Jakarta, 23 Maret 2019 – IEL University Series 2019, kompetisi esports tingkat universitas berhadiah Rp 1 Milyar yang diikuti 12 Universitas terpilih di Indonesia, saat ini tengah memasuki babak penyisihan. Penyisihan untuk peserta luar Jakarta sudah selesai tanggal 28 Februari 2019 yang lalu.
Sebanyak 4 universitas yang lolos dalam babak penyisihan akan mewakili tim dari luar Jabodetabek untuk terbang ke Jakarta mengikuti pertandingan semi-final. Keempat universitas tersebut adalah Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Ciputra untuk tim DOTA 2; Universitas Kristen Petra dan Universitas Dian Nuswantoro untuk tim MLBB (Mobile Legends: Bang Bang).
Babak penyisihan untuk peserta Jabodetabek tengah berlangsung hingga 31 Maret 2019, di mana kompetisi Group Stage sudah mencapai puncaknya dengan Universitas Bina Nusantara unggul di kedua cabang game. Sementara Group B yang diwakili oleh UMN dan UBM masih harus bertanding di babak terakhir sebagai pertandingan penentu. Pemenangnya akan bersanding dengan Universitas Bina Nusantara.
Nantinya, pemenang dari kompetisi ini akan bertanding ke babak selanjutnya dalam dua cabang esports (DOTA2 dan MLBB) untuk memperebutkan total hadiah Rp 1 Milyar berupa uang tunai dan produk sponsor. Hadiah tersebut terbagi dalam 2 (dua) komponen yaitu untuk pemain dan pihak universitas selaku pendukung esports lab. Tujuannya adalah sebagai bentuk dukungan kepada talenta-talenta e-sports tingkat universitas untuk mendapatkan pembinaan. Selain itu juga dimaksudkan untuk menarik minat, mengedukasi perkembangan sekaligus mengakomodir pelatihan esports di UKM universitas. “Dengan adanya hadiah untuk menunjang esports lab tentunya akan sangat membantu universitas.
Disamping itu juga menjadikan bidang esports lebih serius. Untuk jangka panjangnya, hadiah tersebut sebagai pendukung dalam meregenerasi player esports di Indonesia. Sementara dari sisi universitas, hadiah tersebut dapat digunakan dengan lebih bijak,” jelas Farand Koala, pro-player esports Indonesia.
Adapun terselenggaranya IEL University Series 2019 ini adalah sebagai ajang persiapan calon atlet ESPORTS khususnya tingkat universitas. Mereka yang lolos seleksi nantinya dapat bergabung dalam pelatnas Indonesia untuk kejuaraan SEA Games 2019 di Manila yang digelar tahun ini. Dengan adanya kesempatan mengasah bakat dan talenta dalam wadah liga khusus amatir seperti ini, harapan untuk meregenerasi pelaku industri esports dapat terwujud. Sehingga paradigma tradisional tentang esports yang semula dianggap sebagai permainan yang membuang-buang waktu dapat berubah menjadi olahraga positif dengan dukungan positif orangtua dan institusi pendidikan melalui pencapaian dan prestasi di tingkat universitas. “Kompetisi ini adalah langkah awal untuk mengembangkan ekosistem esports di tanah air, mulai dari pembinaan bibit-bibit atlet dan caster esports professional hingga menyiapkan manajemen tim esports berkualitas sekaligus mendorong terbentuknya UKM esports di kampus-kampus. Jadi diharapkan ajang-ajang seperti ini terus berlanjut dan tidak berhenti hanya sebatas kompetisi semata,” ujar Harry Kartono, Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS.
IEL University Series 2019 merupakan sebuah kompetisi esports resmi pertama untuk tingkat universitas di Indonesia yang didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Indonesia Esports Association (IESPA). Kompetisi ini juga disahkan oleh Federasi Electronic Sports Asia (AeSF), dimana nantinya akan menjadi bagian dari Liga universitas resmi dibawah naungan IESPA. “Esports yang dulu dianggap sekedar permainan, kini sudah berkembang menjadi industri yang menjanjikan karir, sehingga atlet-atlet perlu dipersiapkan sejak dini, bahkan lewat UKM di berbagai kampus,” ujar Eddy Lim, Presiden IESPA.
Tanda-tanda ke arah profesionalisme sebenarnya sudah terlihat dalam IEL University Series 2019 ini. Ada beberapa player yang dilirik oleh tim Pro Player di saat berjalannya turnamen. Menariknya, dari liga ini muncul juga pemain-pemain IEL University Series 2019 yang langsung menjadi perhatian sepanjang pertandingan. Salah satunya FML, pemain DOTA 2 perempuan dari UDINUS dan Jessica Eveline pemain DOTA 2 dari UNTAR. “Ini sesuai harapan IESPA dari kompetisi, yaitu kemunculan bibit unggul yang bisa berprestasi di kancah ke SEA Games tahun ini. Lewat ajang kompetisi seperti IEL University Series 2019, para pemain berbakat itu bisa “ditemukan” sekaligus terhubung satu sama lain,” lanjut Eddy Lim.
Babak final IEL 2019 University Series akan dilangsungkan di LigaGame Arena. Total hadiah senilai 1 Milyar Rupiah akan diperebutkan para peserta IEL 2019 University Series pada musim pertama ini.
Siapakah yang akan menjuarainya?