Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan perlu dilakukan dengan kehati-hatian. Ia berharap, Dewas BPJS Kesejagan yang nantinya terpilih, mampu membenahi permasalahan-permasalahan yang belum selesai di tahun-tahun sebelumnya.
“Saat kira, dalam fit and proper test ini kita bicaranya dengan kehati-hatian agar permasalahan-permasalahan di tahun-tahun sebelumnya. Jangan sampai dengan Dewas baru, hal-hal itu tidak dibenahi,” kata tegas Arzeti saat dimeui Parlementaria disela sesi wawancara calon Dewas BPJS Kesehatan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (25/01/2021).
Politikus Fraksi PKB ini menekankan kepada Dewas BPJS Kesehatan yang baru nantinya agar tidak kecolongan dalam hal melakukan fungsi pengawasan. Menurut Arzeti, seluruh peserta yang mengikuti proses fit and proper test ini sudah memiliki sebuah persepsi yang sama dalam menjalankan tugasnya kelak.
Arzeti juga mengapresiasi makalah yang sudah dibuat oleh calon Dewas BPJS Kesehatan. “Pada saat kita mendapatkan makalah yang mereka tulis, itu luar biasa. Tapi kita belum bisa cerita banyak. Nanti kita lihat siapa diantara sepuluh orang ini yang memiliki visi yang kuat,” ungkap Anggota Dewan dapil Jawa Timur I itu.
Pada sesi wawancara, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar menekankan komitmen calon Dewas BPJS Kesehatan untuk tidak Korupsi. “Tolong ibu bilang, saya tidak akan korupsi,” pinta politisi Fraksi PKS tersebut kepada salah satu calon Dewas BPJS Kesehatan Inda Deryanne. Dan kemudian dijawab dengan tegas oleh Inda, “Saya tidak akan korupsi pak”.
Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, Komisi IX DPR RI hari ini, Senin (25/1) melanjutkan agenda uji kelayakan dan kepatutan terhadap lima kandidat calon Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Kelima kandidat tersebut diantaranya Inda Deryanne Hasman, H. Ibnu Naser Arrohimi, Siruaya Utamawan, Indra Yana dan HM Zulfikar. Sedangkan lima kandidat calon dewas BPJS Kesehatan lainnya rencananya akan melaksanakan wawancara pada Selasa (26/1).
Dalam agenda wawancara yang dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi IX ini, masing-masing calon Dewas BPJS Kesehatan diberikan waktu sepuluh menit untuk mengungkapkan visi misinya. Pemaparan visi misi kemudian dilanjutkan dengan proses tanya jawab oleh perwakilan masing-masing fraksi di Komisi IX yang kemudian dijawab oleh calon Dewas BPJS dengan durasi total satu jam. (bia/es)