Banda Aceh – Menyambut Hari Antikorupsi Sedunia pada tanggal 9 Desember, kota Banda Aceh bersiap menggelar acara spektakuler “Hakordia 2023” di Museum Tsunami. Acara ini menjadi titik fokus peringatan penting ini di wilayah Aceh, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang menarik.
Pentas Seni dan Gelar Budaya Aceh
Salah satu daya tarik utama acara ini adalah Pentas Seni Pertunjukan dan Gelar Seni Budaya Aceh. Ini merupakan kesempatan unik bagi masyarakat lokal dan pengunjung untuk menyaksikan beragam tampilan seni dan budaya Aceh yang kaya dan berwarna. Dari tarian tradisional, musik, hingga pertunjukan teater, acara ini dijamin akan memukau para penonton dengan keindahan budaya Aceh yang khas.
Lomba-lomba Kreatif
Hakordia 2023 juga menghadirkan berbagai lomba yang menarik bagi para peserta. Ini termasuk Lomba Lukisan, Lomba Foto, Lomba Karya Tulis Opini, dan Tarian Garapan. Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk menunjukkan talenta, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan ide dan pemikiran terkait isu korupsi dan bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi dalam upaya pencegahannya.
Kegiatan Interaktif
Selain itu, pengunjung dapat menikmati Musikalisasi Puisi, Art Dance Performance, Penampilan Musik, dan Podcast Serambi On TV yang spesial mengangkat tema Hari Antikorupsi Sedunia. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan dan kesadaran tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari.
Informasi Penting
Acara Hakordia 2023 ini akan berlangsung satu hari penuh, dimulai dari pagi hingga malam hari. Untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan detail acara, masyarakat dapat mengunjungi akun Instagram resmi penyelenggara @hakordia_2023. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari peringatan penting ini dan merasakan kekayaan budaya Aceh di Museum Tsunami pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Ajakan Partisipasi
Organisasi penyelenggara mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam acara ini. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi, sekaligus mengapresiasi kekayaan budaya Aceh.
