Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memperkuat jalinan kerjasama dengan Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS), organisasi kecerdasan buatan Indonesia yang anggotanya berasal dari kalangan akademisi, periset, korporasi, bahkan individu. Dalam rangka mendukung kemajuan teknologi, khususnya dalam hal kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), UKDW Yogyakarta yang diwakili oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTI) menandatangani Perjanjian Kerjasama Konsorsium dengan IAIS, Fakultas Teknik Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi Swiss German University, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Konsorsium dilakukan secara daring pada hari Senin, 24 Januari 2022. Para pihak sepakat untuk mengadakan program kerjasama yang dilakukan menggunakan platform IAIS yang meliputi kegiatan promosi universitas dan dosen melalui kegiatan meeting, seminar, pelatihan, dan kursus; link and match antara talenta, industri, dan universitas; pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi; serta penelitian, publikasi, dan bimbingan bersama.
Ketua IAIS Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM. menyampaikan bahwa kemajuan teknologi saat ini berasal dari AI yang merupakan bidang ilmu dari cabang ilmu komputer yang memetakan kecerdasan manusia pada mesin. “Perjanjian kerjasama ini sebagai bentuk kesadaran dan keterbukaan bahwa untuk memajukan pengembangan AI tidak bisa dilakukan sendiri. Dalam konsorsium ini, akan ada banyak program yang baik, tentu dengan dukungan dari pihak-pihak yang potensial supaya AI yang dikerjakan berguna bagi masyarakat luas, khususnya untuk pengembangan riset dan kemajuan Indonesia. IAIS juga terlibat dalam penyusunan Dokumen Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial yang diluncurkan dua tahun lalu, sehingga saat ini kita berada dalam koridor yang sama untuk pembangunan Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, Dekan FTI UKDW Restyandito, S.Kom., MSIS., Ph.D merasa sangat antusias dengan kerjasama konsorsium ini dan siap berkolaborasi dalam penyelenggaraan program-program yang telah disepakati. “Kita tahu bahwa di era industri 4.0 ini AI adalah salah satu kuncinya. Oleh karena itu kami berharap kerjasama ini adalah salah satu langkah yang bisa kita ambil untuk menyiapkan diri dalam menghadapi era industri 4.0 ini. Saya sendiri cukup semangat, karena anggota kosorsium ini berasal dari berbagai disiplin ilmu, tidak hanya dari ilmu komputer saja, semoga ke depan ada lebih banyak pihak yang bergabung dalam konsorsium ini, karena AI akan berdampak di segala aspek kehidupan. Semoga melalui konsorsium ini, kita bisa berbagi sumber daya dan pengetahuan untuk kemajuan kita bersama,” pungkasnya.