Jakarta, 9 Desember 2019 – Allianz Indonesia secara konsisten mengeluarkan berbagai inovasi produk dan layanan untuk memenuhi ekspektasi nasabah.
Strategi ini sejalan dengan data yang diperoleh dari riset Accenture Global Financial Services Consumer Study tahun 2019 yang menyatakan bahwa setengah dari konsumen mengharapkan penyedia produk dan jasa keuangan memiliki proposisi yang sesuai dengan kebutuhan utama konsumen, bukan hanya menjadi layanan keuangan tradisional.
Proposisi ini berfokus pada kebutuhan nasabah, salah satunya seperti “mobilitas” dalam mengakses produk dan layanan asuransi. Konsumen juga menginginkan integrasi yang baik di seluruh channel, baik fisik maupun digital, atau yang dikenal sebagai “omnichannel”, yang mampu memberikan kemudahan perpindahan dari physical channel ke digital channel, serta sebaliknya. Hal ini membawa peluang bagi perusahaan asuransi untuk memperluas ekosistem yang akan memberikan nilai lebih kepada nasabah. Ekosistem yang tercipta harus mampu menjadi solusi di setiap “momen hidup” nasabah — seperti ketika nasabah membutuhkan asuransi saat mulai berkeluarga.
Komitmen dan strategi Allianz Indonesia dalam inovasi dan ekosistem digital ini menjadi topik utama yang disampaikan oleh Allianz dalam dua acara bertema digital baru-baru ini. “Di era digital ini, teknologi menantang dan mengubah banyak hal, termasuk perilaku nasabah. Kini nasabah menginginkan produk dan layanan yang serba cepat dan customized, serta pengalaman unik yang luar biasa,” ungkap Joos Louwerier, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, dalam acara Wild Digital 2019 yang digelar di Hotel Grand Sheraton, Jakarta,.
“Perubahan perilaku nasabah justru mendorong kami untuk terus berinovasi menghadirkan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Kami menjadikannya sebagai peluang terbaik untuk terus meningkatkan eksistensi Allianz Indonesia – untuk melindungi lebih banyak masyarakat. Terobosan yang terus kami hasilkan adalah bukti Allianz mampu berevolusi mengikuti perubahan zaman,” tambah Joos.
Di kesempatan berbeda, Joos juga mengungkapkan bahwa transformasi digital adalah salah satu kunci utama untuk melawan disrupsi dan menjangkau lebih banyak potensi pasar. “Kami mengubah fokus, dari amount ke account. Melalui pemanfaatan teknologi, kami berupaya menyediakan akses yang cepat dan mudah, sehingga kian banyak masyarakat Indonesia yang merasa nyaman untuk melengkapi dirinya dengan asuransi,” ungkap Joos dalam acara Disrupto 2019
Melalui ekosistem digital yang dibangun oleh Allianz, proses pengajuan asuransi dapat dilakukan melalui Allianz Discover, dimana pengajuan aplikasi yang lengkap kini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari lima menit. Selain itu, Allianz juga terus menghadirkan fitur dan fungsi baru di eAZy Connect sebagai self-servicing tools, dimana nasabah dapat mengakses seluruh informasi polisnya melalui website ini. Nasabah kini juga semakin mudah dan nyaman dalam melakukan proses klaim asuransi kesehatan melalui eAZy Claim, dimana nasabah hanya perlu mengunggah kelengkapan dokumen pendukung klaim melalui aplikasi untuk kemudian klaimnya akan dibayarkan oleh Allianz dalam waktu kurang dari 48 jam. Ekosistem digital tersebut semakin diperkuat dengan kerja sama Allianz dengan para mitra strategis, seperti Gojek, Bukalapak, dan Halodoc yang memberikan added-value services kepada nasabah Allianz Indonesia.
Hotel Santika Premiere Bintaro, Signify, Allianz Indonesia, Zalora, Vivo, Aviary Bintaro, Huawei, AMD-MSI, Batik Air, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian PUPR RI, Inspirational VIdeo, Motivational VIdeo