Jakarta, 30 Maret 2020 – Pintek (PT Pinduit Teknologi Indonesia), perusahaan teknologi finansial yang memberikan pembiayaan untuk sektor pendidikan, terus mendukung pengembangan UKM pendidikan melalui program Sistem Pengadaan Informasi Sekolah (SIPLah).
Melalui acara Pintek Conference Roadshow: Perkuat Ekosistem UKM di Satuan Pendidikan Melalui SIPLah, yang dilaksanakan pada hari ini (30/3), Pintek mengajak UKM untuk mengembangankan potensi bisnis yang lebih optimal bersama SIPLah, sekaligus mengedukasi UKM yang belum tergabung untuk memanfaatkan program SIPLah dalam pemasaran penjualan secara daring.
Acara Pintek Conference Roadshow merupakan kegiatan acara roadshow secara daring yang merupakan inisiatif dari Pintek untuk mengedukasi UKM pendidikan di kota-kota di Indonesia untuk berkembang melalui SIPLah. Untuk kegiatan roadshow yang pertama, acara Pintek Conference Roadshow: Perkuat Ekosistem UKM di Satuan Pendidikan Melalui SIPLah, akan turut mengundang UKM yang bergerak di bidang pendidikan di wilayah provinsi DKI Jakarta dan Banten, dengan menghadirkan Ibu Dwi Andriani, Asisten Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM), Bapak Teguh Adi Suryandono, Direktur Bisnis PT INTI (Persero)/INTI selaku mitra marketplace SIPLah. Selanjutnya, Pintek Conference Roadshow akan dihadirkan di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Denpasar, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta wilayah lain di Indonesia.
Tommy Yuwono, Co-founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, “Acara Pintek Conference Roadshow kami hadirkan sebagai ruang diskusi, bertukar informasi, dan berbagi pengetahuan mengenai cara untuk mengembangkan potensi bisnis UKM yang bergerak di bidang pendidikan melalui SIPLah.
Selain itu, acara ini juga sebagai bentuk langkah inovasi kami untuk mendukung sektor pendidikan dengan mensosialisasikan produk Pintek pembiayaan UKM pendidikan. Kami berharap produk Pintek dapat membantu permodalan UKM dalam memenuhi kebutuhan maupun permintaan dari sekolah.”
Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat digunakan dalam pengadaan barang dan jasa sekolah yang dilakukan secara daring melalui mitra marketplace SIPLah. SIPLah diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas serta pengawasan pengadaan barang dan jasa sekolah yang bersumber dari dana BOS.
Sistem ini yang memfasilitasi UKM yang bergerak di bidang pendidikan untuk menyediakan kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, barang elektronik, dan perlengkapan kebutuhan lainnya.
Adapun tantangan yang dihadapi oleh UKM pada masa pandemi. Menurut survei Asian Development Bank (ADB) terkait dampak pandemi terhadap UMKM di Indonesia, 88% usaha mikro kehabisan kas atau tabungan, dan lebih dari 60% usaha mikro kecil ini sudah mengurangi tenaga kerjanya. Selain itu, berdasarkan data oleh Kementerian Koperasi dan UKM ada total 64 juta UMKM di Indonesia, hanya 8 persen yang terdaftar di marketplace.
Untuk itu, Kemenkop UKM mendukung terwujudnya digitalisasi UKM pada setiap strateginya, salah satunya adalah mendukung UKM untuk bergabung di salah satu mitra marketplace SIPLah.
Menurut Ibu Dwi Andriani, Asisten Deputi Pengembangan SDM Kemenkop UKM menambahkan, “Dengan terintegrasi pada SIPLah diharapkan transaksi UKM dapat lebih masif dan sistematis secara digital sehingga memudahkan untuk pengembangan bisnis kedepannya. Selain itu strategi digitalisasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan UKM dengan memasok kebutuhan institusi pendidikan di tiap-tiap daerahnya.
Kolaborasi ini tentu membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, mulai dari pelatihan hingga realisasinya, terutama dengan kehadiran Pintek sebagai perusahaan yang memberikan inovasi keuangan untuk pendanaan modal usaha bagi UKM/Vendor SIPLah.”
“Program SIPLah yang diinisiasi oleh Kemdikbud membuka ruang dan kesempatan yang luas bagi para UKM serta penjual peralatan edukasi yang selama ini memberi supply ke sekolah-sekolah. Ditambah dengan adanya dukungan dari Pintek, para penjual di SIPLah seharusnya tidak perlu khawatir akan permasalahan modal atau keuangan karena dapat diakomodir oleh Pintek.
Saya sangat senang karena INTI dapat bekerja sama dengan Pintek sehingga akan memudahkan para penjual kami untuk mendapatkan pembiayaan dari Pintek,” ujar Teguh Adi Suryandono, Direktur Bisnis PT INTI (Persero)/INTI
“Diharapkan acara ini dapat menjadi kolaborasi positif bagi seluruh peserta maupun pembicara dalam mendukung ekosistem pendidikan dengan mendukung program SIPLah,” tutup Tommy.