HANGZHOU, Tiongkok, 17 Januari 2022 /PRNewswire/ — Mengawali 2022, dunia masih berhadapan dengan pandemi. Namun, industri keamanan selalu bertransformasi, beradaptasi, dan berkembang di tengah perubahan yang terjadi. Beberapa tren bahkan bergerak semakin cepat. Di luar sektor “keamanan fisik” yang konvensional, berbagai perkembangan, seperti kecerdasan buatan (AI), cloud computing, IoT, dan keamanan siber, dirintis dengan cepat oleh perusahaan-perusahaan besar dan kecil di industri.
Tampaknya, industri keamanan tengah mengalami perubahan. Industri ini beralih dari layanan yang sekadar menjaga keamanan dan keselamatan menuju layanan yang lebih lengkap. Tren tersebut memperluas ruang lingkup aspek keselamatan, serta menghadirkan standar baru dalam teknologi cerdas dan aspek keberlanjutan bagi komunitas, perusahaan, serta masyarakat.
Berikut ini, Hikvision membagikan beberapa ide dan harapan tentang tren-tren penting yang kemungkinan memengaruhi industri keamanan pada 2022, bahkan masa depan.
1. AI akan hadir dalam berbagai hal
Kini, Kecerdasan Buatan cukup lazim ditemui di industri keamanan. Banyak pelanggan telah menyadari pentingnya AI, dan menggunakan AI dalam beragam skenario. Selain ANPR, automated event alerts, dan false alarm reduction, teknologi AI juga dipakai dalam berbagai aplikasi lain, seperti deteksi alat pelindung diri (personal protective equipment/PPE), deteksi bahaya jatuh bagi lansia, deteksi lapisan tambang, dan lain-lain. Sementara, kami juga menyaksikan kolaborasi yang lebih luas di industri. Hal ini sejalan dengan langkah produsen perangkat keamanan yang membuat perangkat kerasnya terbuka untuk aplikasi AI pihak ketiga. Pihak produsen juga meluncurkan platform terbuka agar pelanggan mampu menciptakan dan melatih algoritma AI-nya sendiri demi memenuhi beragam kebutuhan.
AI telah menjadi salah satu teknologi utama yang mengubah industri keamanan. Berkat optimasi algoritma, peningkatan kinerja komputasi, serta biaya produksi cip yang lebih murah setelah kemajuan teknologi semikonduktor tercapai, aplikasi AI secara bertahap menyediakan fungsi dan fitur dasar yang telah diterima seluruh sektor di industri. Kami memprediksi kecenderungan yang lebih besar untuk mewujudkan “kehadiran AI dalam berbagai hal”.
2. AIoT akan mendigitalisasi dan menjangkau vertikal industri
Setelah semakin banyak kamera keamanan dan perangkat keamanan lain yang terkoneksi dengan jaringan, industri keamanan menjadi komponen penting dalam dunia IoT sehingga memperkaya fitur visual. Batasan-batasan di industri keamanan pun semakin samar, melampaui bidang keamanan fisik. Di sisi lain, popularitas teknologi AI mendukung perangkat-perangkat terkoneksi menjadi “sarana” cerdas di dunia IoT. Kombinasi AI dan IoT, atau disebut AIoT, terus membuat standar baru di industri keamanan, mengotomatisasi alur kerja dan prosedur yang dijalankan kalangan perusahaan, serta mendukung transformasi digital di beragam vertikal industri, seperti energi, logistik, manufaktur, ritel, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Menurut pandangan kami, AIoT membuka berbagai peluang bagi pelaku industri sejalan dengan aplikasi yang semakin lengkap untuk perangkat dan sistem keamanan. Bahkan, semakin banyak fitur-fitur persepsi, seperti radar, Lidar, pengukuran suhu, sensor kelembapan (humidity sensing), dan deteksi kebocoran gas, melengkapi perangkat dan sistem keamanan sehingga menjadikannya lebih canggih. Perangkat-perangkat terbaru ini mampu melakukan berbagai pekerjaan yang beberapa tahun sebelumnya memerlukan perangkat berbeda. Sederet perangkat ini mencakup fitur keamanan dan fitur cerdas lainnya di tengah dunia yang semakin canggih.
3. Sistem terkonvergensi akan mengatasi kesenjangan data
Para pekerja perusahaan swasta dan layanan publik berpeluang mengatasi “kesenjangan data” yang sangat menganggu. Data dan informasi yang terpencar dan terpisah-pisah pada sistem atau grup berbeda menimbulkan kendala untuk berbagi informasi dan kolaborasi. Dampaknya, manajer sulit memperoleh analisis holistis atas kegiatan operasional. Dalam konteks ini, konvergensi beragam sistem informasi telah terbukti menjadi pendekatan efektif—diharapkan dapat mengatasi kesenjangan data tersebut.
Semakin jelas, tren di industri keamanan mengarah pada sistem terkonvergensi, termasuk video, kendali akses, alarm, pencegahan kebakaran, manajemen tanggap darurat. Lebih lagi, semakin banyak sistem nonkeamanan, seperti SDM, keuangan, inventori, dan sistem logistik turut berkonvergensi dengan platform manajemen terpadu. Dengan demikian, kolaborasi berlangsung lebih baik. Konvergensi ini juga meningkatkan proses pengambilan keputusan oleh manajemen berdasarkan data dan analisis yang lebih lengkap.
4. Solusi dan layanan berbasiskan cloud computing akan menjadi kebutuhan penting
Seperti AI, cloud computing bukanlah hal baru di industri keamanan, melainkan sebuah tren yang bergerak semakin luas. Dari segmen usaha kecil hingga korporasi, kami menyaksikan semakin banyak perusahaan mengandalkan solusi dan layanan keamanan berbasiskan cloud computing. Di tengah situasi saat ini, pandemi turut mempercepat peralihan menuju kegiatan operasional yang berbasiskan cloud computing bagi manusia dan perusahaan di seluruh dunia.
Seluruh perusahaan menginginkan platform dan layanan yang menawarkan kemudahan, melibatkan sedikit mungkin aset yang harus dikelola, serta implementasi yang sesederhana mungkin. Hal tersebut merupakan keunggulan cloud computing. Berkat infrastruktur yang difasilitasi cloud computing, server atau perangkat lunak lokal tidak lagi dibutuhkan. Pengguna pun mudah mengecek kondisi aset dan usahanya secara langsung, menerima notifikasi tentang isu keamanan dan alarm secara cepat, dan cukup melakukan respons darurat lewat aplikasi seluler. Bagi operator bisnis keamanan, cloud computing mempermudah mereka menangani kebutuhan klien dari jarak jauh, seperti mengatur perangkat, membenahi gangguan, memelihara dan memperbarui sistem keamanan, serta menyediakan layanan yang lebih bernilai tambah.
5. Pencitraan keamanan yang sangat jernih akan menjadi standar dalam setiap cuaca dan kondisi, baik siang atau malam hari
Kamera keamanan harus selalu menjaga kejernihan gambar dan merekam hal-hal detail selama 24 jam sehari dalam setiap cuaca dan kondisi. Kini, kamera dengan teknologi low light imaging mampu memproses gambar-gambar berdefinisi tinggi dan berwarna, baik saat malam hari dan di tengah kondisi yang nyaris tanpa cahaya. Pasar menyambut produk ini dengan sangat baik. Kami menyaksikan teknologi mengesankan yang telah diaplikasikan pada berbagai model kamera, termasuk kamera-kamera 4K, varifocal, dan PTZ. Lebih lagi, demi memperoleh rekaman video keamanan yang lebih jelas pada visibilitas rendah—khususnya ketika cuaca berat—sensor pencitraan berkinerja tinggi, teknologi ISP, dan algoritma AI telah dimanfaatkan agar kamera mempertahankan tingkat kejernihan dan detail gambar.
Dalam konteks teknologi pencitraan, kita harus mencermati tren penggunaan berbagai lensa pada kamera baru. Kamera lensa tunggal sulit memperoleh detail yang lebih jelas pada jarak jauh dan mengambil gambar yang lebih utuh di lokasi-lokasi luas. Kamera jenis ini hanya sanggup melakukan salah satunya. Namun, berkat penggunaan dua atau lebih lensa pada satu kamera, kamera multilensa memberikan hasil rekaman dalam format panorama yang terperinci secara sekaligus, dan memperbesar sudut pengambilan gambar di lokasi luas. Kamera multilensa dapat dipakai di bandara, pelabuhan, stasiun transit, area parkir, stadion, dan lapangan. Dengan demikian, kamera multilensa segera menjadi produk laris di setiap sektor.
6. Kendali akses biometri akan meningkatkan keamanan dan efisiensi
Dalam beberapa dekade terakhir, kendali akses (access control) telah berkembang pesat, dari memakai kunci, kode pin, dan kartu identitas. Kini, kita menuju era biometri. Segmen kendali akses saat ini dipenuhi autentikasi biometri, dari pemindaian sidik jari dan telapak tangan hingga wajah serta selaput pelangi mata.
Kendali akses biometri memberikan sejumlah keunggulan penting, seperti keamanan dan efisiensi yang lebih baik, serta tingkat pemalsuan yang lebih rendah. Kendali akses jenis ini menjalankan verifikasi dalam hitungan detik—atau di bawah satu detik—dan, mencegah kontak fisik. Pemindaian selaput pelangi mata, telapak tangan, dan wajah menawarkan kendali akses nirkontak (touchless), sebuah praktik higienis yang semakin digemari setelah pandemi terjadi.
7. Pendekatan Zero Trust akan mengedepankan keamanan siber
Setelah banyaknya perangkat keamanan yang terkoneksi dengan internet, dalam jumlah yang di luar bayangan siapa pun, keamanan siber menjadi tantangan besar di industri. Regulasi keamanan data dan perlindungan privasi kini semakin ketat, dan dilansir di pasar-pasar penting di dunia, seperti GDPR di Uni Eropa, Undang-Undang Keamanan Data di Tiongkok. Regulasi tersebut turut mendorong tingkat permintaan atas keamanan siber. Pada 2021, beberapa serangan ransomware terhadap berbagai perusahaan telah menyadarkan kita bahwa tidak ada kepastian bagi perusahaan di industri mana pun. Kalangan perusahaan harus memperkuat arsitektur keamanan jaringan dan proteksi daring.
Jadi, bagaimana kita mengatasi kekhawatiran tentang isu keamanan siber? Dengan sebuah konsep yang berkembang pada 2010, konsep “Zero Trust” telah menjadi istilah penting dalam beberapa tahun terakhir. Konsep ini adalah inisiatif strategis yang mencegah pembobolan data dengan menghapus konsep kepercayaan dari arsitektur jaringan milik sebuah organisasi. Pendekatan ini berakar dari filosofi, “jangan pernah mempercayai siapa pun, verifikasi harus selalu dilakukan” (never trust, always verify). Konsep ini juga telah diterima dengan luas di industri TI. Kini, konsep “Zero Trust” beralih menuju sektor keamanan fisik dan secara bertahap menjadi unsur penting dalam dunia IoT.
8. Inisiatif-inisiatif manufaktur yang ramah lingkungan dan rendah karbon akan semakin berkembang
Konsensus yang kini diterima berbagai pihak: inisiatif rendah karbon telah dianggap hal penting oleh masyarakat di seluruh dunia. Di industri keamanan, kami telah menyaksikan produk-produk yang hemat energi menjadi pilihan konsumen, dan tingkat permintaan atas kamera tenaga surya semakin besar.
Di sisi lain, undang-undang, regulasi, dan kebijakan lokal juga membatasi standar emisi karbon bagi perusahaan manufaktur. Perkembangan ini mendorong industri menuju praktik yang lebih mengutamakan alam dalam kegiatan operasional dan produksi. Langkah-langkah ini termasuk penggunaan material yang lebih ramah lingkungan, dan berbagai desain yang hemat energi dalam proses pembuatan produk. Kami gembira bahwa pelaku industri keamanan semakin sering mengeksplorasi kegiatan produksi yang “ramah lingkungan”, serta berkomitmen menurunkan emisi karbon. Meski membutuhkan waktu, gerakan tersebut telah dimulai. Kami memperkirakan perkembangan pesat dalam bidang ini pada 2022.