[Indonesia, Jakarta, 10 November 2021] Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) diyakini menjadi solusi pemulihan serta pertumbuhan sosioekonomi secara masif, termasuk di Indonesia. Kegunaannya pun beragam dan dibutuhkan di beragam aspek manajemen bisnis serta inovasi di berbagai sektor.
Pemerintahan, layanan publik, layanan keuangan, kesehatan, pendidikan, pertanian, pertahanan, transportasi, hingga maritim dan perikanan merupakan sektor-sektor yang diharapkan dapat memperoleh manfaat dari pengadopsian kecerdasan buatan (AI) secara menyeluruh. Namun, ekosistem teknologi AI di Indonesia masih membutuhkan dukungan optimal dari semua pemangku kepentingan, terutama dari penyedia teknologi agar bisa mengoptimalkan potensi yang luar biasa yang akan menjadi motor terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Tantangan ini yang melandasi terselenggaranya AI Summit 2021.
Sejak diselenggarakan kali pertama pada tahun 2020, AI Summit 2021 diharapkan menjadi gelaran edukatif yang memfasilitasi para pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang ditetapkan Strategi Nasional (Stranas) AI.
Pada gelaran ini, para pemangku kepentingan saling menyampaikan gagasan, pengetahuan, dan pembelajaran yang diperlukan untuk memperkaya wawasan seluruh ekosistem secara kolektif.
Dalam ajang ini, BRIN dan KORIKA bersama ekosistem AI nasional memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dinilai mampu memberikan kontribusi dalam mendorong perkembangan AI di Tanah Air. Salah satu pihak yang mendapatkan anugerah penghargaan utama adalah penyedia solusi TIK terkemuka Huawei. Serah terima penghargaan yang disaksikan oleh Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. dan diserahterimakan oleh Ketua Umum KORIKA Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. IPU tersebut, merupakan pengakuan terhadap Huawei Indonesia sebagai Leading Tech & Cloud Company on Indonesia AI Ecosystem.
Dalam sambutannya, Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. menyampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Huawei Indonesia dalam mendukung serta berkontribusi terhadap realisasi Strategi Nasional (Stranas) AI dan penguatan peran AI untuk meraih sejumlah capaian penting nasional. “Kami menghargai dan mengapresiasi dukungan Huawei, dalam mendukung visi pemerintah terutama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju berbasis riset dan inovasi yang selaras dengan visi-misi Stranas AI,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dr. Handoko mengungkapkan bahwa AI akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan beberapa tantangan di lima area prioritas demi mengamankan masa depan Indonesia. Kelima area prioritas yang dimaksud adalah layanan kesehatan, perampingan birokrasi, pendidikan dan riset, keamanan pangan, serta mobilitas, transportasi, dan smart city. Mengingat masing-masing area tersebut merupakan komponen yang wajib dimiliki agar Indonesia dapat menyandang status negara maju, kekuatan AI untuk mengotomatisasi berbagai pekerjaan manual dan menganalisis data dengan volume yang sekian besar patut digunakan secara maksimal. “Kami di BRIN berharap Huawei Indonesia akan meningkatkan perannya dalam mendukung optimalisasi pengaplikasian teknologi AI di berbagai bidang strategis,” pesan Dr. Handoko.
Ketua Umum KORIKA Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. IPU juga menyampaikan bahwa setidaknya terdapat empat tantangan yang menghambat laju adopsi AI, antara lain kesiapan tenaga kerja dan talenta digital, kesiapan regulasi untuk mengatur penggunaan AI secara etis dan bertanggung jawab, kesiapan infrastruktur teknologi dan ketersediaan data, dan kesiapan industri serta sektor publik dalam mengadopsi berbagai inovasinya sendiri. “Di ambang digitalisasi perekonomian Indonesia secara masif, kita perlu bersama-sama memastikan bahwa ekosistem sudah cukup matang untuk menyambut berbagai inovasi yang bisa dimunculkan teknologi AI. Keterlibatan Huawei Indonesia sangat kami apresiasi, termasuk dalam mengadakan penilaian yang sangat krusial untuk mengetahui letak strategis kita dalam gambaran besar peta jalan Stranas AI. Dengan bergandengan tangan, niscaya kita akan mencapai pertumbuhan ekonomi digital dan peningkatan taraf hidup bagi seluruh masyarakat,” kata Dr. Ir. Riza.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Chief Strategy Officer Huawei Cloud, Joy Huang menegaskan bahwa Huawei telah berkomitmen menghadirkan serta mengontribusikan teknologi-teknologi termutakhir kepada berbagai sektor di Indonesia. Huawei percaya bahwa pengadopsian teknologi digital termutakhir, termasuk teknologi AI, menjadi landasan yang kritikal dalam memacu lahirnya inovasi-inovasi berbasis riset yang diperlukan oleh setiap negara dan bangsa yang memiliki visi menjadi pemimpin global di era digital, seperti Indonesia.
“Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada BRIN dan KORIKA yang telah membuka pintu bagi Huawei untuk turut berkontribusi menghadirkan teknologi yang kami kembangkan berikut program penataran talenta digital untuk mendukung pengembangan ekosistem AI di Indonesia. Kami akan terus melanjutkan komitmen dan kontribusi Huawei Indonesia melalui penyediaan teknologi, serta kegiatan-kegiatan alih pengetahuan dan akselerator kewirausahaan. Di kalangan pemerintah sendiri, Huawei bukan hanya akan terus bekerja sama dengan BRIN dan KORIKA, melainkan juga dengan segenap instansi pemerintah untuk meningkatkan keahlian di bidang AI, khususnya terkait penerapan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE),” ucapnya.
Sebagai bentuk penegasan dukungan Huawei untuk pengembangan teknologi AI di Indonesia lewat sinergi multiple helix dengan berbagai pemangku kepentingan, Huawei Indonesia juga menggelar rangkaian kegiatan belajar bersama dengan BRIN dan KORIKA yang menggunakan solusi AI yang dikembangkan Huawei. Harapannya, lewat kegiatan ini, dapat tercipta solusi AI lokal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.