Jakarta, 2 Juli 2019 – Tidakkah Anda prihatin dengan permasalahan sampah yang terjadi di negeri tercinta kita, Indonesia? Pada saat ini dan masa mendatang, sampah akan selalu menjadi masalah utama bagi pemerintah jika tidak segera dicarikan solusi.
Riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan sebanyak 24 persen sampah di Indonesia masih tidak terkelola dengan baik. Artinya, dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di Indonesia setiap harinya, sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan lingkungan karena belum ditangani dengan tepat. Sedangkan, 7 persen sampah didaur ulang dan 69 persen sampah berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Berangkat dari hal tersebut, Bank DBS Indonesia merasa perlu melakukan sesuatu yang berarti dan setidaknya mampu mengatasi permasalahan sampah yang tengah kita hadapi. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Bank DBS Indonesia belum lama ini menginisiasi gerakan Recycle more, Waste Less yang bertujuan untuk memberikan kesadaran peduli lingkungan khususnya kepada masyarakat Indonesia. Gerakan yang merupakan perpanjangan dari misi perusahaan Live more, Bank less ini diharapkan membawa perubahan pola hidup dimulai dari kebiasaan sehari-hari seperti mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam hingga kebiasaan membuang makanan.
Mona Monika, Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia mengatakan, “Sebagai institusi perbankan kami ingin turut serta berkontribusi dalam edukasi mengatasi permasalahan sampah yang tengah kita hadapi saat ini. Oleh karena itu, kami menginisiasi gerakan Recycle more, Waste less di mana masyarakat dapat turut berpartisipasi dan mendukung gerakan ini. Tidak hanya itu, kami pun turut bekerja sama secara khusus dengan salah satu wirausaha sosial peduli lingkungan yaitu Waste4Change. Beberapa waktu lalu, kami melakukan edukasi 3R (Reduce, Recycle, Reuse) School Adoption di daerah Bekasi. Kegiatan tersebut meliputi penanaman pengetahuan dan pola pikir mengenai upaya pemilahan dan pengelolaan sampah sejak dini.”
Waste4Change merupakan sebuah komunitas sekaligus perusahaan layanan pengelolaan sampah yang tidak hanya menyediakan jasa pengangkutan dan pemilahan sampah, tetapi juga layanan strategis terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia. “Kami mendirikan Waste4Change sebagai solusi dalam bentuk perusahaan layanan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Angka ‘4’ dalam nama Waste4Change mencakup empat hal, yaitu: Consult, Campaign, Collect dan Create. Sejak 2018, kami telah bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia sebagai vendor waste management. Bank DBS Indonesia pula yang telah membantu Waste4Change tumbuh melalui program DBS Foundation dengan memberikan business workshop, pendampingan wirausaha sosial dan business coaching.”
Demi membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi, kita bisa menerapkan metode sederhana yaitu 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Contoh kegiatan sederhana Reduce sehari-hari yang dapat kita terapkan adalah mengurangi bahan sekali pakai, menggunakan produk yang dapat diisi ulang, dan menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi. Sedangkan untuk Reuse adalah memilih kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang, seperti yang sekarang sedang digencarkan oleh pemerintah yaitu membawa kantong belanja sendiri ketika berbelanja di supermarket. Terakhir, contoh kegiatan Recycle adalah memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. Contoh lainnya adalah melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos.
“Sejak awal 2019, kantor Bank DBS Indonesia, yang berlokasi di DBS Bank Tower dan Capital Place Jakarta, sudah tidak menyediakan air mineral dalam kemasan plastik. Selain itu, kami juga menghimbau staff untuk dapat menggunakan botol minum sendiri dan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, kami juga menggunakan jasa Waste4Change untuk mengelola persampahan kantor kami,” tutup Mona Monika.
Lion Air, Kementerian PUPR RI, Kemensos RI, Kemenko Polhukam RI, Kemendag RI, Inspirational Video, Motivational Video, Bank DBS Indonesia, Trakindo Utama, Kemen PPPA RI,