Program Vivo Rangkul Generasi Muda Indonesia

Jakarta, Agustus 2018 – Vivo, brand smartphone global yang tercatat dalam jajaran 5 besar di Indonesia, tidak hanya fokus untuk memasarkan produk namun juga memiliki kepedulian untuk membangun sumber daya manusia (SDM) melalui sejumlah program capacity building yang telah dijalankan selama ini. Pengembangan SDM yang fokus ke generasi muda tersebut yang saat ini telah terwujud diantaranya lewat Vivo Management Trainee dan Vivo Club CEO (Campus Executive Officer).

“Melalui program pengembangan kapasitas sumber daya manusia, vivo turut membangun generasi muda Indonesia berdaya saing. Program pembangunan kapasitas SDM Ini juga merupakan salah satu upaya vivo untuk memenuhi permintaan tenaga kerja yang terus meningkat seiring dengan pengembangan bisnis vivo yang prospektif di Indonesia di masa depan,” papar Edy Kusuma, General Brand Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia. 

Baca juga  Respons Kominfo Tentang Grup LGBT di Media Sosial

Vivo Club CEO (Campus Executive Officer)

Program Vivo Club Campus Executive Officer (CEO) 2018 dibuka kembali untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa guna mengembangkan kreativitas mereka di industri smartphone di Indonesia. Pada tahun 2018, mahasiswa Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang ikut mendaftar sebagai CEO mencapai hingga 20 kali lipat atau meningkat 2000% dari tahun sebelumnya.

Vivo telah menyiapkan program Vivo Club CEO (www.vivoclub.id) yang terdiri dari training serta workshop untuk memberikan pengalaman, serta meningkatkan pengetahuan dan skill para CEO di industri smartphone. Lewat program selama enam bulan ini, vivo mempersiapkan para generasi muda agar mampu mengajak lingkungannya untuk mengenal teknologi-teknologi yang sudah dikembangkan oleh vivo sekaligus mempromosikan smartphone dari vivo

Bukan hanya peminatnya yang jauh lebih besar, program Vivo Club CEO tahun ini lebih seru dengan sejumlah project dan tantangan agar para peserta lebih kreatif, tentunya dengan apresiasi yang lebih menarik juga bagi mereka pengumpul poin tertinggi setiap tiga bulan,” imbuh Edy Kusuma.

Baca juga  UKDW Siap Jalankan Perkuliahan Hybrid

Vivo Management Trainee Program

Sejak memulai bisnis di Indonesia pada 2014, vivo langsung serius untuk membangun pabriknya untuk dapat merakit smartphone yang akan dipasarkan di tanah air. Langkah ini terwujud hanya dalam waktu singkat dua tahun,  dan pada 2016 berdirilah pabrik pertama vivo di Indonesia, tepatnya di daerah Cikupa, Tangerang.

Dengan adanya kantor resmi dan pabrik di Indonesia, kebutuhan sumber daya manusia bagi vivo menjadi salah satu yang wajib tersedia. Program Vivo Management Trainee (MT) pun kembali dibuka pada Juli 2018 lalu untuk menggaet bakat-bakat muda profesional yang memahami kebutuhan perusahaan.

Saat ini, Indonesia menjadi satu-satunya basis produksi vivo di Asia Tenggara. Dengan kebutuhan pasar yang semakin tinggi, dan perkembangan ekspansi vivo sebagai 5 besar brand smartphone di Indonesia (IDC 2017), serangkaian program untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut merupakan langkah Vivo Indonesia agar pengembangan bisnisnya dapat terus berstandar global. Selain itu, talenta muda dari Indonesia diharapkan bisa muncul, berkiprah, dan menunjukkan kepiawaiannya dalam teknologi smartphone bukan hanya untuk vivo di tanah air, namun juga untuk dunia.