[Indonesia, Jakarta, 5 Agustus 2021] Penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global Huawei kembali menegaskan komitmennya untuk turut andil dalam kegiatan berbagi kepakaran dan pengetahuan di bidang TIK. Kali ini, Huawei Indonesia menjadi panelis dalam ajang International Conference on Information and Communication Technology (ICoICT) 2021 yang diselenggarakan di universitas TIK terkemuka di Indonesia, Telkom University.
Mengangkat tema “Inovasi Digital untuk Pemulihan Pasca-Pandemi”, ICoICT kesembilan yang digelar secara daring ini menyediakan forum terbuka bagi pakar-pakar dari lembaga riset, perguruan tinggi, pemerintah, serta industri untuk saling bertukar gagasan tentang solusi-solusi teknologi yang paling tepat demi mempercepat dan mengoptimalisasi pemulihan sosioekonomi dari dampak signifikan yang disebabkan oleh pandemi global COVID-19.
Hadir sebagai pembicara utama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr.Ir. Hammam Riza, M.Sc., IPU; Dr. Kazem Rahimi dari The University of Oxford; Dr. David Taniar dari Monash University; Reza Khorshidi, D.Phil. dari The University of Oxford; Prof. Haryadi S. Gunawi dari University of Chicago; Prof. Hadi Susanto dari University of Essex; Dr. Mohamad Hardyman Barawi dari Universiti Malaysia Sarawak; Chief Digital Healthcare Officer Bio Farma Indonesia, Soleh Ayubi, Ph.D.
Kepala BPPT, Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., IPU, menyampaikan tanggapan positif serta apresiasinya terhadap terselenggaranya gelaran ini. Ia menyebut gelaran yang memfasilitasi terselenggaranya alih pengetahuan dan teknologi ini sebagai forum strategis untuk mempelajari beragam pengalaman terbaik yang telah dilakukan oleh para pemimpin TIK dunia, termasuk Huawei Indonesia. Pengalaman-pengalaman terbaik tersebut diharapkan dapat diadopsi sebagai solusi yang tepat untuk menjawab berbagai tantangan di dalam negeri.
“Inovasi digital menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan pasca pandemi. Inovasi perlu melibatkan kolaborasi berbagai pihak secara quad-helix, termasuk pemerintah, industri, akademisi dan komunitas, di berbagai sektor sebagai inisiatif untuk mengembangkan ekonomi yang didasarkan pada inovasi. Kami mengapresiasi dukungan TIK global, termasuk Huawei Indonesia, dalam berinovasi untuk menemukan solusi yang secara nyata berguna bagi percepatan pemulihan seluruh ekosistem secara keseluruhan,” ujar Dr. Ir. Hammam.
Senada, Prof. Dr. Adiwijaya, Rektor Telkom University, mengatakan bahwa gelaran kedua di masa pandemi ini dilaksanakan dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi dari universitas ternama dari dalam dan luar negeri seperti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Multimedia University (MMU), Oxford, Monash, Chicago, Essex, dan Universiti Malaysia Sarawak serta bersama dengan kalangan industri termasuk Huawei Indonesia dengan menitikberatkan pada solusi-solusi terkait proses recovery. Hal ini sejalan dengan visi yang dimiliki Telkom University, yakni menjadi perguruan tinggi terdepan di Tanah Air yang dibangun atas dasar riset dan inovasi.
“Melalui keterbukaan dan kolaborasi multiple-helix, kami selalu berkomitmen untuk memajukan proses pendidikan dan pengajaran di Telkom University serta bertekad untuk terus maju dalam bidang riset dan inovasi agar kami dapat mengontribusikan nilai-nilai yang kian bermakna bagi masyarakat. Sebagai pelaku industri yang memiliki kepakaran dalam teknologi masa depan, kami yakin bahwa dukungan yang berkelanjutan dari Huawei Indonesia melalui beberapa program seperti pelatihan sertifikasi ICT Academy sebagai bagian dari program Kampus Merdeka, penyelenggaraan ICT Competition, Seeds for the Future serta berbagai inisiatif kerja sama termasuk layanan 5G untuk smart classroom, akan membuka kesempatan bagi kontribusi kami sehingga dapat dinikmati oleh bangsa dan bahkan dunia.”
Chief Technology Officer Huawei Cloud Asia Pasifik, Wu Shiwei, menegaskan kembali komitmen panjang selama lebih dari 21 tahun pihaknya dalam mendukung perjalanan transformasi digital Indonesia, sebagai salah satu negara tempat Huawei beroperasi, dengan terus aktif dan konsisten membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan melalui alih pengetahuan dan teknologi guna membantu negara ini menjawab berbagai tantangan, termasuk yang disebabkan oleh badai pandemi.
Ia menambahkan, “Sejalan dengan tema yang kami sampaikan dalam ICoICT 2021, Huawei percaya solusi cloud merupakan jawaban atas berbagai tantangan-tantangan tersebut, khususnya bagaimana menghadirkan solusi untuk kebutuhan produktivitas jarak jauh yang berkelanjutan bagi semua ekosistem organisasi termasuk SDM. Selama pandemi, Huawei Indonesia telah mengontribusikan solusi-solusi berbasis cloud bagi sektor-sektor esensial, seperti dunia kesehatan serta pendidikan, baik untuk percepatan diagnosis pasien yang terinfeksi virus COVID-19, telemedicine untuk efektivitas pengobatan tanpa harus berinteraksi fisik secara langsung, maupun peningkatan terselenggaranya kegiatan belajar-mengajar secara daring.”
Sementara, Dr. Warih Maharani, Ketua ICoICT 2021, juga menyampaikan apresiasi kepada Huawei.
“Kami sangat mengapresiasi Huawei Indonesia atas dukungan dalam wujud alih pengetahuan untuk menyukseskan gelaran ICoICT 2021 ini. Tema yang disampaikan oleh Huawei diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi pembuat kebijakan, pelaku industri, serta segenap jajaran pemangku kepentingan untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang berharga bagi percepatan pemulihan pasca pandemi ke depan,” tutur Dr. Warih.