Mendagri Kagumi Kualitas Kain Tenun Atambua

ATAMBUA, NTT – Di sela sela kunjunganya dalam rangka Hari Ulang Tahun BNPP ke 8, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berkesempatan melihat lihat Galeri Tenun Atambua, di Kabupaten Belu, NTT. Dalam kesempatan tersebut juga Mendagri berkesempatan berinteraksi dengan warga yang berasal dari UMKM tenun setempat. “Sangat sangat bersyukur bisa berkunjung ke Atambua, selain tempatnya yang indah, disini ternyata menyimpan salah satu nilai budaya yang sangat luar biasa, yaitu kain tenun atambua. Kain tenun Atambua adalah salah satu kain tenun di Indonesia yang memiliki kualitas sangat baik”, jelas Tjahjo di Galeri Tenun Atambua, Belu, Selasa (18/9/2018).

Galeri Tenun Atambua ternyata hanya salah satu dari banyak Galeri tenun yang tersebar di Provinsi NTT. Pembangunan Galeri Tenun Atambua ini merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi NTT dengan Bank Indonesia (BI). Selain sebagai Galeri seni, Galeri Tenun ini juga dijadikan sebagai lokasi pengembangan kerajinan kain tenun ikat khas NTT oleh penggerak ekonomi lokal melalui kelompok pemberdayaan perempuan Provinsi NTT.

Baca juga  AMD Memperluas Jajaran Prosesor EPYC Generasi Keempat dengan AMD EPYC 8004, Didesain untuk Cloud, Intelligent Edge, dan Telco

Selain hobi kuliner, ternyata Mendagri Tjahjo Kumolo juga sangat menyukai kain khas daerah. Setiap perjalanan nya mengunjungi berbagai daerah, Tjahjo pasti menyempatkan diri untuk berbelanja kain khas dari daerah tersebut. “Saya dan istri sangat hobi mengoleksi kain, selain sebagai koleksi, semoga dapat juga meningkatkan kesejahteraan UMKM setempat”, ungkap Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bahwa mencari daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara bisa melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengembangkan Galeri Tenun Atambua ini. “Semoga Galeri tenun Atambua dapat melahirkan generasi – generasi penerus penenun kain ikat khas NTT dan terus menghasilkan kain – kain yang indah. Kita semua pasti berharap ke depan kain ini dapat terus dipromosikan sehingga dikenal oleh wisatawan dari seluruh dunia”, tutup Tjahjo.