Menjelang hari raya Idulfitri 1442 Hijriah, Ketua DPR RI Dr. (H. C.) Puan Maharani menegaskan agar pemerintah menyiapkan kebijakan matang dalam menghadapi sejumlah potensi masalah. Misalnya, terkait kebijakan pelarangan mudik, maka mekanisme dan sumber daya pendukung perlu dibentuk guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 yang semakin meluas.
“Tentang pelarangan mudik pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, pemerintah perlu secara matang menciptakan mekanisme dan sumber daya pendukungnya sehingga penerapan dan pengawasan di lapangan akan konsisten,” ungkap Puan saat membuka Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan tahun sidang 2020-2021 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Supaya tidak menimbulkan konflik berkepanjangan, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu meminta para petugas di lapangan nanti bekerja dengan tegas dan disiplin namun tetap menjaga sikap humanis dalam menghadapi warga yang bersikeras mudik. Dirinya pun akan tetap mengawasi pelaksanaan kebijakan ini secara berkesinambungan.
Berdasarkan rapat koordinasi kesiapan Posko Pengendalian Transportasi masa Idul Fitri 1442 H di Mapolresta Cirebon pada Rabu (5/3/2021) lalu, diperkirakan akan ada pemudik yang berasal dari Jabodetabek dan Banten menuju Jawa dan Sumatra mencapai 3 juta orang. Dari jumlah perkiraan tersebut, pemudik paling banyak akan menuju Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, yang didominasi pengendara mobil pribadi (34,5 persen).
Operasi Ketupat untuk peniadaan mudik turut akan dilakukan pada 6-17 Mei 2021, dengan titik penyekatan dari Lampung sampai Denpasar. Selain itu, akan ada pembangunan 381 titik penyekatan di antaranya tersebar 158 titik di Jawa Barat.
Di sisi lain, Puan juga meminta pemerintah mempersiapkan sekaligus memastikan pasokan bahan makanan pokok di seluruh daerah Indonesia menjelang Hari Raya Idulfitri. Ketercukupan pasokan bahan pokok menjadi vital agar stabilitas harga jelang Hari Raya Idulfitri tetap stabil sehingga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah perlu juga memastikan ketersediaan dan kecukupan pasokan bahan makanan pokok di seluruh daerah menjelang Hari Raya Idulfitri supaya menjaga stabilitas harga dan masyarakat tidak semakin terbebani dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok,” pungkas mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut. (ts/sf)