Andalin Berkolaborasi Dengan Investree Guna Tawarkan Invoice Financing untuk Klien

JAKARTA, 29 Juni 2021 – Pada hari ini, digital freight forwarder Andalin mengumumkan kerja sama dengan pionir fintech lending Investree untuk menawarkan akses pembiayaan bea cukai dan pajak bagi para klien Andalin. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya klien agar mereka tidak perlu mengeluarkan biaya besar di awal sehingga manajemen arus kas perusahaan dapat dioptimalkan. Sebagai gantinya, klien bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan yang lain terlebih dahulu seperti peningkatan kapasitas dan hasil produksi.

Kolaborasi antara Andalin dan Investree ini merupakan terobosan pertama yang ada di bidang rantai pasok di Indonesia dan berfokus pada pemanfaatan digital. Diperkirakan potensi dari pembiayaan bea cukai dan pajak ini mencapai Rp86 miliar (US$6 juta), terutama karena hingga saat ini belum banyak perusahaan teknologi finansial (fintech) yang bergerak di bidang pembiayaan rantai pasok.

“Sebagai perusahaan yang mempunyai keahlian di bidang ekspor dan impor, kami sangat memahami adanya potensi pasar dan kebutuhan yang besar untuk memperkenalkan produk fintech kepada para pelaku usaha yang bergerak di perdagangan internasional. Andalin dan Investree melakukan kolaborasi, di mana produk Investree dapat menjadi alternatif pembiayaan untuk kebutuhan ekspor dan impor. Andalin sendiri berperan sebagai eksekutor pengiriman internasional dan verifikator dari transaksi perdagangan internasional tersebut,” ungkap Rifki Pratomo, CEO Andalin.

Baca juga  Lakukan Kunjungan Kerja, Menpar Arief akan Pastikan Program Lombok Bangkit Berjalan

Ia melanjutkan, “Dengan bekerja sama, kami dapat bersama-sama membangun produk finansial yang menarik dan kompetitif sekaligus menerapkan manajemen risiko yang kuat. Kami percaya, kolaborasi dengan Investree–yang dimulai dari pembiayaan bea cukai dan pajak–bisa menjadi tahap penting untuk membuat perubahan di bidang pendanaan perdagangan supply chain global.”

Dari sisi Investree sendiri, penguatan kemitraan dengan rekanan baik yang sudah ada maupun baru menjadi salah satu strategi yang dijalankan demi mendukung pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar semakin meluas. Apalagi pada 2021 ini, Investree kian berfokus pada pembiayaan rantai pasok yang secara model menguntungkan pihak-pihak yang terlibat sehingga dapat tumbuh bersama-sama.

Dalam kerja sama Investree dengan Andalin, Investree menerapkan skema PayLater yang dapat digunakan oleh klien Andalin untuk membiayai customs clearance dan third party invoice. Produk pembiayaan yang digunakan merupakan Buyer Financing (baca lebih lengkap di sini) di mana pihak Andalin memvalidasi jumlah pembiayaan yang harus dibayarkan dan Investree mencairkan dana kepada Andalin untuk kemudian diteruskan untuk kebutuhan pembiayaan pelaku UKM.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, “Saat ini, komposisi Pemberi Pinjaman atau Lender Institusi di Investree sudah mencapai lebih dari 60%. Kami optimis bahwa sektor ini juga dapat diserap dengan baik oleh teman-teman Lender Institusi sehingga semakin banyak teman-teman pelaku UKM dari ekosistem atau klien Andalin yang terbantukan. Penyaluran pembiayaan dengan skema PayLater sendiri sudah Investree terapkan dan lakukan dengan beberapa rekanan dan hasilnya hingga kini sangat positif. Dengan menyediakan akses yang lebih mudah dan cepat, kami yakin, kerja sama yang Investree lakukan dengan Andalin ini dapat berjalan dengan baik dan tentunya kaya manfaat dalam mendorong peningkatan UKM agar mampu melampaui batas dan semakin berkembang bisnis ekspor impornya.”

Baca juga  BNI Syariah Bersama Universitas Padjajaran Gelar Talkshow Edukasi Pengelolaan Keuangan Syariah

Bantuan pembiayaan yang disalurkan oleh Investree melalui Andalin diharapkan mampu membuat UKM yang ada dalam ekosistem Andalin bangkit dan pulih di tengah situasi pandemi terutama dalam meningkatkan posisi modal kerja, mengurangi risiko rantai pasok, dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Sementara itu, pencairan dana dari Investree dapat dilakukan secara cepat sehingga tidak memerlukan proses yang rumit dan bisa digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Langkah-langkah pencairannya tergolong simpel:

  1. Klien Andalin mendaftar melalui www.investree.id.

  2. Setelah dilakukan review internal, klien akan mendapatkan limit tertentu untuk pembiayaan bea masuk.

  3. Pelanggan melakukan booking pengiriman di platform Andalin dan memilih metode PayLater untuk pembayaran bea masuk.

  4. Ketika barang sampai pada proses bea cukai, pembayaran akan diproses oleh tim Andalin dan Investree.

Baca juga  UPH Resmi Buka Pusat Studi G20 Indonesia, Pertama di Wilayah ASEAN

Kolaborasi antara Andalin sebagai digital freight forwarder dan Investree yang kini berkembang menjadi solusi bisnis digital terintegrasi bagi UKM memberikan manfaat untuk semua pelaku usaha yang terlibat. Salah satunya, skema pembiayaan ini mendukung banyak pengusaha ekspor impor untuk dapat meningkatkan transaksi pengirimannya. Sebagai bentuk inisiasi dari kerja sama ini, Andalin dan Investree telah mengadakan webinar bertajuk “Solusi Pendanaan Biaya Ekspor Impor dengan Fitur PayLater, Kerja Sama Andalin dan Investree” yang menghadirkan Trismawan Sanjaya (Vice Chairman DPP ALFI/ILFA), Arlia Irishtiana (Head of Commercial Andalin), dan Danang Kusuma (VP Strategic Partnership Investree) sebagai pembicara. Video selengkapnya dapat disaksikan di sini.

Investree dan Andalin terus menggali potensi tinggi dari sektor yang selama ini belum pernah disentuh oleh institusi finansial lainnya. Ke depannya, Andalin dan Investree akan terus berinovasi untuk merancang dan menyediakan produk-produk finansial baru terlebih bagi para pelaku ekspor dan impor di Indonesia. Kedua perusahaan juga berharap dapat melebarkan jangkauan ke jaringan freight forwarder kelas menengah.