DBS Mengakusisikan 13% Saham Dari Shenzhen Rural Commercial Bank

SINGAPORE, HONG KONG, INDONESIA, INDIA, CHINA, TAIWAN, REGIONAL, 20 April 2021 – DBS Group Holdings Ltd (the “Group”) mengumumkan bahwa anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, DBS Bank Ltd (“DBS”), telah mencapai kesepakatan dan mendapatkan persetujuan dari Monetary Authority of Singapore (“MAS”) dan China Banking dan Insurance Regulatory Commission, Shenzhen Office (“Shenzhen CBIRC”) untuk memiliki 13% saham dari Shenzhen Rural Commercial Bank Corporation Limited (“SZRCB”) senilai RMB 5,286 juta (SGD 1,079 juta)1 (“Investasi”)

. Investasi ini sejalan dengan strategi dari DBS Group untuk berinvestasi di negara-negara yang merupakan pasar utama dan mempercepat expansinya di pasar yang saat ini tumbuh pesat yaitu Greater Bay Area Tiongkok (“GBA”).

Read More

Sekilas mengenai investasi ini

DBS akan mengakusisi 1.35 miliar saham baru dari SZRCB dengan harga RMB 3.91 per saham, merepresentasikan 1.01 kali nilai buku per saham dari SZRCB per tanggal 31 Desember 2020. Setelah proses investasi ini selesai, DBS akan menjadi pemegang saham terbesar dari SZRCB dan akan memiliki perwakilan dalam dewan direksi dari SZRCB.

Dampak dari investasi ini akan kurang dari 0.2 percentage points dari rasio kecukupan modal DBS group (CAR), dan diperkirakan untuk meningkatkan pendapatan dan Return on Equity (“ROE”) secara cepat. Investasi ini akan didanai dari dana internal dan diperkirakan akan menyelesaikan proses investasi ini setelah medapatkan persetujuan dari China Securities Regulatory Commission (“CSRC”).

Latar belakang dari SZRCB

Didirikan pada tahun 2005 dengan kantor pusat di kota Shenzhen, SZRCB adalah Bank komersial swasta yang  dijalankan  secara professional. Dalam  membudidayakan tempat asalnya, SZRCB telah membangun posisi unik dalam melayani masyarakat lokal dengan kekayaan yang bertumbuh selaras dengan pertumbuhan cepat dan urbanisasi kota Shenzhen itu sendiri.

SZRCB saat ini beroprasi sebagai salah satu Bank dengan jumlah cabang terbesar di Shenzhen, dengan 210 dari 217 cabangnya dan lebih dari 2,100 terminal self-service berlokasi di kota tersebut. SZRCB saat ini memiliki lebih dari 3,600 karyawan yang melayani 5 juta nasabah ritel aktif dan lebih dari 170,000 nasabah korporasi aktif .

Sekitar 40% dari total kreditnya terdapat dalam segmen ritel dan 60% terdapat di segmen korporasi yang sebagian besar melayani usaha kecil menengah (“UKM”) di kota Shenzhen. Berdasarkan dari laporan keuangan SZRCB periode 31 December 2020, SZRCB memiliki RMB 519 miliar (SGD 106 miliar) total aset dan RMB 404 miliar (SGD 82 miliar) DPK dan RMB 4.8 miliar (SGD 976 miliar) NPAT. Mereka memiliki sejarah profitabilitas yang kuat, dengan pencapain rata-rata ROE lebih dari 17% sejak berdiri di tahun 2005.

Latar Belakang Strategis

Investasi ini akan memungkinkan DBS untuk meningkatkan keberadaannya di Tiongkok, salah satu dari enam pasar utama DBS, dan memiliki performa strategis seperti:

·      Mempercepat strategi DBS untuk tumbuh dan berkembang di area GBA melalui Shenzhen, yang disinyalir merupakan penghasil GDP per capita tertinggi;

·      Menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat antara SZRCB dan DBS Hong Kong dan franchise kami di Tiongkok, serta jejaring regional DBS lainnya;

·      Membuahkan hasil investasi yang menguntungkan dengan cepat; dan

·      Memposisikan DBS secara strategis dalam meningkatkan kepemilikannya di SZRCB atas liberalisasi sektor keuangan di Tiongkok.

Piyush Gupta, CEO dari DBS mengatakan, “Kami bangga dapat menjadi pemilik saham terbesar dari SZRCB dan memiliki kesempatan untuk membangun value proposition yang unik dengan SZRCB di GBA dan sekitarnya. Kami melihat ini sebagai kemitraan strategis yang saling melengkapi dimana memungkinkan kami untuk tumbuh di GBA dan memanfaatkan keahlian dan jejaring lokal guna memperdalam  strategi GBA dari DBS. Secara bersamaan, kami akan mampu untuk membantu meningkatkan pertumbuhan dan transformasi digital dari SZRCB melalui jangkauan regional dan kapabilitas digital kami.

Kemampuan kami dalam mengeksekusi transaksi strategis baru, tidak lama setelah mengambil alih LVB di India, merupakan bukti dari kegesitan dan kemampuan kami untuk tumbuh, seraya mengoptimalkan posisi permodalan kami yang kuat.”

Related posts

Leave a Reply