Batik Air Resmikan Penerbangan ke Pintu Gerbang Kaltim Samarinda, Destinasi Baru untuk Petualangan Seru

Samarinda – 19 November 2018. Mempersiapkan agenda penting untuk wisata maupun bisnis menuju Samarinda adalah cara baru dalam eksplorasi Pulau Borneo bagian timur. Samarinda adalah ibukota propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki banyak tempat wisata, jadi sayang bila dilewatkan begitu saja. Berbagai destinasi instagramable di Samarinda menyuguhkan sensasi liburan mulai dari alam, sejarah, budaya, kuliner dan lainnya. Paling menjadi identitas menonjol ialah berkesempatan menjelajahi kota yang dibelah oleh Sungai Mahakam.

Khususnya di kalangan wisatawan, kota yang terpadat penduduknya di Kalimantan ini dikenal sebagai pengasil kain tenun motif kotak-kotak. Pehobi belanja bisa datang langsung ke Kecamatan Samarinda Seberang. Menariknya lagi, dapat melihat langsung proses pembuatannya yang masih tradisional menggunakan Gedokan, alat tenun non-mekanis. Travelers juga wajib mengunjungi Desa Pampang, salah satu desa berbasis kearifan lokal karena dihuni Suku Dayak Kenyah.

Tak heran, bila sebenarnya Samarinda adalah gerbang menuju Kaltim. Ada keinginan berkunjung ke Samarinda dalam waktu dekat? Miliki rencana lebih awal untuk traveling ke sana, Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group mulai 21 November 2018 akan meresmikan rute baru non-stop Jakarta menuju Samarinda.

 

Penerbangan perdana Batik Air dimulai dengan nomor ID-6256, pesawat lepas landas melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 10.30 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kaltim (SRI) pada 13.40 WITA.

Untuk rute sebaliknya, Batik Air terbang pada 14.15 WITA menggunakan nomor ID-6257 dari Samarinda dan akan tiba di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 15.20 WIB. Penerbangan tersebut akan dioperasikan dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilayani secara regular pergi pulang (PP) berjadwal satu kali setiap hari.

Baca juga  GoodWe Terdaftar Diantara 3 Teratas Pemasok Inverter Hibrida Global Data dari Wood Mackenzie

Kesungguhan Batik Air ialah menyediakan pelayanan terbaik dan menambahkan kenyamanan pelanggan saat berada di pesawat (in-flight services) dengan upaya semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pelanggan di kelas premium services berkonsep pre-flight, in-flight serta post-flight.

Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada  regulator, PT Angkasa Pura II, AirNav Indonesia, pengelola Bandar Udara APT Pranoto, seluruh kru, karyawan dan semua pihak dalam membantu kelancaran serta kesuksesan rencana rute dari ibukota negara ke Kalimantan Timur. Penerbangan pertama dalam membuka destinasi baru Samarinda merupakan bagian komitmen Batik Air dalam menghubungkan antardestinasi domestik sejalan memperkuat layanan dan jaringan Batik Air yang saat ini sudah beroperasi. Kami sangat bangga mampu memberikan pilihan baru dalam melakukan perjalanan udara kepada setiap tamu, pebisnis dan pelancong melalui penerbangan langsung dengan pilihan jadwal terbaik antara Jakarta dan Samarinda.”

 

Lebih lanjut Capt. Luthfie, “Travelers di Samarinda dan sekitar yang mempunyai rencana menjelajahi lebih luas lagi kota-kota favorit yang dilayanai oleh Batik Air semakin mudah. Batik Air menawarkan koneksi perjalanan terbaik melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Begitu juga sebaliknya wisatawan ataupun pebisnis dari berbagai kota dapat singgah terlebih dahulu di Soekarno-Hatta, kemudian melanjutkan penerbangan menuju Samarinda.”

Kemudahan konektivitas yang terhubung dari Samarinda antara lain ke Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jambi, Palembang, Lubuk Linggau, Tanjung Pandan, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banajrmasin, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Gorontalo, Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, Merauke. Untuk destinasi regional meliputi Singapura, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur.

Baca juga  Kunjungan Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Capt. Luthfie menegaskan, “Samarinda sebagai destinasi baru ini adalah menjawab permintaan pasar perjalanan udara yang tinggi antara Kaltim dan Jakarta. Hal ini juga menjadi bagian langkah bisnis seiring mendukung agenda pemerintah dalam pengembangan pariwisata nasional guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia serta mendongkrak wisatawan nusantara. Kami juga sangat berharap, penerbangan tersebut bisa berdampak positif dalam membantu peningkatan potensi bisnis, perdagangan, industri kreatif, jasa dan sektor lainnya di kedua kota.”

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur merilis ekonomi Kaltim triwulan III-2018 tumbuh 0,17% (q-to-q), mengalami percepatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,08%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara q-to-q dicapai oleh Lapangan Usaha Konstruksi 4,07%. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh 7,58%.

 

Sebagai informasi, Batik Air telah terbang ke lebih dari 40 destinasi domestik dan internasional (Singapura; Kuala Lumpur, Kinabalu, Malaysia; Chennai, India; Perth, Australia) dengan frekuensi mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari.

Operasional Batik Air didukung 41 Airbus A320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi).

Informasi Penerbangan Batik Air di Soekarno-Hatta (CGK)

No. Rute Frekuensi Terbang
1 Soekarno-Hatta – Banda Aceh 2 kali per hari
2 Soekarno-Hatta – Medan Kualanamu 7 kali per hari
3 Soekarno-Hatta – Silangit 1 kali per hari
4 Soekarno-Hatta – Batam 1 kali per hari
5 Soekarno-Hatta – Jambi 1 kali per hari
6 Soekarno-Hatta – Padang 1 kali per hari
7 Soekarno-Hatta – Pekanbaru 4 kali per hari
8 Soekarno-Hatta – Palembang 3 kali per hari
9 Soekarno-Hatta – Tanjung Pandan, Belitung 1 kali per hari
10 Soekarno-Hatta – Lubuk Linggau 1 kali per hari
11 Soekarno-Hatta – Tanjung Karang, Lampung 1 kali per hari
12 Soekarno-Hatta – Semarang 5 kali per hari
13 Soekarno-Hatta – Yogyakarta 2 kali per hari
14 Soekarno-Hatta – Surabaya 9 kali per hari
15 Soekarno-Hatta – Denpasar 4 kali per hari
16 Soekarno-Hatta – Lombok 5 kali per hari
17 Soekarno-Hatta – Labuan Bajo 1 kali per hari
18 Soekarno-Hatta – Kupang 2 kali per hari
19 Soekarno-Hatta – Pontianak 1 kali per hari
20 Soekarno-Hatta – Palangkaraya 1 kali per hari
21 Soekarno-Hatta – Banjarmasin 1 kali per hari
22 Soekarno-Hatta – Balikpapan 2 kali per hari
23 Soekarno-Hatta – Tarakan 1 kali per hari
24 Soekarno-Hatta – Samarinda*) 1 kali per hari
25 Soekarno-Hatta – Makassar 8 kali per hari
26 Soekarno-Hatta – Kendari 1 kali per hari
27 Soekarno-Hatta – Palu 2 kali per hari
28 Soekarno-Hatta – Gorontalo 2 kali per hari
29 Soekarno-Hatta – Manado 6 kali per hari
30 Soekarno-Hatta – Ternate 2 kali per hari
31 Soekarno-Hatta – Sorong 3 kali per hari
32 Soekarno-Hatta – Manokwari 1 kali per hari
33 Soekarno-Hatta – Jayapura 2 kali per hari
34 Soekarno-Hatta – Meruke 1 kali per hari
35 Soekarno-Hatta – Kota Kinabalu 4 kali per minggu
36 Soekarno-Hatta – Singapura 3 kali per hari
37 Soekarno-Hatta – Kuala Lumpur 2 kali per hari
Baca juga  Bentuk Cinta Lingkungan ala Best Western Papilio Hotel

*) Beroperasi mulai 21 November 2018