Palembang, 29 Juni 2020 – Seiring dengan dinamika proses bisnis dan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat diperlukan kemampuan pengelolaan keuangan, khususnya pengelolaan pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN).
Demikian sambutan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi dan Manajemen, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Moeh. Adam, saat membuka Pelatihan Pengelolaan PHLN secara virtual yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang, Senin (30/6).
Untuk memperbarui serta mengakselerasi pemahaman dan keahlian dalam mengelola PHLN, lanjut Adam, diperlukan suatu media yang bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pengelola keuangan, khususnya pengelola PHLN agar sesuai dengan perkembangan proses bisnis dan teknologi informasi di bidang keuangan negara.
Adam berpendapat, kebijakan pemanfaatan pinjaman luar negeri perlu diperhatikan, karena mempengaruhi efektivitasnya. Untuk itu keikutsertaan peserta dalam pelatihan mengenai Pengelolaan PHLN sebaiknya tidak hanya didasari oleh kewajiban untuk memenuhi panggilan dan penugasan semata, tetapi juga sebagai perwujudan dalam rangka pengembangan kompetensi, khususnya dalam pengelolaan PHLN, sebab perlu pemahaman mengenai siklus pengelolaan PHLN, mulai dari pengorganisasian pengelolaan PHLN, proses pengadaan barang dan jasa, manajemen kontrak, mekanisme penarikan dana, serta mekanisme pengakhiran PHLN, dan bagaimana proses monitoring serta evaluasinya.
Dilihat dari alokasi sektoral, pinjaman luar negeri di Indonesia mayoritas digunakan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur publik. Pemanfaatan pinjaman luar negeri diharapkan dapat berperan dalam memacu tumbuhnya investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu pinjaman luar negeri tidak semata-mata ditujukan untuk menutup defisit (financing gap) saja, namun juga dilaksanakan dalam kerangka kerja sama pembangunan.
Kementerian PUPR dalam hal ini memiliki posisi yang strategis serta menjadi aktor dalam penggunaan anggaran keuangan negara serta memegang peranan penting dalam membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penggunaan anggarannya memiliki porsi yang cukup besar, dimana salah satunya bersumber dari pinjaman luar negeri. Pelatihan Pengelolaan PHLN yang diadakan oleh BPSDM PUPR berlangsung pada tanggal 29 Juni s/d 3 Juli tersebut diikuti 30 peserta.
Vivo, Microchip, BPSDM PUPR, Logitech, Inspirational Video, Motivational Video