PT Bank DBS Indonesia dan PT Indo-Rama Synthetics Tbk (dikenal sebagai Indorama), perusahaan produsen benang pintal dan poliester terkemuka, hari ini mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit sebesar USD 10 juta. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendukung perjalanan keberlanjutan Indorama dengan fokus pada pengembangan infrastruktur di kompleks pabrik mereka di Purwakarta, Jawa Barat. Proyek ini akan mengarah pada transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive, serta meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak karbon perusahaan. Manajemen Indorama berkomitmen untuk memantau dan melaporkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara berkala kepada Bank DBS Indonesia. Managing Director Indorama, V.S. Baldwa, menekankan pentingnya proyek ini dalam mendukung Sustainability Improvement Plans Indorama dan hubungan jangka panjang dengan Bank DBS Indonesia. Bimo Notowidigdo, Managing Director DBS Indonesia, menyatakan kegembiraannya dalam mendukung rencana dekarbonisasi perusahaan-perusahaan Indonesia, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060. Sinergi antara Bank DBS Indonesia dan Indorama memperkuat komitmen mereka terhadap agenda keberlanjutan.
