SUPER AIR JET Bersama RS Indriati Boyolali Selenggarakan Vaksinasi Gratis Anak-Anak

Pelepasan balon oleh dokter milenial, perawat milenial dan pramugari milenial (SUPER Crew) menjadi salah  satu tradisi dalam mengawali acara dengan suasana pendekatan kepada anak-anak agar semakin  menyenangkan.

Tahukah kamu?

Warna hijau mewakili RS Indriati Boyolali.

∙ Pesan yang ingin disampaikan kepada anak-anak: melambangkan alam dan dunia alami yang  dianggap menimbulkan ketenangan.

∙ Harapannya, membantu meminimalisir kecemasan dan kegugupan, sehingga akan membawa  harapan, kesehatan, pengendalian diri, kasih sayang dan harmoni.

Warna emas mewakili SUPER AIR JET.

∙ Pesan yang disampaikan kepada anak-anak, bahwa setiap proses harus dilalui dari  titik awal untuk mencapai prestasi, kesuksesan, kemenangan dan kemakmuran.

∙ Suasana yang dibangun kesan ceria, bahagia, energik dan rasa optimis.

Pramugari Super Air Jet, Regina Hayati

memberikan dukungan moril penuh

keceriaan kepada anak-anak yang akan

melakukan vaksinasi.

Vaksinasi dilaksanakan melalui proses (tahapan) pemantauan, pemeriksaan kesehatan (medical  screening) oleh tenaga medis RS Indriati Boyolali, Tifa Aviandary dan Elisabeth Emilda.

Tahukah kamu?

Kehadiran pramugari di acara vaksin untuk mendampingi tim medis ini dinilai

menjadi salah satu cara unik saat proses vaksinasi anak-anak, dengan tujuan

pendekatan pengalaman baru serta suasanya menyenangkan.

Pramugari selama masa pelatihan (training) juga dibekali materi kesekatan

dan pertolongan pertama (first aid).

Direktur RS Indriati Boyolali, dr. Sandra Hendhana, M.M., bersama pramugari  SUPER AIR JET, Tia Hauraa Athaaya mendampingi vaksinasi pada naak yang  dilakukan oleh perawat RS Indriati Boyolali Ustad Ari.

Pelaksanaan dilakukan diruangan khusus

dengan sistem sirkulasi udara teratur.

Di Ruangan ini anak-anak usia harus didampingi orang tua atau pendamping dewasa. Perawat yang  bertugas menyampaikan konsultasi kesehatan, bahwa anak tetap dalam pematauan orang tua,  tetap menjalankan, memenuhi, mematuhi protokol kesehatan, menerapkan pola  hidup sehat sebelum, saat dan setelah proses vaksinasi.

Baca juga  DEEP ROCK FEST 2023: Mengguncang Skena Musik Ekstrem dengan Kehebohan Metal

Tahukah kamu?

Sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi, disarankan menggunakan pakaian longgar  dan mudah digulung, karena tindakan penyuntikan vaksin akan dilakukan di bagian  lengan.

Direktur RS Indriati Boyolali, dr. Sandra Hendhana, M.M. didampingi perawat

Ustad Ari, bersama pramugari SUPER AIR JET, Regina Hayati menjelaskan isi

sertifikat/ kartu kepada anak-anak usai di vaksin.

Sertifikat hasil vaksin dicetak langsung untuk diserahkan kepaa anak-anak sebagai salah satu  dokumen penting kesehatan.

Tahukah kamu?

RS Indriati Boyolali dan SUPER AIR JET melakukan

penjelasan dan penyerahan sertfikat ini sebagai bentuk

ucapan terima kasih dan apresiasi seetinggi-tingginya

kepada anak-anak.

Bersama-sama optimis, gerakan vaksinasi dalam rangka

“SUPER Sehat” menumbuhkan kesadaran bagi anak untuk

tetap sehat, aktif, produktif dan kreatif.

Direktur RS Indriati Boyolali, dr. Sandra Hendhana,

M.M. bersama pramugari SUPER AIR JET, Regina

Hayati (kiri) dan Tia Hauraa Athaaya (kanan)

memberikan bingkisan menarik kepada setiap anak

yang selesai menjalani vaksinasi dosis pertama dan

dosis kedua.

Tahukah kamu?

Ternyata, memberi hadiah untuk anak selain membuatnya senang, juga meningkatnya kebahagiaan  anak sekaligus mendekatkan hubungan anak dengan orang tua serta orang lain.

Di acara vaksin ini akan menjadi pembelajaran bagi anak agar nantinya ia tumbuh  sebagai sosok yang murah hati.

“Kolaborasi RS Indriati Boyolali dan SUPER AIR JET menjadi salah satu cara baru  pelaksanaan vaksinasi yang menarik.

(kedua dari kiri) Direktur RS Indriati Boyolali, dr. Sandra

Hendhana, M.M dalam sambutan bahwa prioritas

baksinasi bersama SUPER AIR JET adalah anak anak di

usia 6-11 tahun, tersedia vaksin kategori pertama dan

vaksin dosis kedua. Vaksinasi ini menjadi bentuk

kepedulian terhadap masyarakat dan sebagai salah satu

rangkaian acara ulang tahun RS Indriati Boyolali ke 2

pada 22 Januari lalu.

Baca juga  Penjelasan Operasional Perjalanan Udara Lion Air JT-836 Rute Surabaya ke Pontianak

Tahukah kamu?

Kolaborasi ini dalam rangka mendukung penuh kesehatan bersama sejalan  mempercepat pembentukan herd immunity (kekebalan tubuh secara komunal) serta  pengendalian dan penanganan laju angka risiko Covid-19.

(kedua dari kiri) Yuniar Firman, Station

Manager SUPER AIR JET Solo dalam

sambutan Sinergi bersama RS Indriati

Boyolali dan SUPER AIR JET dijalankan

seiring kampanye SUPER Sehat

bersamaan pengenalan industri

penerbangan yang dimulai dari anak

anak sesuai visi: To empower the next

generation to reach new heights “turut

membangun generasi muda untuk

menembus ketinggian baru.

Tahukah kamu?

Pada 5 Januari lalu, menjalankan vaksinasi pertama secara gratis khusus kategori anak-anak usia 6 – 11 tahun  terpusat di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Jombong, Pulerjo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa  Tengah, dengan total 294 siswa-siswi. Total tersebut terdiri dari SD Negeri 1 Jombong, SD  Negeri 2 Wonodoyo, SD Negeri 2 Jombong, SD Negeri 2 Sumbung, TK Grinda Jombong, TK  Wana Wiyata Wonodoyo dan KB Nurul Qolbi Jombong. Kampanye “SUPER Sehat” terus  dapat dijalankan secara bertahap. Target capaian dosis 1 sudah 100%.

Dokter RS Indriati Boyolali yaitu dr. Denata Sienviolincia (tengah) bersama SUPER Crew (pramugari SUPER  AIR JET) Regina Hayati (kiri) dan Tia Hauraa Athaaya (kanan) dalam talkshow kesehatan.

Jangan takut untuk vaksin, ikuti proses screening dengan baik, jujur, dan tanyakan apa bila ada hal yang tidak  diketahui demi keamanan vaksin. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis anak jika anak memiliki  komorbid, dalam terapi khusus, ataupun memiliki riwayat sakit berat.

Mari sukseskan vaksin Covid-19 untuk melindungi diri kita sendiri maupun orang-orang di sekitar kita yang  belum bisa divaksin karena kontraindikasi. Jangan lupa untuk tetap menjaga prokes setelah vaksin.

Pertanyaan pertama: aksin diwajibkan lebih dari 1 dosis , apakah vaksin 1 dan 2 harus dosis yang sama ataukah  boleh yang berbeda ?

Baca juga  Karyawan Tidak Kreatif, Salah Siapa? | Strategy and Innovation bersama Dr. Indrawan Nugroho

Jawab :

Pemberian vaksin dosis pertama dan dosis kedua harus dengan JENIS VAKSIN YANG SAMA, namun vaksinasi  dosis pertama dan dosis kedua dapat dilakukan di FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN yang berbeda.

booster untuk  lansia dan dewasa. Apakah perlu dosis booster untuk anak-anak? dan apakah jenisnya harus berbeda dengan  dosis 1 dan kedua.

Jawab :

Efektivitas vaksin COVID diduga bertahan lebih lama di tubuh anak, namun sampai saat ini hal tersebut masih  dalam penelitian. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia juga belum mengeluarkan keputusan booster vaksin untuk anak.

bila ada komorbid asma, apa yang harus kami lakukan? Dan apakah ada kiat bagi orang tua untuk memberitahu  anak anak untuk memakai masker dan menaati prokes.

Jawab :

Karena telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer  lengkap, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk untuk mempertahankan tingkat  kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.

  1. Menjadi teladan bagi anak dalam menaati prokes.
  2. Mengajak berdiskusi atau bermain permainan kecil (sesuai usia) tentang tujuan prokes dan Covid 19, agar anak merasa turut andil dalam tindakan yang dilakukan.
  3. Menciptakan suasana yang menyenangkan saat melakukan prokes (misal bernyanyi lagu cuci tangan). 4. Tetap semangat untuk terus mengingatkan anak menjalankan prokes.

Bila ada komorbid astma yang tidak terkendali dapat dikonsultasikan dulu ke dokter spesialis anak. Kemudian  dokter spesialis anak akan mengeluarkan rekomendasi untuk vaksin terhadap anak bila  kondisi anak memungkinkan untuk vaksin.