Pemalang: Menpora Imam Nahrawi menyampaikan pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan hak dari almarhum Ramon Setiyono yang menjadi peserta jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu Menpora sampaikan saat mengunjungi rumah duka Ramon di Desa Banglarangan, Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (6/3) siang.
Menpora berharap semua atlet semestinya dapat mendaftarkan diri menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya resiko para atlet ini khususnya harus betul-betul dilayani dan disiapkan jika terjadi sesuatu sewaktu-waktu.
“Semua atlet Asian Games dicover BPJS semua tak terkecuali Ramon yang akan mendapat bantuan santunan dan manfaat dari BPJS karena Ramon selain atlet juga guru olahraga di Kota Semarang,” kata Menpora.
“Ini adalah tindaklanjut dari kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dan KOI yang didukung pemerintah bahwa seluruh atlet Asian Games termasuk atlet pelatnas, pelatda dan yang dilindungi daerah wajib dilindungi dicover dan mendapat jaminan kesejahteraan dan jaminan sosial serta jaminan kesehatan,” urai Menpora.
Dirpel BPJS Ketenagakerjaan Krisna Syarif mengatakan ini adalah bentuk negara melindungi atlet dan melindungi non-ASN. “Jaminan sosial merupakan hak individu dan hak asasi semua warga negara diatas 18 tahun termasuk kepada alm Ramon Setiyono,” katanya.
“Terima kasih kepada Menpora yang melibatkan seluruh atletnya untuk mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan juga Pemda Jateng dan daerah setempat untuk mendapatkan jaminan ini bagi tenaga honorer dan lainnya yang non ASN untuk mendapatnya,” tuturnya.
“Hak almarhum ini rinciannya yakni santunan kematian Rp 45 juta dan bantuan manfaat Rp 75 juta sehingga total Rp 120 juta saya harap kedepan kita semua dapat mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan,” harap Krisna.
Ketua Umum PB Perbasasi Andika Manoarfa ditempat yang sama menyampaikan baseball nasional kehilangan seorang atlet yang merupakan atlet terbaik Indonesia saat ini. “Alm. Ramon adalah pitcher terbaik Indonesia saat ini yang sampai saat ini masih tergabung dengan di timnas yang disiapkan membela Indonesia di East Asia Cup dan SEA Games 2019,” kata Andika.
“Saya ingin tahu tim yang ditinggal almarhum di Semarang statusnya ada dimana, apa yang bisa kita bantu atas nama almarhum semoga menjadi kenangan dan motivasi juniornya untuk menjadi atlet terbaik Indonesia mencontoh seniornya,” tutupnya.