JAKARTA, 8 Desember 2020 – Pepsodent telah mengkonfirmasi hasil studi in vitro yang diprakarsai oleh Unilever menunjukkan bahwa formulasi Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan teknologi CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%2 .
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation menerangkan, “Di tengah situasi pandemi yang masih mengkhawatirkan, studi awal kami menunjukkan hasil yang menjanjikan. Teknologi CPC yang kami gunakan telah dikenal oleh industri perawatan gigi dan mulut karena kemampuannya dalam mengurangi bakteri, mencegah plak gigi dan peradangan gusi–tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam rongga mulut.”
“Sebagai brand yang selalu berupaya melindungi senyum sehat keluarga Indonesia melalui berbagai inovasi, kami berharap keunggulan dari Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung CPC dapat merawat kesehatan gigi dan mulut sekaligus menjadi cara tambahan yang potensial untuk membantu mengurangi transmisi COVID-19,” lanjut Drg. Mirah.
Inovasi ini menjadi relevan mengingat total kasus positif COVID-19 di Indonesia telah menembus angka 550.000, dengan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara, yaitu lebih dari 17.500 orang3 . Berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang mengguncang semua pihak ini, dan Pepsodent ingin ikut berperan untuk menjadi bagian dari solusi.
Sementara, data terbaru dari CDC menunjukkan bahwa lebih dari 50% penyebaran virus SARS-CoV-2 berasal dari kasus konfirmasi tanpa gejala yang berada di sekitar kita5 .”
Faktanya, virus penyebab COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung, yang telah terdeteksi sebelum, selama, dan setelah fase akut penyakit, begitu juga dalam kasus tanpa gejala6 .
Drg. Mirah menerangkan, “Mengurangi jumlah virus di mulut dipercaya dapat membantu mengurangi penularan. Berbagai temuan menunjukkan bahwa mouthwash berpotensi menjadi tambahan penting untuk tindakan perlindungan sehari-hari lainnya, seperti mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik, dan mengenakan masker7 .”
“Unilever ikut berpartisipasi dalam diskusi komunitas medis dan ilmiah global seputar potensi penggunaan mouthwash untuk melawan virus SARS-CoV-2. Kami menginisiasi studi ilmiah awal bersama Laboratorium Microbac, laboratorium virologi di Amerika Serikat yang terpercaya dan diakui secara internasional untuk mengukur efektivitas mouthwash yang mengandung teknologi CPC, seperti inovasi Pepsodent Active Defense,” lanjut drg. Mirah.
Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes. selaku Dokter Gigi dan Peneliti berkomentar, “Kami mengapresiasi studi yang dilakukan oleh Pepsodent sebagai bentuk kepedulian untuk membantu melindungi masyarakat di tengah pandemi ini. Hasil studi ini didukung oleh sebuah uji klinis dari sekelompok peneliti independen di Singapura yang melibatkan sejumlah penderita COVID-19. Uji klinis tersebut memperlihatkan bahwa berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 secara signifkan setelah berkumur selama 30 detik, dan efeknya bertahan selama 6 jam9 .”
Studi awal ini menginspirasi Pepsodent untuk mendonasikan 50.000 produk Pepsodent Active Defense guna memberikan perlindungan tambahan kepada para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam upaya menekan laju transmisi COVID-19. Donasi ini akan diberikan ke Rumah Sakit rujukan di wilayah Jabodetabek dan Wisma Atlet Kemayoran.
Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) menjadi salah satu mitra Pepsodent dalam menyalurkan donasi ini. dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. selaku Ketua Umum PERSI mengatakan, “Industri Rumah Sakit tengah menghadapi perjuangan panjang melawan COVID-19. Untuk itu, upaya pengendalian dan pencegahan di dalam lingkungan rumah sakit sangat diperlukan. Di tengah tingginya risiko penularan COVID-19, kami harap donasi ini dapat membantu pihak Rumah Sakit dalam melindungi tenaga medis dan pasien dari penyebaran virus.”
Glyn Roberts PhD, Head of Unilever Global Oral Care R&D menerangkan bahwa meskipun penelitian dari Unilever masih terus berlanjut, para ilmuwan terkemuka telah meninjau data studi ini dan setuju bahwa dengan membagikan hasilnya secara luas, masyarakat dapat mempertimbangkan untuk mengikutsertakan berkumur dengan mouthwash berbasis CPC, seperti Pepsodent Active Defense, sebagai tambahan dari tindakan pencegahan transmisi COVID-19 lainnya.
“Pada akhirnya, kami mengajak masyarakat semakin melindungi diri dan keluarga terhadap risiko penyebaran COVID-19 melalui tindakan 3M Ekstra, yaitu: Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak fisik, Menggunakan masker, dan dilengkapi dengan Menjaga kesehatan rongga mulut. Dengan menerapkan kebiasaan yang baru ini, kita bisa berperan mengurangi angka transmisi COVID-19 di lingkungan kita,” tutup Drg. Mirah.