Permohonan Maaf Lion Air atas Keterlambatan Penerbangan Rute dari Batam Akibat Pengerjaan Perawatan Tambahan Pesawat dan Dampak Cuaca yang Tak Terduga

B A T A M – 02 Mei 2023. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group sebagai maskapai yang bertanggung jawab atas penerbangan, ingin menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang dialami berupa keterlambatan keberangkatan Selasa (02/ 05) dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam di Kepulauan Riau (BTH) tujuan:

  • Nomor penerbangan JT-973

Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)

  • Nomor penerbangan JT-247

Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan (PLM)

Lion Air memahami bahwa keterlambatan ini sangat mengganggu rencana perjalanan bagi penumpang. Oleh karena itu, Lion Air sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan.

Lion Air sudah berupaya maksimal dalam memperbaiki (recovery) situasi tersebut, termasuk memberikan penjelasan kepada seluruh penumpang mengenai keterlambatan penerbangan serta memberikan kompensasi (delay management) berdasarkan aturan yang berlaku.

Baca juga  UKDW Raih Juara 2 dalam PKN STAN Audition Competition

Keterlambatan penerbangan yang terjadi dari pergerakan pesawat (rotasi) sebelumnya adalah dalam menjamin aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan, disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  1. Terjadinya pengerjaan perawatan tambahan pada pesawat

Keputusan melakukan perawatan tambahan terhadap pesawat secara tidak berjadwal diambil ketika terdapat pemeriksaan atau pesawat mengalami kendala teknis. Perawatan tambahan pesawat terjadi di Pangkalpinang dan Jakarta yang memerlukan waktu lebih lama dan membutuhkan waktu tambahan (tidak bisa cepat dan instan). Oleh karena itu, Lion Air harus memastikan bahwa perawatan pesawat dijalankan secara cermat dan tepat waktu.

  1. Dampak cuaca kurang baik

Keterlambatan pergerakan pesawat terjadi di Tanjung Pandan (TJQ) akibat faktor cuaca yang menyebabkan jarak pandang pendek. Sebagai akibatnya, penerbangan dari Pangkalpinang ke Tanjung Pandan harus kembali ke bandar udara asalnya di Pangkalpinang. Keterlambatan rotasi pesawat ini berdampak pada jadwal penerbangan berikutnya, yaitu rute Pangkalpinang (PGK) – Tanjung Pandan (TJQ) – Pangkalpinang (PGK) – Palembang (PLM) – Batam (BTH).

Baca juga  Lion Air Group Menawarkan Layanan Rapid Test Covid-19 Rp 95.000 “Rencana Perjalanan Udara Lebih Praktis dan Mudah”

Hal serupa terjadi pada rute Kualanamu (KNO) – Banda Aceh (BTJ), keputusan pilot untuk kembali ke bandar udara asal rute dimaksud merupakan langkah yang tepat mengingat faktor kecepatan angin di Banda Aceh yang mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Kondisi tersebut mengakibatkan keterlambatan keberangkatan dan kedatangan pesawat pada rute-rute selanjutnya, yaitu Kualanamu (KNO) – Banda Aceh (BTJ) – Kualanamu (KNO) – Batam (BTH) – Kualanamu (KNO).

Lion Air telah memberangkatkan (mengudara) penerbangan nomor JT-973 pukul 21.34 WIB dan penerbangan nomor JT-247 pukul 22.30 WIB di hari yang sama (02/ 05).

Lion Air mengambil tindakan yang diperlukan guna memastikan agar kendala keterlambatan penerbangan dapat diminimalisir pada operasional berikutnya.

Baca juga  HP Resmi Luncurkan Printer Stitch S1000 Edisi Baru untuk Soft Signage dan Dekorasi Interior

Lion Air berkomitmen senantiasa memberikan layanan yang terbaik dan memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan penumpang.