M A R O S – 12 Juli 2023. Lion Air (kode penerbangan JT), sebagai bagian dari Lion Air Group, dengan tulus meminta maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan Lion Air nomor JT-803 dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) menuju Bandar Udara Internasional Juanda (SUB) pada Rabu (12/07).
Penerbangan JT-803 dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-800NG yang menggunakan registrasi PK-LJQ dan mengangkut 110 penumpang serta 7 awak pesawat. Pesawat ini lepas landas pada pukul 19.53 WITA. Namun, setelah 37 menit terbang dengan ketinggian 28.000 kaki, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base). Keputusan ini diambil berdasarkan indikator yang muncul di kokpit yang menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada salah satu komponen pesawat. Sebelum mengambil keputusan, pilot telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur dan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Dalam hal ini, dengan bijaksana pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal guna melakukan pengecekan lebih lanjut di darat. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pesawat berada dalam kondisi yang aman sebelum melanjutkan penerbangan.
Pilot bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan penerbangan serta selalu memprioritaskan tindakan yang tepat dalam situasi seperti ini. Lion Air mengapresiasi keputusan yang diambil oleh pilot dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Keputusan ini sesuai dengan standar operasional prosedur yang ketat.
Pesawat mendarat dengan aman dan normal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Setelah pesawat berada di area parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan informasi lebih lanjut.
Lion Air telah menyiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, yaitu Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LSF.
Setelah proses persiapan keberangkatan yang benar, 110 penumpang diarahkan menuju pesawat pengganti tersebut. Penerbangan JT-803 kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 21.43 WITA dan tiba dengan aman di Bandar Udara Internasional Juanda pada pukul 21.50 WIB.
Tim teknisi Lion Air sedang melakukan pemeriksaan detail pada pesawat dengan registrasi PK-LJQ untuk memastikan dari indikator yang muncul tersebut. Lion Air mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang, sehingga pemeriksaan dilakukan dengan cermat dan memenuhi semua standar keselamatan yang berlaku.
Pengecekan Pesawat Sebelum Keberangkatan
Lion Air menjalankan standar operasional prosedur yang ketat dalam mengoperasikan pesawat untuk menjaga keselamatan dan keamanan penumpang. Sebelum setiap keberangkatan, setiap pesawat Lion Air melewati proses pengecekan menyeluruh yang dikenal sebagai pre-flight check.
Proses pre-flight check melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai aspek dan komponen pesawat sebelum pesawat tersebut dapat dioperasikan. Tim teknisi Lion Air melakukan pengecekan yang cermat terhadap sistem-sistem penting dalam pesawat, termasuk mesin, sistem navigasi, sistem pendaratan, sistem komunikasi, sistem penggerak, sistem bahan bakar, dan berbagai sistem lainnya.
Tujuan dari pre-flight check adalah memastikan bahwa pesawat Lion Air berada dalam kondisi yang aman dan siap untuk melakukan penerbangan.
Proses pre-flight check merupakan langkah penting dalam operasional harian Lion Air, dan dilakukan dengan sungguh-sungguh demi menjamin keselamatan penumpang. Lion Air mengutamakan kepatuhan terhadap prosedur dan standar keselamatan yang telah ditetapkan untuk menjaga kualitas dan keandalan layanan penerbangan.