B I A K N U M F O R – 05 Desember 2021. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan informasi telah membuka dan melayani penerbangan berjadwal di rute dan destinasi baru pada Minggu (5/12) dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) ke Kabupaten Biak Numfor melalui Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, Papua (BIK). Penerbangan dilanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Sentani, Jayapura, Papua (DJJ).
Penerbangan pertama ke Biak dari Makassar dan Jayapura ini menjadi salah satu rangkaian momentum “Hari Penerbangan Internasional”. Lion Air optimis, ketersediaan jadwal penerbangan adalah fokus utama Lion Air dalam menjawab permintaan para penumpang antardestinasi di jaringan domestik khususnya di wilayah Indonesia Timur (Makassar – Biak – Jayapura), dan merupakan upaya untuk meningkatkan tren permintaan perjalanan udara serta mengembalikan kepercayaan publik bahwa terbang itu aman.
Untuk tahap awal, Lion Air berencana mengoperasikan layanan penerbangan regular harian, frekuensi 7 (tujuh) kali dalam sepekan, atau satu kali setiap hari. Jadwal penerbangan pergi pulang (PP), dimana terdapat perbedaan waktu antara Makassar dengan Biak dan Jayapura, sebagai berikut:
l Lion Air penerbangan nomor JT-3778 berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) pukul 06.45 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan tiba di Bandar Udara Internasional Frans Kaisepo (BIK) pukul 10.40 WIT (Waktu Indonesia Timur, GMT+ 09).
Pelepasan terbang perdana dipimpin oleh Station Manager Lion Air di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG), Upika Raina Arge berserta jajaran dengan pengalungan bunga ke awak pesawat serta perwakilan penumpang dan pengguntingan pita.
l Lion Air masih dengan nomor penerbangan JT-3778 bertolak dari Bandar Udara Internasional Frans Kaisepo (BIK) pada 11.20 WIT dan tiba di Bandar Udara Sentani pukul 12.35 WIT Untuk penerbangan sebaliknya, Lion Air masih melayani di hari yang sama, yaitu:
l Lion Air bernomor JT-3795 mengudara dari Bandar Udara Internasional Sentani pada 13.15 WIT dan mendarat di Bandar Udara Internasional Frans Kaisepo (BIK) pukul 14.30 WIT.
Pelepasan terbang perdana dipimpin oleh General Manager Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura, Iwan Novi Hantoro; General Manager Gapura Angkasa Sentani, mikti Wibowo, Station Manager Lion Air di Bandar Udara Internasional Sentani (DJJ), Suprihatin berserta jajaran dengan pengalungan bunga ke awak pesawat serta perwakilan penumpang dan pengguntingan pita.
l Lion Air penerbangan nomor JT-3795 kemudian berangkat dari Bandar Udara Internasional Frans Kaisepo pukul 15.10 WIT dan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 17.05 WITA.
Pada penerbangan perdana ini, Lion Air mengoperasikan pesawat dengan jenis Boeing 737-800NG bersama kru Capt. Yuliarman Barliansyah, FO. Andhika Bintang Caraka, SFA. Yudhistira Teddy Fitra, FA. Kherlyndha Mellisa, FA. Hanan Boru Suti, FA. Tri Devi Handoyo, FA. Lisa Rusmawati. Pesawat berkapasitas penumpang 189 kursi kelas ekonomi. Boeing 737-800 telah dilengkapi kabin Boeing Sky Interior. Memiliki kesan lebih lapang dan dinamis dengan penataan lampu Light -Emitting Diode (LED) pada interior kabin dan lampu baca. Selain itu, pesawat jenis ini memiliki tingkat kebisingan yang rendah.
Lion Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi yang baik dari Pemerintah Sulawesi Selatan, Pemerintah Papua, khususnya Kabupaten Biak Numfor, Kota Jayapura, regulator, pengelola bandar udara PT Angkasa Pura I Cabang Makassar, Biak dan Jayapura, pengatur lalu lintas udara AirNav Indonesia, serta berbagai pihak terkait lainnya, sehingga penerbangan perdana Lion Air dapat berjalan lancar.
Pada jadwal penerbangan perdana ini, setibanya Lion Air JT-3798 di Bandar Udara Internasional Frans Kaisepo, dilakukan tanda penda pendaratan dengan penyemprotan pada badan pesawat (water salute). Para penumpang disambut oleh Bupati Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Naap berikut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dari Biak, penerbangan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bandar Udara Internasional Sentani (DJJ). Setibanya Lion Air JT-3798 di Bandar Udara Sentani, pada badan pesawat dilakukan penyemprotan sebagai bentuk simbolisasi rute perdana ini.
Lion Air optimis, ketersedian rute penerbangan Lion Air akan mengakomodir kebutuhan calon penumpang khususnya masyarakat di Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata di daerah Indonesia Timur.
“Ayo Jelajahi Indonesia bagian Timur”
Tarif tiket spesial untuk satu kali terbang (one way) di rute Makassar ke Biak mulai dari Rp. 2,136,500. Untuk harga tiket satu kali penerbangan Biak – Jayapura mulai dari Rp. 863,300. Sedangkan tarif dari Jayapura ke Biak mulai dari Rp. 742,000. Dan tarif dari Biak menuju Makassar untuk satu kali penerbangan mulai dari Rp. 1,637,700.
Dalam menyediakan penerbangan, Lion Air memberikan gratis bagasi 20kg untuk memenuhi kebutuhan setiap penumpang
Lion Air Group menawarkan kemudahan bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan udara keberangkatan dengan koneksi penerbangan lebih banyak lagi dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin tujuan Ambon, Balikpapan, Samarinda, Berau, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Merauke, Palu, Sorong, Manokwari, Ternate, Manado, Lombok, Pontianak, Tarakan, Yogyakarta Kulonprogo, Jakarta, Bandung, Tanjung Karang, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, Banda Aceh, Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palopo, Poso, Raha, Selayar, Wangi-Wangi dan kota-kota lain.
Untuk pilihan penerbangan “Intra-Papua” saling terhubung ke Jayapura, Merauke, Timika, Asmat, Dekai, Kaimana, Nabire, Wamena serta tujuan Manokwari, Sorong, Fak-Fak.
Dalam meningkatkan pengalaman bahwa terbang itu menyenangkan, seluruh penumpang dapat menikmatinya secara “gratis” tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan (extra). Hiburan ini terkoneksi melalui wireless inflight entertainment (W-IFE) dari AirFi (PT Dua Surya Dinamika) yang diakses dari semua ponsel pintar (smartphone), tablet, laptop dengan operating system (OS) – perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya seperti iOS, Android, Windows, BBM, Linux dan lainnya
Penumpang akan dimanjakan melalui konten-konten yang sudah tersedia seperti beragam film, bermain games, membaca majalah dan masih banyak lagi. Untuk periode ini, hal paling menarik adalah menonton film secara gratis dari genre seperti Indonesia, Hollywood dan jenis film Korea.
Hiburan dengan perangkat gadget/ device masing-masing penumpang dilakukan oleh Lion Air sebagai salah satu bentuk upaya agar penumpang dapat menikmati hiburan yang disajikan dengan nyaman dan aman.
Sistem Sirkulasi Udara Terjaga Baik
Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada.
Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group beroperasi senantiasa mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) serta dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.