yang terpilih memiliki potensi dan produk berkualitas yang sesuai dengan prioritas produk Jetro dan kebutuhan pasar Jepang.

Ko Ozaki, Senior Director Jetro, mengungkapkan, “Pertimbangan utamanya adalah bahwa produk UMKM yang terpilih harus sesuai dengan kebutuhan pasar Jepang, memiliki kapasitas produksi yang mumpuni, kualitas yang bersaing, legalitas yang lengkap, serta kanal pemasaran digital yang sudah terbangun sehingga informasi produk mudah ditemukan secara online.”

Inisiatif ini merupakan implementasi nyata dari program Inclusive Closed Loop Pledge B20 yang diinisiasi oleh KADIN pada November 2022 dan didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk. Sampoerna terus mengedepankan komitmennya dalam memberdayakan UMKM, salah satunya melalui program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dalam rangka Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia,” yang telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 67.000 peserta dari seluruh Indonesia. Dua dari sembilan UMKM yang berpartisipasi dalam WikiExport.JP pada kesempatan ini merupakan binaan dari SETC.

Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, menyampaikan, “Sampoerna berkomitmen untuk terus menciptakan nilai bagi perekonomian Indonesia, salah satunya dengan memfasilitasi peningkatan daya saing UMKM melalui transformasi digital dan memperluas akses pasar mereka agar dapat bersaing, serta menjadi bagian dari rantai pasok global. Kami bangga bahwa UMKM binaan SETC menjadi bagian dari kelompok pertama yang mengikuti program WikiExport ke Jepang. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang.”

Pada business matching nanti, UMKM terpilih akan diminta untuk mempresentasikan bisnis mereka dan membawa contoh produk unggulan yang ditawarkan. Setelah itu, mereka akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan calon pembeli guna membahas proses transaksi lebih detail. Setelah berlangsungnya business matching, para UMKM akan mendapatkan pelatihan dan workshop lebih lanjut untuk mendalami pengetahuan mereka tentang ekspor.

Proses kurasi yang dilakukan melibatkan tahapan seleksi dan penilaian untuk memastikan bahwa UMKM yang terpilih memiliki potensi dan produk berkualitas sesuai dengan prioritas produk Jetro serta kebutuhan pasar Jepang.

Ko Ozaki, Senior Director Jetro, menjelaskan, “Pertimbangan utamanya adalah bahwa produk UMKM yang terpilih harus sesuai dengan kebutuhan pasar Jepang, memiliki kapasitas produksi yang mumpuni, kualitas yang bersaing, legalitas yang lengkap, serta kanal pemasaran digital yang sudah terbangun sehingga informasi produk mudah ditemukan secara online.”

Inisiatif ini merupakan bentuk nyata realisasi program Inclusive Closed Loop Pledge B20 dari KADIN yang dicanangkan pada November 2022 dan turut didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna). Sampoerna senantiasa mengedepankan komitmennya dalam memberdayakan UMKM, yang salah satunya dilakukan melalui program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia,” yang telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 67.000 peserta dari seluruh Indonesia. Dua dari sembilan UMKM yang berpartisipasi dalam WikiExport.JP pada kesempatan ini ialah binaan SETC.

“Impact Sampoerna, termasuk melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberdayakan UMKM Indonesia. Kami bangga bahwa UMKM binaan SETC bisa menjadi bagian dari kelompok pertama yang mengikuti program WikiExport ke Jepang. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang,” ujar Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna.

Related posts

Leave a Reply