Proyek Asian Games 2018 Kementerian PUPR Mendapatkan Penghargaan Khusus Indonesia Property Award 2018 Kategori Fasilitas Umum

Jakarta – Proyek Asian Games 2018 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan penghargaan khusus dari PropertyGuru Indonesia pada kategori fasilitas umum. Penghargaan diberikan pada acara Indonesia Property Award 2018 yang dibuka oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, (20/9/2018).

Penghargaan diterima oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Danis H. Sumadilaga yang hadir mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Nominasi lainnya untuk kategori fasilitas umum adalah Garuda Wisnu Kencana dan Renovasi Lapangan Banteng.

Untuk mensukseskan Asian Games 2018, Kementerian PUPR melakukan pembangunan/renovasi sebanyak 33 venue dan 14 sarana pendukung (non venue) seperti Wisma Atlet di Kemayoran dan Jakabaring, serta penataan kawasan komplek GBK. Pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dilakukan hanya dalam waktu 1,5 tahun dan ini merupakan sebuah percepatan.

Baca juga  Summarecon Bekasi Tawarkan Burgundy Residence Tahap 3

Pembangunan/renovasi arena telah memenuhi ketentuan federasi cabang olahraga di tingkat internasional. Beberapa mendapat pengakuan sebagai salah satu venue terbaik di Asia. Pernyataan itu datang dari sejumlah perwakilan federasi cabang di Asia, seperti pada arena akuatik, dayung, hoki, dan jetski yang semuanya dinilai sebagai yang terbaik. Tata cahaya Stadion GBK saat ini merupakan salahsatu yang terbaik di Asia.

Dalam melakukan renovasi dan penataan kawasan di GBK juga mengakomodasi kepentingan pemeliharaan jangka panjang. Oleh karena itu, arena dirancang untuk  multifungsi sehingga bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pemasukan dari kegiatan di luar ajang olahraga untuk biaya pemeliharaan.

Dengan anggaran yang dikeluarkan Kementerian PUPR sebesar Rp 7,4 triliun dan melibatkan tidak kurang 6.000 pekerja, Indonesia kini memiliki berbagai arena yang diakui sebagai yang terbaik di Asia. Tidak kalah pentingnya adalah kontribusi dari sejumlah perancang yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia dan BUMN Karya.