Umum  

Mengenal Samuel Mulia, Penulis Rubrik Parodi yang Meniggal di Usia 59 Tahun

Mengenal Samuel Mulia, Penulis Rubrik Parodi yang Meniggal di Usia 59 Tahun

Seremonia.id – Penulis Rubrik Parodi yang meninggal dunia pada Sabtu (25/6/2022). Samuel menigggal di usia 59 tahun di apartemennya di kawasan Slipi, Jakarta.

Samuel juga dikenal sebagai konsultan merek sekaligus perancang busana. Ia juga merupakan seorang jurnalis mode. Ia pun akhirnya menjadi penulis tetap rubrik Parodi di harian kompas.

Ketika bekerja sebagai kolumnis di Harian Kompas, pria yang akrab dipanggil Sammy ini mengisi kolom parody yang berisi tulisan-tulisan kritik terkait isu gaya hidup dengan tulisan yang ringan dan dikemas dengan cara yang menarik.

Beberapa judul tulisan yang telah ditulis antara lain Instagram, Teman, Aku Orangnya Memang Gitu, hingga Berhenti Berbuat Baik.

Baca juga  UPH Meraih Akreditasi Unggul sebagai Bukti Kualitas Institusi

Tulisan Samuel Mulia ini terakhir kali di kolom Parodi berjudul Jangan Bilang-Bilang yang dituliskan pada 19 juni 2022.

Jenazah pria kelahiran 1963 ini disemayamkan di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.

Samuel sendiri terakhir mengunggah sebuah foto pada 7 Januari 2022 melalui akun instagram resminya @samuel_mulia.

Dalam postingan ia menuliskan kaitan antara kata ‘’enak’’ dan ‘’sehat’’. Ia mengungkapkan jika enak belum tentu sehat dan sehat belum tentu enak. maka hiduplah seenaknya maka anda akan tahu bedanya enak dan sehat.

Dalam postingan lainnya, saat menginjak usia 58 tahun, ia mengunggah foto yang menggambarkan sebuah perahu di Pantai Sindhu.

Dalam postingan ini ia mengungkapkan rasa dukanya terhadap kepergian ibunya yang sudah meninggal dunia.

Baca juga  Menpora Rencanakan Kerjasama Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan dengan Kerajaan Maroko

“Hi Mom,
Remember this place? It was 42 years ago in pantai Sindhu we buried you at sea. That was a devastated day in my life.
After years gone by I am here this morning and all of a sudden am having a mixed feelings.
I am 58 now, mom. I’ve been through all ups and downs in life and for sure I am getting older.” tulisnya dalam keterangan di foto tersebut.

Terjemahan dalam bahasa Indonesia:

“Hai ibu,
Ingat tempat ini? Itu 42 tahun yang lalu di pantai Sindhu kami menguburmu di laut. Itu adalah hari yang hancur dalam hidupku.
Setelah bertahun-tahun berlalu, saya di sini pagi ini dan tiba-tiba perasaan saya campur aduk.
Saya 58 sekarang, ibu. Saya telah melalui semua pasang surut dalam hidup dan yang pasti saya semakin tua.”