Anggota Komisi IV DPR RI Yessy Melania mengingatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memperhatikan perairan umum darat, bukan hanya perairan laut. Ia menekankan bila sumber ikan Indonesia bukan hanya dari laut, tapi juga dari perairan umum darat. Sehingga menurutnya keberadaan perairan umum darat tidak kalah penting dan perlu mendapat perhatian dari KKP.
“Saya selalu suarakan ketika rapat dan hari ini saya juga hanya mau menuntut dan menggaris bawahi komitmen dan konsistensi dari KKP terhadap perairan umum darat,” ujar Yessy dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Politisi Partai NasDem ini juga menyampaikan aspirasinya mengenai bantuan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP yang tidak terakomodir di tahun 2020 dan 2021. Bantuan berupa benih ikan, pakan ikan, ikan hias dan beberapa program lain tidak terealisasikan. Alasannya karena keterbatasan anggaran.
Yessy juga menanyakan mengenai bantuan kapal 5GT yang diberikan oleh Dirjen Perikanan Tangkap untuk dapat dialihkan menjadi bantuan-bantuan yang sifatnya lebih kecil, situasional dan adaptif dengan kebutuhan di daerah masing-masing. Karena tidak semua daerah yang ada di wilayah Indonesia memiliki perairan laut. Bantuan kapal 5GT yang diberikan pun dinilai tidak sesuai untuk wilayah perairan umum darat.
“Tapi kalau ini dipaksakan harus masuk dan diterima di dapil tentu tidak bisa, sayang anggarannya 500 juta. Tapi kalau bisa dibedah, dibagi dengan bantuan yang kecil misalnya ketinting, pukat, jala dan lain-lain. Saya pikir ribuan rumah nelayan tradisional, nelayan-nelayan kecil itu bisa menikmati,” pinta Yessy.
Anggota DPR RI asal dapil wilayah Kalimantan Barat II ini juga memberikan gambaran mengenai pentingnya sarana dan prasarana untuk perairan umum darat untuk nelayan tradisional. Ia mencontohkan mengenai danau Sentarum yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Setiap mengalami kekeringan, 2.500 ton ikan di danau Sentarum mati sia-sia karena tidak ada sarana dan tidak ada jalur untuk stocking ikannya.
Terakhir, Yessy kembali meminta KKP memperhatikan perairan umum darat. “Kami memahami bahwa anggarannya sangat sedikit, sangat kecil dan harus berbagi seluruh Indonesia. Tapi komitmen dan program yang sekiranya tepat sasaran di dapil bisa diprioritaskan. Kita tidak menuntut yang lebih dari anggaran yang kita punya, tapi yang sudah ada dijalankan dan dipetakan dengan kebutuhan dapil masing-masing,” tutupnya. (gal/sf)