1 April 2021 – Di penghujung kuartal pertama 2021, pionir fintech lending yang kini telah berkembang menjadi solusi bisnis digital terintegrasi bagi UKM, Investree, kian mantap mendukung pemberdayaan pengusaha perempuan dengan membuka akses pembiayaan lebih luas dan meningkatkan literasi keuangan para pelakunya di Tanah Air. Salah satu kegiatan yang baru saja selesai dilaksanakan adalah Kelas Spesial untuk UMKM Vol. 1 pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu, kerja sama Investree dengan platform pembelajaran pendidikan kewirausahaan bagi UMKM di Indonesia yaitu Femalepreneur Indonesia. Ini sekaligus menjadi proyek CSR pertama yang Investree jalankan pada 2021 karena selain berkontribusi nyata bagi peningkatan literasi keuangan, kelas UMKM ini terbuka untuk umum dan gratis. Siapa saja boleh mengikuti.
Bertujuan untuk membina UKM masa depan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, Kelas Spesial untuk UMKM merupakan program intensif hasil kolaborasi Investree dan Femalepreneur Indonesia. Program ini berlangsung selama 2 (dua) minggu – terdiri dari pelatihan langsung oleh para mentor dari Investree dan Femalepreneur Indonesia kemudian dilanjut dengan pendampingan intens melalui WhatsApp. Secara umum, pelatihan ini berfokus pada pengembangan bisnis dan kewirausahaan yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM. Dalam Kelas Spesial untuk UMKM Vol. 1, Investree membagikan materi inspiratif “Peluang Pembiayaan di Tengah Pandemi: Mudah dan Nyaman Gunakan Fintech!” dan disampaikan oleh VP Sharia, Arief Mediadianto. Sedangkan Femalepreneur Indonesia membahas dari sisi perencanaan keuangan agar bisnis untung.
Dalam Kelas Spesial untuk UMKM Vol. 01 yang diadakan secara online melalui platform Zoom, terdapat 300 lebih pelaku UMKM yang mendaftar dan bergabung. Mereka berasal dari berbagai kota besar dan daerah di Indonesia dan mempunyai bidang bisnis bermacam-macam mulai dari makanan minuman, fashion, hingga jasa seperti pijat dan pencucian. “Antusiasme yang para peserta berikan sungguh luar biasa. Hingga kini, mereka juga masih bersemangat mengikuti pendampingan melalui WhatsApp untuk memperdalam materi kewirausahaan terutama yang berkaitan dengan keuangan dan permodalan. Contoh kecil ini saja dapat menjadi gambaran bagaimana sektor UMKM benar-benar memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia,” ujar Arief.
Materi dalam Kelas Spesial untuk UMKM Vol. 01 Minggu lalu memang difokuskan pada pembiayaan syariah karena permintaan partisipan yang cukup ramai. Ini menjadi hal yang positif karena berarti semakin banyak para pelaku UMKM yang sadar dan tertarik untuk memperoleh pembiayaan secara syariah. Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, “Sebagai pionir fintech lending syariah, Investree senang berbagi wawasan dalam hal permodalan syariah bagi teman-teman pelaku UMKM karena ini dapat menjadi sinyal positif keuangan syariah kita bisa tumbuh semakin solid ke depannya. Kita doakan saja agar semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan pembiayaan syariah untuk mengembangkan usahanya.”
Sebagai salah satu proyek CSR Investree pada 2021, Kelas Spesial untuk UMKM tidak akan henti di sini saja. Aktivitas ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan dengan agenda berikutnya yaitu Kelas Spesial untuk UMKM Vol. 02 pada Jumat, 9 April 2021 di Yogyakarta. Kali ini, peserta yang akan menerima materi adalah ibu-ibu pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem salah satu rekanan Investree, Gramindo Berkah Madani, dan submerek yang mereka miliki, Gayatri Microfinance. Mereka yang memiliki karakteristik berkelompok, merupakan perempuan tanpa akses ke bank (unbankable), dan telah menjalankan usaha dengan skema konvensional maupun syariah akan mendapatkan pelatihan intensif yang berkaitan dengan mindset kewirausahaan dan perencanaan keuangan sederhana, langsung dari para mentor Investree dan Femalepreneur Indonesia.
“Kelas Spesial untuk UMKM Vol. 02 akan dilangsungkan bersamaan dengan prosesi pencapaian 1000 pengusaha ultra mikro binaan Gramindo yang resmi tergabung dalam ekosistem Investree. Kami akan “merayakan” babak baru dari kerja sama Investree dan Gramindo dengan melakukan Seremonial Potong Tumpeng dan kegiatan CSR ini secara hybrid di Yogyakarta. Dari pencapaian ini, kami ingin mengeksplorasi dukungan lainnya yang bisa Investree berikan dalam mengembangkan usaha para perempuan dengan bisnis ultra mikro yang tidak memiliki akses ke bank, membantu mereka meraih tujuan finansial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Kami yakin, pelaksanaan kelas UMKM ini mampu mendorong peningkatan kesadaran dan literasi keuangan sehingga mereka bisa menjadi pelaku usaha yang lebih berdaya saing,” tutup Adrian.
Sejalan dengan strategi bisnis Investree 2021 yang berfokus pada penambahan kontribusi ritel, pemanfaatan kerja sama dengan ekosistem rekanan salah satunya Gramindo telah menyumbang angka sebesar 1200-an Borrower atau pengusaha perempuan atau kurang lebih 44% dari keseluruhan jumlah Borrower unik di Investree yang sampai saat ini hampir mencapai 3000.