Perusahaan AS Lockheed Martin Dukung Indonesia Dalam Pengembangan Pesawat Tempur KFX/IFX

Jakarta – Proyek kerja sama pengembangan pesawat tempur generasi 4,5 KFX/IFX antara Indonesia dan Korea Selatan mendapat dukungan dari pihak Lockhhed Martin, salah satu perusahaan besar di bidang pertahanan dan kedirgantaraan asal Amerika Serikat.

Dukungan tersebut disampaikan pihak Delegasi Lockheed Martin yang dipimpin oleh Regional Director, Southeast Asia Lockheed Martin David Jensen, Kamis (8/12) saat diterima Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu di kantor Kemhan, Jakarta.

Lockheed Martin adalah salah satu perusahaan pertahanan di dunia yang mengembangkan dan memproduksi berbagai pesawat, kendaraan darat, kendaran tak berawak, rudal dan senjata pandu, sistem pertahanan rudal, sensor dan radar, sistem maritim, satelit dan peluncur satelit, sistem dan teknologi IT.

Baca juga  Kemenperin RI : Siap Tampung Investor, Jumlah dan Luas Kawasan Industri Melonjak

“Lockheed Martin mendukung penuh kerja sama pembuatan KFX / IFX. Lockhhed Martin memiliki hubungan kerja sama yang sangat dekat dengan perusahaan dirgantara asal Korea Selatan, KAI. Atas nama Indonesia, kita juga akan memberikan masukan kepada Pemerintah Amerika Serikat”, ungkap Direktur Regional Director, Southeast Asia Lockheed Martin.

Dalam kesempatan ini, pihak Lockheed Martin juga menyampaikan terkait dengan pengadaan hibah 24 pesawat tempur F16 hibah dari Amerika Serikat yang telah ditingkatkan kemampuannya. Sebanyak 16 pesawat sudah diserahkan kepada TNI AU. Sedangkan sisanya sebanyak enam pesawat terakhir saat ini sudah memasuki tahap akhir dan akan diserahkan pada bulan ini.

Sementara itu, Menhan menyampaikan terima kasih kepada pihak Lockheed Martin atas dukungan yang disampaikan kepada Indonesia. Dengan komunikasi secara langsung antara Kemhan RI dengan Lockheed Martin ini maka tentunya proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX akan berjalan dengan baik.

Baca juga  Konsep Desentralisasi Fiskal, Kunci Kemandirian Fiskal Daerah

Indonesia sangat membutuhkan dukungan dari Lockheed Martin untuk dapat memberikan transfer of teknologi, sehingga para insinyur-insinyur Indonesia dapat sejajar dengan para insinyur dari Korea Selatan dalam proyek pembuatan pesawat Tempur KFX/IFX.