Dibutuhkan SDM PUPR Yang Kompeten Untuk Mendukung Konektivitas Antar-wilayah

Bandung, 28 Mei 2020 – Dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten agar pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dapat terlaksana dengan baik dan berkualitas, sebab konektivitas antar-wilayah merupakan salah satu sasaran prioritas dari program-program pemerintah untuk menghidupkan berbagai aktivitas ekonomi daerah.

 

Berkaitan dengan itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Dasar 1. Pelatihan yang dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh (distance learning) berlangsung di Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Bandung, Kamis (28/5).

Direktorat Jenderal Bina Marga mengemban tugas yang cukup berat dan kompleks untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, dengan menjalankan fungsinya, seperti melaksanakan perencanaan, pengawasan, dan pemeliharaan pembangunan infrastruktur jalan tol, jembatan-jembatan bentang panjang, pemeliharaan jalan dan jembatan, baik nasional maupun non-nasional, serta membangun jembatan-jembatan khusus.

Baca juga  Kemudahan Layanan Rapid Test Covid-19 Lion Air Group “Di SULAWESI SELATAN, Kini Menjangkau 4 Lokasi”

Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto, dalam sambutannya melalui konferensi video dari Jakarta, mengatakan bidang kompetensi di Ditjen Bina Marga cukup banyak, dari hulu hingga hilir, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemeliharan. Untuk itu dengan mengikuti Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Dasar 1 diharapkan para peserta dapat mengerti, memahami dasar-dasar teknis bidang kebinamargaan yang nantinya akan menjadi tugas sehari-hari di lingkungan kerja.

 

Lebih lanjut Sugiyartanto mengingatkan, kedepan Aparatur Sipil Negara (ASN) PUPR harus sudah mengglobal dan adaptif. Untuk itu seluruh peserta agar betul-betul dapat memanfaatkan materi-materi substansi dari pelatihan tersebut dan bertanya sebanyak-banyaknya kepada para instruktur/pengajar yang sudah sangat berpengalaman di bidang kebina-margaan, sehingga diharapkan mampu memahami sistem perencanaan, pelaksanaan/pengawasan, dan pemeliharaan di bidang jalan dan jembatan dan dapat mengimplementasikannya dalam tugas keseharian di unit kerja masing-masing.

Baca juga  SoD UPH Siap kirim 858 Face Shield Gratis Hasil Kolaborasi Media Sosial dan Fasilitas Canggih

Salah satu peserta pelatihan dari Direktorat Preservasi Jalan, Ditjen Bina Marga, Berlian Putra Wicaksana, mengungkapkan ketertarikannya mengikuti Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Dasar I didorong oleh keinginan untuk mendapatkan wawasan dasar terkait ilmu jalan dan jembatan dari berbagai aspek materi pembelajaran. Hanya saja ia mengaku mengalami kendala dalam mengikuti pelatihan secara e-learning, terutama disebabkan oleh masalah koneksi dan pemakaian data, karena dalam satu hari data yang digunakan sekitar 4 GB. Namun secara keseluruhan ia tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan berharap dengan mengikuti pelatihan tersebut semua materi yang disampaikan dapat bermanfaat dan dapat diterapkan di unit kerjanya di kemudian hari.

Baca juga  Perpanjangan PPKM Darurat Dibutuhkan dengan Memperhatikan Ekonomi Rakyat

 

Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Dasar I yang berlangsung pada 28 Mei s/d 4 Juni 2020 diikuti sebanyak 41 peserta yang berasal dari Dijten Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

UPH, Lion Air Group, Vivo, BPSDM PUPR, BNI Syariah, Inspirational Video, Motivational Video