Jakarta, 24 Juni 2021— Pada hari ini, HP Inc. mengumumkan target-target ambisiusnya untuk mempercepat kesetaraan digital bagi 150 juta orang pada 2030 sebagai bagian dari strategi Sustainable Impact. Untuk mencapai tujuan tersebut, HP Inc. mengumumkan peluncuran HP PATH (Partnership and Technology for Humanity), sebuah program akselerator inovatif yang akan berfokus pada inisiatif dan kemitraan lokal untuk mengatasi tantangan bagi masyarakat kurang mampu di seluruh dunia, yang berfokus pada akses pendidikan, kesehatan, dan penciptaan peluang ekonomi.
Pengumuman ini bertepatan dengan peluncuran Sustainable Impact Report tahunan HP ke-20, menyoroti kemajuan yang telah dihasilkan HP dalam beberapa pilar utama, seperti Aksi Untuk Iklim, Hak Asasi Manusia, dan Pemerataan Digital. Laporan ini menjelaskan beberapa tindakan terbaru yang telah dilakukan HP untuk mempercepat kemajuan dalam mencapai target-targetnya, termasuk beberapa target aksi untuk iklim yang paling komprehensif di industri
teknologi. HP pun mengambil langkah agresif untuk mendorong dan menghormati keragaman, pemerataan, dan inklusi serta hak asasi manusia, seperti melalui Semangat Guru Virtual Learning Series yang baru saja diumumkan pada akhir Mei 2021.
“Our Sustainable Impact strategy is helping to strengthen our communities while spurring innovation and growth across our business. Creating technology that inspires progress has always been one of HP’s greatest strengths, and we continue to hold ourselves accountable for achieving the goals we have set,” said Fiona Lee, Managing Director, HP Indonesia.
“Strategi Sustainable Impact membantu kami dalam memperkuat komunitas, sembari memacu inovasi dan pertumbuhan di seluruh bisnis HP. Salah satu kekuatan terbesar HP adalah menciptakan teknologi yang menginspirasi kemajuan, dan kami akan terus bertanggung jawab untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan,” kata Fiona Lee, President Director, HP Indonesia.
“As digital technology transforms seemingly every aspect of our lives, there’s a real danger of more and more people getting left behind. We cannot allow that to happen, and HP will work to break down the digital divide that prevents too many from accessing the education, jobs, and healthcare they need to thrive,” Fiona continued.
“Ketika teknologi digital mengubah setiap aspek dalam kehidupan kita, namun pada kenyataannya semakin banyak orang yang tertinggal kemajuan teknologi tersebut. Kita tidak dapat membiarkan hal itu terjadi. HP akan berupaya untuk mendobrak kesenjangan digital yang menghalangi banyak orang dalam mengakses pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan yang mereka butuhkan untuk berkembang,” lanjut Fiona.
Mempercepat Pemerataan Digital
Kesenjangan digital telah ada sebelum pandemi COVID-19, namun pandemi ini telah memperlebar kesenjangan tersebut. Saat ini, ketimpangan digital berada pada titik tertinggi sepanjang masa dan hanya akan semakin parah jika kita tidak bekerja sama untuk menemukan solusinya. Berdasarkan data UNICEF, selama COVID-19, sepertiga anak usia sekolah di dunia, atau sebanyak 463 juta siswa, tidak dapat mengakses pembelajaran jarak jauh. Selain bidang pendidikan, kesenjangan digital yang terus berkembang juga dapat menghalangi akses layanan kesehatan modern dan peluang kerja yang kompetitif seiring dengan percepatan transformasi digital. Pemerataan digital juga menimbulkan biaya yang tidak sedikit: Menurut Deloitte, Amerika Serikat kehilangan lebih dari US$130 juta per hari dalam aktivitas ekonomi ketika orang-orang tidak online atau tidak aktif.
HP percaya bahwa kesetaraan digital adalah hak asasi setiap manusia. Komitmen tersebut diwujudkan dalam HP LIFE, sebuah program pelatihan keterampilan bisnis dan IT gratis dari HP Foundation, yang baru-baru ini diluncurkan dalam Bahasa Indonesia. Untuk program ini, HP bekerja sama dengan beberapa organisasi, termasuk Girl Rising, MIT Solve, dan NABU.
Sejalan dengan upaya-upaya ini, HP berkomitmen untuk mengembangkan, meluncurkan, dan mengelola sebuah akselerator pemerataan digital yang berupaya untuk mendukung pemerataan digital bagi para masyarakat terpingirkan. Hal tersebut dilakukan dengan menghadirkan solusi dan layanan inovatif untuk 150 juta orang sampai 2030.
HP percaya bahwa kesetaraan digital yang sesungguhnya memerlukan empat elemen utama: perangkat (seperti laptop atau printer); konektivitas (seperti akses Internet); kualitas dan konten yang relevan (seperti materi pembelajaran); dan literasi digital (seperti keterampilan dalam menggunakan teknologi). HP akan berfokus pada empat komunitas spesifik yang sangat mungkin mengalami kesenjangan digital, seperti:
- Perempuan dan anak-anak perempuan;
- Penyandang disabilitas (termasuk populasi yang menua);
- Komunitas kulit berwarna/kelompok terpinggirkan;
- Pengajar dan praktisi, untuk mengatasi kendala dan memberi peluang inklusi digital bagi mereka.
Fokus ini akan berkontribusi pada United Nations Sustainable Development Goals dan dapat membantu menjembatani kebutuhan masyarakat dengan sumber daya yang mereka butuhkan, khususnya terhadap akses kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi.
Memperkenalkan HP PATH (Partnership and Technology for Humanity)
Akselerator Partnership and Technology for Humanity HP akan membuka jalan bagi pemerataan digital di komunitas kurang mampu di seluruh dunia melalui kemitraan, aktivasi, inovasi, kolaborasi, dan komunikasi langsung dengan para pemimpin lokal.
Pada fase awal, PATH akan dimulai dengan mengumpulkan percakapan agar dapat terlibat, mendengarkan, dan belajar dari komunitas di seluruh dunia. Hal ini dilakukan agar program dapat lebih memahami akar penyebab masalah dan sumber daya serta dukungan apa yang diperlukan untuk menciptakan perubahan bersama. Hasil dari proses mendengarkan ini akan memengaruhi inovasi produk, kemitraan, dan percepatan solusi HP yang akan mendorong dampak yang dituju. Sebagai bagian dari akselerator unggulan ini, HP juga akan mengaktifkan dana yang menawarkan solusi paket khusus. HP akan terus mengembangkan inovasi transformatif dalam produk dan layanan HP, yang dapat mempercepat pemerataan digital sembari berfokus pada tujuan HP untuk mendorong hasil pembelajaran yang lebih baik bagi 100 juta orang pada 2025 mendatang.
Sustainable Impact Report 2020
HP Sustainable Impact merupakan sebuah laporan yang integral untuk membantu HP menjadi perusahaan teknologi yang paling berkelanjutan dan adil di dunia. Upaya ini sangat penting untuk keberlanjutan dunia dan masyarakat. HP Sustainable Impact juga merupakan pendorong penting dalam keputusan pembelian pelanggan, dengan membantu menghasilkan penjualan sebesar lebih dari $1 miliar pada 2020—untuk tahun kedua secara berturut-turut.
Sejak menerbitkan laporan mengenai dampak sosial dan lingkungan yang pertamanya pada 2001, HP terus berkomitmen terhadap akuntabilitas dan transparansi. Dalam Sustainable Impact Report tahun ini, HP menguraikan kemajuan yang dicapainya pada tahun 2020 serta perbaikan yang masih diperlukan. Cuplikan dan ringkasan eksekutif laporan secara lengkap dapat ditemukan di sini.
Bantuan Pemerataan Digital/Komunitas COVID-19:
HP memfokuskan inisiatif untuk mendukung hybrid learning, memajukan kesetaraan digital di tengah penutupan sekolah secara global, dan sudah berjalan untuk mememenuhi komitmen dalam memungkinkan hasil pembelajaran yang lebih baik bagi 100 juta orang pada 2025—termasuk meningkatkan pendaftaran HP LIFE sebanyak 210%.
HP juga memberikan bantuan dan dukungan bagi pihak-pihak yang terkena dampak COVID-19, termasuk memobilisasi jaringan pencetakan 3D untuk mengembangkan dan mengirimkan lebih dari 5 juta peralatan penting kepada petugas kesehatan, menyumbangkan lebih dari US$13 juta produk melalui program pemberian komunitas HP, dan menyediakan US$3 juta dalam bentuk hibah dari HP Foundation.
Di Indonesia, HP meluncurkan beberapa inisiatif sebagai bagian dari upaya mendukung Indonesia mencapai pemerataan digital dan pembelajaran. HP LIFE dalam Bahasa Indonesia memberikan akses gratis dan kesempatan untuk membangun keterampilan di masa depan kepada para profesional muda, pengusaha, pemilik UMKM, dan mereka yang antusias untuk terus belajar.. Baik mereka yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis sendiri, memasuki dunia kerja, ataupun mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, HP LIFE menyediakan akses ke program pelatihan keterampilan secara cuma-cuma yang dapat mereka akses kapan pun dan di mana pun.
Satu tahun terakhir telah memengaruhi lanskap pendidikan Indonesia secara drastic, karena itu proses dan hasil belajar siswa saat ini lebih bergantung pada guru dan perangkat teknologi daripada sebelumnya. Berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, HP meluncurkan Semangat Guru Virtual Learning Series, yang bertujuan untuk mendukung para guru serta menghormati dedikasi mereka untuk mendidik generasi
penerus Indonesia. Seri pembelajaran virtual tersebut terdiri dari enam episode pembelajaran yang akan dibawakan oleh pembicara yang menginspirasi untuk membangun berbagai soft skill dari penggunaan teknologi hingga komunikasi, untuk mendukung guru melakukan blended learning yang efektif. Virtual Learning Series akan memulai pembelajarannya di kelas online pertama pada 30 Juni 2021.
Khusus bagi siswa di komunitas kurang mampu, HP Tech Hubs telah membekali 5.000 siswa dengan keterampilan teknologi dan kewirausahaan melalui enam Tech Hub yang didirikan di Jakarta dan Lombok.
Aksi untuk Iklim:
- HP bergabung di Project STOP, sebuah program yang dibuat oleh Borealis dan Systemic. Hingga April 2021, Project STOP, bersama sejumlah mitra, yang kini beroperasi di kota pesisir Muncar dan Pasuruan di Jawa Timur, dan Jembrana di barat laut Bali, telah mencapai beberapa tonggak penting, antara lain sebagai berikut:
o Menciptakan sistem pengelolaan sampah sirkular dan menghadirkan pengumpulan sampah kepada hampir 200.000 orang untuk pertama kalinya.
o Mengurangi lebih dari 11.000 ton sampah, yang terdiri dari 1.500 ton plastik, dan mencegah hampir 10,000 ton sampah agar tidak bocor dan mencemari lingkungan.
o Menciptakan lapangan kerja yang stabil bagi 210 pekerja.
o Menyelesaikan pembangunan lima fasilitas pengolahan sampah terpadu – satu fasilitas di Jembrana, Bali, terbesar di Indonesia; dua fasilitas di Pasuruan, Jawa Timur; dan dua fasilitas di Muncar, Jawa Timur.
- Mencapai pengurangan jejak karbon global HP (4%) dan penggunaan produk intensitas emisi GRK (33%), peningkatan plastik daur ulang di seluruh portofolio menjadi 11%, serta penurunan penggunaan kemasan plastik sekali pakai sebanyak 19%.
- Mempertahankan 100% non-deforestasi untuk kertas HP dan lebih dari 99% nol deforestasi untuk kemasan produk berbasis kertas.
- Meluncurkan portofolio PC yang paling berkelanjutan di dunia, menawarkan Managed Print Service netral karbon paling komprehensif di dunia, dan menciptakan lebih dari 50 produk yang sebagian besar dibuat dengan plastik ocean-bound, termasuk HP Elite, Pro, Z, Chromebook Enterprise, dan Pavilion— notebook konsumen pertama di dunia yang menyertakan plastik ocean-bound.
Hak asasi Manusia:
- Peningkatan stabil dalam jumlah pemimpin perempuan (32% pada 2020; 31% pada 2019 dan 2018) dan jumlah perempuan dalam ragam fungsi global (57% pada 2020; 55% pada 2019 dan 2018); untuk tahun kedua secara berturut-turut. Lebih dari 60% karyawan baru di Amerika Serikat berasal dari kelompok yang kurang terwakili, termasuk perempuan, kelompok etnis Amerika Serikat, penyandang disabilitas, dan veteran militer.
- Di Asia, HP terus mempromosikan Keanekaragaman, Kesetaraan, dan Inklusi melalui program-program seperti:
o Women in Leadership Lab, program kepemimpinan selama 7 bulan di Asia Raya untuk mengidentifikasi dan mengembangkan wanita eksekutif, khususnya di unit bisnis dan peran yang kurang diwakili oleh mereka. Program ini memberikan kesempatan untuk mendampingi dan belajar dari para pemimpin berpengalaman di HP.
o Women’s Impact Network (WIN), jaringan yang dijalankan oleh karyawan, dengan membangun jejaring dukungan kokoh untuk perempuan yang berfokus pada rasa memiliki, inovasi, dan pertumbuhan berdasarkan kebutuhan khusus karyawan HP yang bekerja di negara tersebut. Tahun
ini, WIN terus menginspirasi dan memperkuat hubungan antar perempuan yang bekerja di berbagai fungsi di seluruh Asia. Program berisi ini terdiri dari lokakarya dan diskusi panel yang melibatkan para pemimpin perempuan dari dalam maupun luar HP.
Peresmian Sustainable Bond Framework
Pada minggu ini, HP juga mengumumkan peluncuran Sustainable Bond Framework untuk membantu menginformasikan dan memandu investasi dalam proyek-proyek yang diyakini akan membantu memenuhi tujuan HP dan mencapai masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Selain itu, HP mengumumkan surat berharga perdana sebesar US$1 miliar. Sebagai bagian dari penawaran obligasi senilai US$2 miliar, obligasi ini dirancang untuk memberdayakan investor agar dapat bergabung dengan HP dalam menangani masalah-masalah- penting dalam ekonomi, sosial, dan keberlanjutan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di sini.
HP menyadari bahwa pencapaian target-target untuk 2030 ini akan membutuhkan dukungan dari karyawan, pemasok, vendor, dan mitra. Itulah sebabnya HP memobilisasi jaringan yang luas untuk memperluas strategi Sustainable Impact. HP memberdayakan karyawan untuk menetapkan sasaran Sustainable Impact mereka sendiri, dan membentuk program mitra HP Amplify Impact™ pertama yang memungkinkan mitra mendorong perubahan yang berarti di seluruh industri TI secara global.