Surabaya (21/08) – Sebanyak 31 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah dinyatakan lolos dari ujian materi pada pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi siap mengikuti ujian Sertifikasi Kompetensi Ahli K3 yang akan dilakukan oleh Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4) pada Kamis (22/8).
Pelaksanaan ujian Sertifikasi Ahli K3 yang diselenggarakan di Balai Diklat BPSDM PUPR Wilayah VI Surabaya tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Teknik Materi Konstruksi Pusdiklat Sumber Daya Air dan Konstruksi, Kementerian PUPR, Anwar, Rabu (21/08).
Kegiatan pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 dilakukan, selain sebagai persiapan SDM SMK3 agar Indonesia bisa berperan serta dalam persaingan di tingkat ASEAN, juga agar bisa bersaing di tingkat internasional, khususnya terkait dengan perkembangan K3. Di samping itu juga untuk meningkatkan kompetensi SDM SMK3 yang selama ini belum ter-update menjadi lebih hi-technology. Sejalan dengan hal itu, maka pelatihan SMK3 dikemas secara e-learning dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi.
Anwar berpendapat, metode pelatihan jarak jauh tersebut tidak memakan waktu lama, karena selain lebih cepat juga bisa memberikan kebebasan kepada pesertanya untuk segera mendapatkan informasi yang dicarinya, bahkan tanpa disadari mereka kemungkinan akan bisa mendapatkan informasi yang jauh melebihi dari apa yang dicari, serta bisa secara otomatis mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
Di samping itu penerapan e-learning juga lebih murah, karena metode tersebut tidak mengharuskan peserta pelatihan hadir di suatu ruang tertentu. Lebih dari itu kecepatan belajar ditentukan oleh diri sendiri, bukan oleh kemampuan yang diseragamkan dalam kelas.
Investree, Archipelago International, Vivo, Head & Shoulders, United Tractors, Astra group, BNI Syariah, Datascrip, BPSDM PUPR RI, The Papandayan Hotel Bandung, Inspirational Video, Motivational Video