Seminar IORA dan Kerja Sama RI-Timur Tengah di Universitas Jember

Jember, Jawa Timur: Akademisi dan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Jember, antusias menghadiri seminar dengan tema “IORA dan Pemberdayaan Hubungan Historis Nusantara dan Timur Tengah: Menerjemahkan Kedekatan Sejarah Menjadi Peluang Strategis” yang diselenggarakan di Auditorium FISIP Universitas Jember. (30/10)

Seminar yang diselenggarakan oleh Direktorat Kerja Sama Intrakawasan Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, bekerjasama dengan  Direktorat Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri danm FISIP Universitas Jember ini bertujuan untuk mendiseminasikan hasil-hasil keketuaan Indonesia di Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2015-2017, seperti KTT IORA Pertama, Jakarta Concorde dengan IORA Action Plan, serta bagaimana IORA dapat menjadi kerangka yang efektif dalam memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah.

Baca juga  Tips untuk Mewujudkan Rapat Virtual yang Lebih Setara dan Inklusif bagi Profesional Bisnis

Terdapat tiga negara Timur Tengah yang tercatat sebagai negara anggota kelompok regional negara-negara yang berbatasan dengan Samudera Hindia tersebut yaitu Persatuan Emirat Arab, Oman, dan Yaman.

Seminar dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Jember, Drs. Moh. Hasan, M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh Dekan FISIP Universitas Jember, Dr. Ardiyanto, M.Si., Direktur Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri Sunarko, serta Duta Besar Nurul Aulia.

Tiga narasumber menyampaikan paparan mengenai IORA dan hubungan RI-Timur Tengah yaitu Direktur Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri, Sunarko, dan dua akademisi FISIP Universitas Jember, Abubakar Eby Hara dan Djoko Susilo.

Seminar dihadiri oleh sekitar 250 orang mahasiswa FISIP Universitas Jember dan mendapatkan liputan luas dari berbagai media massa lokal dan nasional.

Baca juga  Miliki 127 Gunung Api Aktif Jadikan Indonesia “Laboratorium” Gunung Api Dunia

(Sumber: Dit. Timteng/Kemlu)​