Para Siswa di Sydney Menyapa Konjen Subolo Dalam Bahasa Indonesia

Sydney, Australia: Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Subolo dibuat surprise saat sedang melangkah di halaman Macarthur Anglican School saat sekelompok pelajar di sekolah tersebut yang sedang istirahat makan siang serta merta menyapa dari jauh “Selamat Pagi Pak”. Sambil menoleh dan dengan senyum kaget dan bangga Konjen Subolo juga menyapa para siswa tersebut sambil mengoreksi “Selamat Siang, ini sudah siang”. Serta merta para siswa tersebut dan Konjen beserta para guru Bahasa Indonesia yang berjalan bersama Konjen Subolo tertawa terbahak-bahak.(6/12)

 

Konjen Subolo, didampingi Konsul Hermanus Dimara dan 2 orang staf mengemudi sejauh 62 km ke Cobbity, tempat berlokasi Macartur Anglican School untuk berdiskusi mengenai Bahasa Indonesia serta rencana kolaborasi pada tahun 2019. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya KJRI Sydney mendukung pengajaran dan pemelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tersebut.

Baca juga  Rasakan Inspirasi Mengalir Saat Bekerja dengan Logitech Signature Slim Keyboard dan Combo

“Apa makanan favorit Bapak?” merupakan salah satu dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para siswa tahun ke-9 yang serta merta menghampiri dan bercakap-cakap dengan Konjen Subolo saat dirinya melangkah menuju tempat pertemuan dengan Kepala Sekolah, Dr. David Nockles, Wakil Kepala Sekolah, Andrew Kokic, dan 5 orang guru Bahasa Indonesia di Macarthur Anglican School, termasuk Mellisa Gould-Drakeley yang merupakan salah satu sahabat penting Indonesia, dan telah mengajar Bahasa Indonesia di sekolah tersebut selama 20 tahun.

“Bahasa Indonesia saat ini menjadi semakin relevan, terutama dengan keputusan kedua pemimpin negara meningkatkan kemitraan Indonesia-Australia menjadi sebuah Kemitraan Komprehensif Strategis”, ungkap Konjen Subolo dalam bincang-bincang penuh persahabatan namun produktif tersebut. “Secara khusus Bahasa Indonesia relevan bagi kalian selaku duta-duta masa depan Australia” lanjutnya memberikan apresiasi kepada 3 orang siswa kelas 12 yang bergabung dalam pertemuan, yang belajar Bahasa Indonesia sebagai subyek pilihan.

Baca juga  Wakil Ketua MPR RI Dr. Lestari Moerdijat Ajak Masyarakat Jadi Lifelong Learner Transformatif

 

Macarthur Anglican School telah menawarkan Bahasa Indonesia selama 30 tahun. Bahasa Indonesia diajarkan sebagai pelajaran wajib dari Pre-School hingga kelas 8, dan dapat diambil sebagai pelajaran pilihan oleh para siswa kelas 9 hingga kelas 12. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa asing pilihan di Macarthur dan didukung penuh oleh Kepala Sekolah Nockles yang mengijinkan sebuah kelas tetap berlangsung meskipun jumlah siswa berada di bawah jumlah minimum atas pertimbangan pentingnya Bahasa Indonesia di sekolah yang dipimpinnya tersebut.

“Salah satu pertimbangan kami mendukung Bahasa Indonesia di Macartur adalah karena kami melihat relevansi memiliki keahlian Bahasa Indonesia, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Diantaranya, kedekatan geografis Indonesia dan Australia

Baca juga  East Ventures Resmi Terpilih Sebagai Perusahaan Venture Capital Indonesia Pertama

membuka peluang di mana dengan menguasai Bahasa Indonesia dapat memberikan keuntungan. Untuk ini kami dapat mendorong para siswa dan orang tua bahwa pengambilan Bahasa Indonesia sebagai subyek pilihan di tahun 9 ke atas menguntungkan bagi mereka”, ungkap Dr. Nockles.

Untuk tahun 2019, hampir 50 persen dari siswa kelas 9 telah memilih Bahasa Indonesia sebagai pilihan utama, 14 orang memilih Bahasa Indonesia untuk Kelas 10, 6 orang memilih Bahasa Indonesia untuk kelas 11 dan sebanyak 5 orang memilih untuk kelas 12.